Contest, the diary game #64 share your day with us || Jum'at Berkah, kegiatan saya sebagai seorang anak juga saya yang sebagai ibu dari seorang anak.
Assalamu’alaikum…
Hai teman ladies semuanya apa kabar semuanya, lama tidak saling menyapa ladies, Alhamdulillah saya dan keluarga baik hanya kesibukan sebagai seorang ibu yang makin padat setiap hari seiring anak-anak bertambah besar semakin menyita perhatian dan waktu saya untuk mereka. Kali ini saya ingin mengikuti kontes rutin the diary game share your day with us yang diadakan oleh steemladies tercinta kita saya ingin mengajak dan menyapa teman-teman saya @creative.streams, @ibahnur dan @dekna1992, semoga Allah melimpahkan kesehatan untuk kita semua. Aamiin.
Menjadi orang tua khususnya sebagai seorang mama itu sangat tidak mudah, setelah saya berumah tangga dan juga punya anak-anak yang lucu saya baru tau itu. Punya anak adalah komitmen seumur hidup yang harus saya ambil dan bertanggung jawab penuh atas anak saya. Mereka adalah rezeki, amanah dan titipan Allah yang sangat berharga bagi kita dan harus kita jaga dan kita bimbing.
Dulu saat orang tua saya khawatir dan melarang saya ini dan itu saya suka protes dan tidak terima atas larangan mereka, tapi saya baru tau setelah menjadi orang tua bahwa larangan itu adalah salah satu bentuk rasa cinta kasihnya kepada anak-anak nya, karena saat ini itulah yang saya rasakan kepada anak-anak saya. Rasanya seperti mendapatkan karma di masa lalu, sepertinya saya merasakan semua yang orang tua saya rasakan dulunya saat membesarkan saya.
Mari teman-teman ikuti kegiatan saya hari ini. Dihari Jumat yang berkah ini kita mulai dengan. Rutinitas pagi, setelah shalat subuh, membuat sarapan, mencuci piring dan menyapu dapur, kemudian saya bersiap-siap untuk berangkat kerja. Anak-anak sudah mulai libur sekolah, jadi saya tidak terlalu memburu waktu untuk berangkat kerja, semua bisa saya lakukan dengan santai dan saya juga bisa berangkat kerja lebih awal.
Saya sampai di puskesmas langsung membereskan ruangan kerja dan menyiapkan segala keperluan diruang kerja, saya hidupkan semua komputer kemudian saya memutar lantunan dzikir pagi di YouTube untuk menemani saya membersihkan ruangan, saya sapu terlebih dahulu, sekalian saya minta tolong kepada bapak gade untuk sedikit di pel ke dalam ruangan kerja kami di tata usaha. Kemudian saya menyiapkan absen dan menunggu pegawai yang lain datang.
Setelah semua pegawai sudah datang dan absen dan teman seruangan juga sudah datang, saya menuju ruang registrasi untuk membantu wawak saya mengambil rujukan ke RS, hari ini pak wa saya akan chek up ulang ke rumah sakit dan wawak ingin sekalian memeriksa kan diri nya karena juga sudah di Minggu ini wawak terserang ISPA belum juga ada tanda-tanda sembuh.
Hari ini kami kedatangan tamu dari provinsi dan beberapa dari provinsi itu akan melakukan wawancara tentang penanganan gizi di kecamatan kami ini, seperti bagaimana dengan proses pemberian PMT lokal apakah sudah berjalan dengan baik atau belum, menekan angka stunting apakah ada kendala dst. Tapi saya tidak ikut ke aula karena ada pekerjaan lain yang harus saya selesaikan.
Saya melihat di puskesmas nampak sangat ramai dan sibuk, masing-masing punya kegiatan sendiri dan sibuk berlalu lalang mengerjakan keperluan mereka. Saya masuk kembali keruangan saya dan juga menyelesaikan pekerjaan saya yang sempat tertunda dari kemarin. Karena saya akan izin sebentar kepada kepala ruangan untuk mengantarkan pak wa dan wawak saya chek up ke rumah sakit daerah.
Sudah 3 bulan ini saya bolak balik ke rumah sakit umum 2 Minggu sekali untuk membawa pak wa saya kontrol ulang. Karena kadar gula darah pak wa saya selalu tinggi dan naik turun tidak stabil. Jadi harus kontrol dan mendapatkan obat suntik insulin nya demi bisa menekan kadar gula darahnya bisa sedikit turun atau mendekati normal.
Sebagai anaknya saya merasa bertanggung jawab karena mereka juga salah satu orang yang ikut membesarkan saya dari saya kecil dulu setelah mama saya meninggal dunia. Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan semua saudara kandung dari mama saya, jadi segala bentuk keperluan mereka selalu melibatkan saya dan saya senang karena mereka menghargai saya sebagai anak mereka juga.
Saya selalu menempatkan diri saya dengan baik di posisi sebagai anak mereka, apalagi di keluarga besar mama, kami yang satu nenek sangat jarang punya saudara perempuan, dari 21 cucu Chik hanya 7 orang yang perempuan lainnya laki-laki semuanya, dari 33 cicit Chik hanya 10 yang perempuan sisa nya laki-laki. Dengan tempat tinggal kami yang jauh jadi sangat jarang bisa berkumpul bersama. Tapi Alhamdulillah saya tinggal bersama keluarga besar dari saudara kandung mama saya.
Saya izin untuk mengantarkan wawak dan pak wa ke RS, mereka selalu antusias saat saya menemani mereka, semoga apa yang mereka ikhtiar kan mendapatkan hasil yang maksimal. Hari ini di rumah sakit nampak sepi, tidak seperti biasanya walau hari Jum'at biasanya tetap ramai pasien yang mengantri. Tapi hari ini lebih sepi dari biasanya bahkan bangku yang tersedia banyak yang kosong.
Diruang pendaftaran juga nampak sangat sepi, bahkan sudah hampir tidak ada pasien yang mengantri di ruang pendaftaran saat ini. Jam menunjukkan pukul 11.05 wib, saya sudah duduk mengantri didepan poli dalam pria/ poli endokrin. Ternyata hari ini lumayan ramai pasien di poli endokrin, jika dihari Jum'at lalu tidak ramai pasien di poli endokrin ini, jadi cepat selesai.
Sementara wawak sudah mengantri di poli dalam wanita, wawak mengatakan kepada saya untuk menemani pak wa saja, karena pak wa saya orang yang tidak banyak bicara nanti dia pasti susah menjelaskan tentang keluhannya kepada dokter. Jadi seperti biasanya saya akan mendampingi pak wa, sementara wawak bisa sendiri, karena wawak termasuk orang yang mudah beradaptasi dimana pun.
Kedua orang tua saya, pak wa dan wawak sudah selesai di periksa, obat wawak juga sudah saya ambil.ke apotik, tapi ada kendala dengan pengambilan resep pak wa, dokter meresepkan obat insulin untuk sebulan tapi dari pihak apotik tidak bisa memberikannya karena hasil laboratorium tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan obat sebulan, karena itu saya harus bolak balik ke poli juga ie apotik untuk memperjelas nya.
Tapi dengan kecewa hasil akhir pak wa tetap tidak bisa mendapatkan obat insulin selama sebulan karena peraturan terbaru hasil laboratorium tidak memenuhi syarat. Tidak masalah datang Minggu depan kami akan cek laboratorium kembali, karena cek laboratorium hbA1c untuk Pasian diabetes adalah 3 bulan sekali. In sya Allah Pak wa akan sabar menjalani pengobatan nya.
Karena terhambat saat pengambilan resep obat pak wa tadi akhirnya saya pulang terlambat dan tidak sempat balik ke tempat kerja. Pak wa dan Abang saya juga hampir saja telat shalat Jum'at, pas kami sampai pas Mu'adz i'm mengumandangkan adzan terakhir bahwa pertanda shalat Jum'at akan dilaksanakan. Pak wa dan Abang langsung turun di mesjid dan saya juga wawak jalan kaki menuju rumah saya karena rumah saya pas di sebelah mesjid tersebut.
Setelah shalat Jumat dan saya membereskan anak-anak makan siang juga pergi ngaji, saya dan Ak pengasuh dek Nicky akan pergi ke nisam ke kenduri 30 harinya meninggal keluarga saya. Saya mengajak Ak untuk menemani saya dan bisa gantian membawa motor nanti karena perjalanan nya lumayan jauh. Memakan waktu satu jam akhirnya kami sudah sampai di tempat tujuan, ini adalah rumah sepupu bapak saya.
Sebenarnya rumah inti yang meninggal ini ada di Langsa, tapi karena jauh dan bolak balik keluarga yang ada di Nisam menggelar kenduri 30 hari orang tuanya di Nisam saja. Jadi saya memutuskan ke Nisam saja dari pada ke Langsa jauh. Sampai tempat 30 hari ini terlihat rumah nya sudah sangat sunyi, sampai saya berpikir apakah saya salah informasi? Tapi Alhamdulillah ternyata tidak.
Saya di sambut hangat oleh saudara saya ini, di persilahkan masuk dan tidak lama di hidangkan kue juga kenduri sederhana tapi lauknya sangat komplit 😁 dalam satu talam. Sambil kami makan saudara saya menemani dan saya bertanya kenapa sangat sunyi? Dan saudara saya menjelaskan bahwa di Nisam ini jika hari 30 kenduri nya hanya siang saja setelah shalat dhuhur dan tidak ada kenduri malam lagi dan saya baru tau itu.
Setelah sebentar bercerita dengan saudara yang jarang sekali bertemu, akhirnya kami pamit pulang hari sudah sangat sore dan perjalanan pulang juga membutuhkan sedikit waktu, mengingat anak-anak pasti menunggu kami pulang dan mereka harus bersiap-siap untuk pergi ngaji malam. Kami pulang mengambil jalan pintas walau jalannya agak hancur tapi lebih cepat sampai.
Sampai simpang empat jalan Len, kami tidak lupa singgah membeli beberapa cemilan dan jajanan yang akan kami bawa pulang untuk anak-anak karena jika kami kemana-mana tanpa membawa mereka pasti jajan yang mereka tunggu kami bawa pulang. Dek Nicky hari ini sangat ceria, setelah sebentar tertidur di gendongan saya saat perjalanan pergi tadi.
Alhamdulillah menjelang magrib kami sudah sampai dirumah, anak-anak seperti bayi burung yang begitu mamanya pulang langsung menyergap saya. Anak-anak adalah segalanya sebentar saja tidak bersama rasanya sangat rindu. Mereka sudah rapi untuk pergi ngaji dan saya langsung mengantar mereka pergi ngaji, kemudian saya baru shalat magrib, sementara dek Nicky sudah di ajak lagi kerumah Ak nya.
Malam ini di tutup dengan menemani anak-anak bermain dan bercengkrama bersama mereka, tapi sayang nya foto mereka bertiga goyang, kabur tidak bisa saya posting 🥲, tapi walau begitu setelah pulang ngaji, saya sempatkan bermain sebentar dengan anak-anak karena tadi hampir seharian saya tidak sempat menemani anak-anak.
Melihat mereka bermain bersama dan saya bisa menemani mereka tidak lupa saya banyak-banyak bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kesempatan ini, saya masih bisa berkumpul dengan anak-anak saya, mereka lah kebahagiaan saya. Setelah shalat isya saya memutuskan mulai membaringkan tubuh saya yang sudah sangat lelah seharian ini.
Saya menitipkan pesan kepada anak-anak jika mama tertidur tolong nanti bantu dek Nicky untuk siap-siap tidur, pipis, cuci tangan dan kaki, gosok gigi dan susun bantalnya. Tanpa butuh waktu lama saya terlelap dan anak-anak sangat mengerti bahwa saya capek, saya tidak tau jam berapa pastinya mereka juga tertidur. Baiklah teman-teman sekian dulu ya.
Ada perbedaan tipis antara menjadi seorang anak dan menjadi seorang ibu di usia saya saat ini, jika saya menjadi seorang anak sekarang saya lebih paham apa kebutuhan orang tua saya, karena saya juga orang tua saya juga paham apa kebutuhan anak-anak saya. Semua itu adalah kasih sayang, intinya cinta kasih kita sama-sama besarnya. Terimakasih ladies.
Wassalamu'alaikum...
@surinadewi
Thank you for participating. We truly appreciate you…..
Vote @pennsif.witness for growth across the Steemit platform through robust communication at all levels and targeted high yield developments with the resources available. Vote here
Terimakasih atas verifikasi nya🙏🏻
Congratulations! This post has been voted through steemcurator09. We support quality posts, good comments anywhere and any tags.
Terimakasih kak @uzma4882, atas dukungannya, saya akan selalu memberikan yang terbaik 🤗