The Diary Game #45: Share your day with us | 11 mei 2024|Demi kewajiban
By canva
Pagi itu setelah shalat subuh saya langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan masakan yang akan di makan pagi dan siang nanti, saya masak kari daging karena pagi ini saya akan pergi membawa anak didik untuk karya wisata melihat museum Cut Meutia sekaligus saya akan membawa sedikit makanan untuk dimakan di sana.
Sebelum berangkat masak dulu
Setelah kari daging saya masak, saya masuk kamar mandi untuk membersihkan badan dan bersiap-siap untuk berangkat kesekolah tempat saya bekerja. Di sana anak-anak sudah menanti dengan tidak sabar untuk segera berangkat. Kali ini yang berangkat adalah anak kelas 4 dari 4A sampai 4D. Begitu bus sudah datang guru menertibkan agar anak-anak tidak berebut untuk naik ke dalam bus. Anak laki-laki tersedia 1 bus, karena jumlah mereka tidak terlalu ramai. Sedangkan anak perempuan tersedia 2 buah bus. Jumlah guru yang ikut ada 9 orang. 2 guru laki-laki dan 7 guru perempuan.
Perjalanan dari sekolah ke museum sekitar 40 menit. Anak-anak sangat senang, namun mereka harus tetap di awasi dan di arahkan agar tidak bertindak sesuka hatinya. Sesampainya di sana anak-anak di bariskan dan beri arahan bagaimana cara bersikap di dalam museum serta apa yang harus mereka kerjakan sesampai di sana.
Sampai di Museum
Para Siswa di panggil untuk di beri arahan
Di dalam museum para siswa di jelaskan bahwa mereka harus mencatat apa saja yang mereka lihat dan temukan di luar maupun di dalam museum, nanti catatan tersebut akan di beri nilai oleh guru, minimal catatan harus 3 paragraf dan masing-masing paragraf harus 5 baris. Ya setidaknya sudah mengajarkan literasi pada anak didik.
Setelah anak-anak berkeliling melihat dan mencatat isi museum tiba waktunya mereka makan walau waktu masih menunjukan pukul 10 anak-anak di perbolehkan makan karena mereka sudah membawa bekal dari rumah masing-masing. Saat anak-anak makan aku melihat-lihat sekitar perkarangan museum aa pohon mangga yang sedang berbuah, aku dan temanku Yanti untuk melihat apakah pohon mangga ada yang sudah masak. Dan benar sekali aku melihat ada 1 buah mangga yang sudah masak lalu aku petik. Nanti aku akan minta sama penjaga museum bahwa aku sudah petik satu buah😉(mohon jangan di tiru ya teman-teman)🙏🏻.
Mencari mangga yang sudah masak
Tidak ada pisau kupas pakai gigi saja.
Karena tidak ada pisau mangganya aku kupas pakai gigi saja, rasanya asam-asam manis. Ngilu rasa gigiku, teman-temanku menertawakanku katanya seperti anak kecil zaman dahulu, makan tidak di kupas dulu. Yah sambil mengenang masa lalu.
Pukul 12 siang kami pun siap-siap pulang, anak-anak pun di bariskan kembali sebelum naik ke dalam bus. Kami guru-guru mengambil gambar dengan background rumah Cut nyak Meutia.
Sebelum pulang berfoto dahulu
Setelah sampai di sekolah, dan semua anak sudah di jemput orangtuanya kami pun pergi ke tempat pesta anak seorang teman. Kami tidak ganti baju lagi karena tidak sempat, aku tidak lama di tempat pesta setelah makan dan salaman dengan pengantin aku langsung pulang karena sudah janji dengan suami untuk pergi ke rumah saudara yang sakit.
Perjalanan menuju matang
Jam 4 sore kami pun berangkat ke matang ke rumah saudara. Perjalanan dari rumahku ke matang sekitar 1 jam 30 menit. Kami pergi ber empat karena anakku yang lain tidak mau ikut, ada pekerjaan rumah katanya. Sampai di matang hari sudah sore kami di suguhi air mineral dan kue, saudaraku sudah tidak sakit yang mengharuskan dia tidur, dia sudah bisa bangun dan jalan tetapi tidak boleh bekerja berat-berat.
Lagi serius mendengar dia cerita
Setelah bercerita tentang sakitnya, juga tentang hidupnya akhirnya kami pun pulang karena sudah Maghrib juga, rencananya kami shalat di mesjid saja. Sebelum pulang aku melihat pohon mangga di depan rumahnya sangat banyak buahnya, lalu kami di tawari beberapa buah mangga untuk kami bawa pulang. Tentu saja aku gembira mendengarnya. Setelah memetik beberapa buah mangga kamu langsung pulang.
Lagi petik mangga
Hari sudah malam setelah menunaikan shalat Maghrib, kami melanjutkan perjalan pulang. Anakku Retno mengajak makan di restoran yang ada di sepanjang perjalanan, karena tidak ada kesepakatan makan apa dan di mana, suamiku langsung saja memacu mobilnya. Sekali lagi aku tanya mau makan apa, yang satu pengen bakso, yang satu pengen cemilan aja, kalau aku apa saja mau, suami mau makan nasi Padang, akhirnya mobil tidak juga berhenti karena tidak deal mau makan apa. Aku bilang kita beli bakso aja dan makannya di rumah saja karena sudah pukul 9 malam. Akhirnya kami berhenti di bakso Wong Sabar di arah jalan arah pulang. Aku beli 6 bungkus karena keluargaku berjumlah 6 orang, anakku yang di rumah juga mau makan bakso.
Beli bakso di Wong Sabar
Demikianlah ceritaku, Terimakasih jika kalian suka dengan ceritaku ini jangan lupa kalian vote dan beri komentar ya. Jumpa lagi di ceritaku berikutnya.
Terimakasih, kak sudah mengundang saya untuk ikut kontes menyenangkan ini, kakak menghabiskan hari dengan begitu seru dan menyenangkan, semangat dan sukses terus ya kak semoga di kontes ini ka2k beruntung..
Aamiin.. ikut ya kontes nya
Iya, kak insyaallah..
Saya mau dong mangganya ,,
Terimakasih Bu telah mengundang saya untuk kontes ini
Kebetulan sudah habis buk mega nanti pergi kita ambil lagi ya di pohon di pohon 😅😅😅
Oh yes! We support ANY quality post and
good comment ANYWHERE and at ANYTIME
Curated by : @𝗁𝖾𝗋𝗂𝖺𝖽𝗂
Perjalanan yang sangat menyenangkan dari pagi hingga malam, luar biasa...
Iya, tapi lelah juga buk dewi
Thank you for participating in the contest of our community. Have a nice day.
Tip: Kindly increase your voting CSI by voting on the post of your fellow Steemians, 10 posts at 100% or 20 posts at 50% every day is all that it takes. Support means a lot here on Steemit.
Vote @pennsif.witness for growth across the Steemit platform through robust communication at all levels and targeted high yield developments with the resources available. Vote here
Congratulations!
Your post was nominated by Steem For Ladies for booming vote as a contest winner.
The community where the Steemian ladies can be free to express themselves, be creative, learn from each other, and give support to their fellow lady Steemians.
"Only posts that are original, adhere to the rules, and are not cross-posted are nominated."
Well done!
The team
Alhamdulillah, terimakasih banyak atas kepercayaan dan apresiasi yang di berikan kepada saya, saya makin semangat lagi untuk memberikan cerita bermutu. 🫰🫰
💕