The Diary Game #54 || 23-08-2024|| Tetap beraktifitas walau di saat hujan dan panas
Asalammualaikum guys, jumpa lagi dengan @ifatniza di steem ladies dengan kontes share your day yang di selenggarakan oleh @steemldies. Dan sebelumnya saya akan mengajak teman saya @hudamalik20, @surinadewi dan @sailawana untuk ikut kembali di kontes ini.
Hal yang selalu saya lakukan setiap hari adalah mengantar anak ke sekolah, lalu baru saya pergi ke sekolah saya sendiri untuk mengajar. Pagi ini sebelum ke sekolah saya sudah menyiapkan bekal 2 buah Roti goreng isi kelapa untuk anak saya bawa ke sekolah, dan saya makan sendiri 1 buah. Roti goreng ini tidak perlu saya beli, karena saya sendiri jualan kue roti goreng. Setiap hari saya menjual kue ini dengan 4 varian rasa yang saya taruh di kedai adik saya.
Roti goreng isi kelapa |
---|
Hari ini cuaca hujan gerimis, biasanya setiap hari Jumat diadakan pengajian, anak-anak duduk di halaman sekolah bersama guru untuk membaca surah yassin, namun karena hujan pengajian di tiadakan. Suasana di luar kelas sangat becek, di sepanjang lorong bercak-bercak sepatu menempel di teras, karena anak-anak berjalan dari halaman masuk ke kelas melewati tanah yang berbaur dengan air hujan sehingga teras terlihat sangat jorok.
Pagi ini jadwal saya masuk kelas digital, anak-anak bersemangat belajar kali ini, saya memutarkan film perang khandak dapat di lihat dari antusiasnya mereka menonton dan mengajukan pertanyaan setelah film itu di putar. Mereka mendengar penjelasan dengan respon yang baik dan ketika saya memberi soal, merekapun mengerjakan dengan penuh semangat.
Saat istirahat saya sengaja tidak keluar kelas, karena saya menerapkan agar anak-anak makan di kelas dengan membawa piring, mereka jika ingin jajan harus membawa piring agar dapat mengurangi sampah plastik dan siapa yang tidak membawa piring, maka tidak boleh jajan. Ini sudah lama saya terapkan agar anak-anak tidak membuat bumi ini di penuhi dengan sampah plastik, kita harus mulai dari yang kecil dulu, lama-lama jika konsisten dan di ikuti seluruh dunia maka sampah plastik dapat di kurangi.
Anak-anak makan juga harus berkumpul, mereka duduk di meja yang disusun membentuk meja besar dan tidak boleh ada siswa yang duduk sendirian, harus semua berkumpul, tetapi saya memisahkan anak laki-laki kumpul satu meja dan anak perempuan. Kumpul satu meja.
Setelah selesai mengurus mereka makan, saya dan teman-teman sekantor pergi mengunjungi tetangga dekat sekolah yang orangtuanya meninggal, hal tersebut sering kami lakukan jika ada tetangga sekitar sekolah yang mengalami musibah. Kami pergi dalam keadaan hujan gerimis, dan kami di jamu dengan makanan ringan dan air minum, anak almarhum menceritakan kronologi meninggalnya ibu mereka. Setelah duduk selama 20 menit kami pun pamit mohon diri.
Pukul 11.30 aku pulang sambil menjemput Retno, sekalian aku membeli lauk yang di jual di pekarangan rumah orang, di situ sayuran nya sudah di masak dan di bungkus-bungkus, kita tinggal pilih mana yang sesuai dengan selera kita, dan aku beli sayur pliek IDR 5.000 (2 steem), ikan sambal dan ikan goreng IDR 12.000 (5 steem). Sampai di rumah segera aku letakkan semua menu di atas piring dan aku memanaskan daging kari yang aku masak kemarin malam, untung rasanya masih enak.
Pukul 2.30 saya pergi mengantar Retno ke tempat les, hari ini dia akan di bimbing untuk ulangan harian di sekolah, memang guru lesnya bersedia membantu siswa untuk mengerjakan Pekerjaan rumah dan bimbingan untuk ujian di sekolah, selain mereka juga memberi bimbingan untuk pelajaran umum lainnya. Saya betul-betul terbantu oleh mereka sehingga saya tidak perlu mengajari nya di malam hari.
Sebelum sampai di tempat les, kami mampir dulu di Melisa market, dia pengen beli jajan untuk dimakan di tempat les nanti kayanya. Saya menunggu di luar sambil melihat suasana di jalan Darussalam ini, banyak orang yang masuk mondar mandir di jalan padahal hari panas sekali, setelah jajan barulah kami menuju tempat les. Sudah jam segini matahari mulai terik, panasnya menyengat. Cuaca memang tidak bisa kita duga.
Sore hari saya mau melihat kebun di samping rumah, nampak pohon cabai sudah sangat banyak buahnya, pohon cabe ini jika masih berwarna putih akan terasa pedas sekali dan bila sudah merah pedasnya agak berkurang. Saya juga melihat-lihat pohon jambu yang buahnya sangat banyak, jambu ini favorit tetangga dan teman-teman di sekolah, buahnya besar berwarna putih dan isinya berwarna merah, jenis jambu guava rasanya manis tapi jika tidak di bungkus akan ada ulat jika sudah besar, sepertinya ada jenis serangga yang masuk ke daging jambu bila sudah agak besar.
Jambu-jambu tersebut saya bungkus dengan plastik agar serangga tidak bisa masuk, ada beberapa titik yang saya bungkus, mudah-mudahan jika sudah besar bisa di makan dan tidak berulat. Pukul 6 sore saya pergi untuk menjemput Retno pulang dari les.
Demikian sahabat stemian waktu yang saya habiskan di hari ini. Semoga kalian suka dengan ceritaku, jumpa lagi di lain waktu. wasalam @ifatniza.
Thank you for participating…..
Vote @pennsif.witness for growth across the Steemit platform through robust communication at all levels and targeted high yield developments with the resources available. Vote here