KREATIVITAS MEMBUAT POP UP BOOK BERSAMA PESERTA DIDIK

Haiii semuanya...

Hari ini saya @trielsi akan memposting pengalaman saya tentang mengajak para peserta didik membuat pop up book pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi buku fiksi dan non fiksi. Yang mana harapan saya postingan ini akan menjadi motivasi bagi teman-teman semuanya khusus bagi para guru di Indonesia dan di komunitas yang kita banggakan ini

POP UP BOOK

Sebelum itu kita perlu tau dulu apa sih pop up book itu? Pop up book adalah sebuah buku yang apabila buku tersebut dibuka akan timbul ataupun muncul sehingga membuat kesan nyata pada elemen di dalamnya. Selain itu pop up book ini memiliki elemen 3 dimensi, pop up book merupakan media pembelajaran interaktif yang sangat dapat membantu guru dalam menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik. Mengapa demikian?? Dengan menggunakan media pembelajaran yang baik siswa akan tertarik dan penasaran dengan pembelajaran yang akan di sampaikan.

Nah, teman-teman mengingat kurikulum di Indonesia yang terus berkembang dan berubah ternyata tidak hanya guru saja yang harus membuat media pembelajaran tetapi kita juga bisa mengajak siswa untuk belajar membuat media pembelajaran sederhana. Dengan kita mengajak siswa sama dengan kita melatih menumbuh kembangkan kreativitas siswa kita. Seperti saat ini saya mengajak siswa saya untuk membuat Pop up book dalam materi cerita fiksi dan non fiksi mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Pertama saya meminta siswa saya untuk menyediakan alat dan bahan yaitu:

1. Kertas jeruk
2. Kertas origami
3. Pulpen
4. Lem
5. Gunting

Kemudian saya memilih beberapa gambar yang saya kutip dari canva untuk diberikan kepada siswa sebagai tema cerita fiksi yang akan di buat dalam pop up book siswa saya. Kemudian saya meminta siswa saya untuk memilih gambar yang telah saya print dan di lanjutkan dengan siswa untuk membuat judul buku sesuai keinginan mereka. Kemudian mengajak mereka mendesain sampul depan pop up book menggunakan kertas jeruk yang telah dilipat menjadi 2.

Melihat antusias mereka saat menentukan judul cerita mereka membuat saya semakin bersemangat untuk melanjutkan pembuatan pop up book. Setelah menentukan judul langkah selanjutnya mereka menuliskan judul tersebut di kertas origami kemudian di gunting dan di tempelkan pada kertas jeruk yang di jadikan sampul buku sebelumnya.

Gambar cover depan pop up book siswa perempuan

Gambar cover depan pop up book siswa laki-laki

Kegiatan selanjutnya adalah membuat isi cerita dari gambar yang telah dipilih oleh siswa. Dengan melakukan kegiatan ini siswa mampu menuangkan imajinasinya dalam sebuah cerita, mereka mampu membuat cerita fiksi versi mereka sendiri menggunakan kognitif mereka.

Setiap anak memiliki kemampuan sendiri dalam membangun dan membuat sebuah cerita. Mengajak peserta didik membuat pop up book ternyata sangat menyenangkan dan menambah wawasan anak. Nyatanya tidak hanya guru yang bisa membuat media buku tetapi murid juga mampu.

pop up book siswa laki-laki

pop up book siswa perempuan

Pada pembelajaran kali ini saya lebih menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Jadi sini murid tidak hanya mendengarkan atau melihat guru menjelaskan materi saja, namun siswa lah yang menjadi subjek dan bergerak aktif.

Dengan mengajak kreativitas membuat pop up book bersama akan menumbuhkan semangat baru bagi siswa apalagi siswa yang gaya belajarnya dominan pada gaya kinestetik.

Harapan saya semoga teman-teman komunitas yang membaca postingan saya dapat terinspirasi dan menemukan ide baru untuk melakukan pembelajaran yang menyenangkan di kelas

Salam manis dari saya @trielsi