SEC | S19W3: Manajemen Pendidikan

Apa kabar sahabat stemians, khususnya yang tergabung pada komunitas @GurudanSiswa Semoga selalu bersemangat setiap hari menjalani peran anda, khususnya sebagai tim pengajar. The Brilliant Teacher yang penuh perjuangan mencerdaskan anak bangsa dan membangun siswa yang berkarakter. Antusias sekali rasanya menulis postingan pada kontes yang diselenggarakan oleh @lil.albab ini karena ini pertama kalinya saya hadir pada komunitas ini.

Sebelum saya menjelaskan kasus nyata yang saya pilih dalam pengelolaan pendidikan di sekolah saat ini, saya akan menjelaskan poin-poin penting terkait tema "Manajemen Pendidikan".

Apa itu Manajemen Pendidikan?
Seperti yang diungkap oleh Suharsimi (2008:4), menyatakan "Manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien".

Apa tujuan manajemen pendidikan?
Tujuan manajemen pendidikan adalah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan.

Fungsi manajemen pendidikan

1. Perencanaan
2. Pengorganisasian.
3. Pengarahan.
4. Koordinasi.
5. Pengendalian.

Unsur-unsur Manajemen Pendidikan

Menurut Usman (2009) dan Henry Fayol 6 M yaitu sebagai berikut.

1. Man (Manusia), berperan sebagai man power
   Dalam organisasi atau perusahaan, diperlukan untuk memimpin, menggerakkan karyawan/bawahan, serta memberikan tenaga dan pemikiran untuk kemajuan dan kelangsungan lembaga. Sumbangan tenaga manusia disini juga dapat disebut sebagai kepemimpinan atau kewirausahaan;
2. Materia (Barang) , material yang digunakan sebagai proses produksi dalam suatu perusahaan atau organisasi, dapat terdiri dari bahan baku, bahan setengah jadi, atau barang jadi;
3. Mesin (Mesin), merupakan kebutuhan pokok dalam melancarkan suatu organisasi. Mesin berupa peralatan yang digunakan oleh suatu instansi atau lembaga. Baik itu peralatan yang modern maupun perangkat yang masih bersifat konvensional;
4. Uang (Uang), Uang /modal dibagi menjadi 2, yaitu modal tetap berupa tanah, gedung/bangunan, mesin dan modal kerja berupa kas, tagihan
5. Metode (Metode), pemilihan dan penggunaan metode yang tepat digunakan sebagai aturan atau cara-cara tertentu yang bertujuan untuk menghindari terjadinya Inefisiensi dan pemborosan. Dalam lembaga pendidikan, metode pembelajaran yang dibentuk oleh seorang guru sangat diperlukan dalam menjelaskan pelajaran.Karena metode yang dipakai akan mempengaruhi peserta didik dalam memahami pelajaran;
6. Pasar (Pasar), adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi, dalam lembaga pendidikan pasar berupa tempat terjadinya interaksi antara pendidik dengan peserta didik maupun dengan pemangku kepentingan yang ada dalam lingkup lembaga tersebut.
7. Menit (Waktu), merupakan waktu yang dipergunakan dan dimanfatkan dalam pencapaian visi dan misi suatu lembaga secara efektif dan efisien.

Berdasarkan 7 unsur manajemen pendidikan tersebut saya memilih objek yang ke 5 sebagai kasus nyata dalam pengelolaan pendidikan disekolah saat ini yaitu Method (Metode) dimana seorang guru dalam pembelajaran masih banyak yang menggunakan metode konvensional seperti ceramah sehingga dalam pembelajaran siswa kurang semangat dan kurang antusias.

Masih banyak guru yang menggunakan metode yang sama seperti metode ceramah pada setiap pertemuan sehingga dalam pembelajaran siswa kurang semangat dan kurang antusias. Padahal dalam konteks pendidikan, pemilihan metode pengajaran yang tepat sangat penting untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif.

Keterbatasan penguasaan metode mengajar dan penguasaan teknologi serta inovasi yang kerap dialami para pengajar pendidikan.

Merujuk pada 5 fungsi manajemen pendidikan , maka perlu perbaikan dari segala aspek fungsi manajerial lembaga pendidikan tersebut. Dimulai dari Perencanaan yang dilakukan diawal yaitu manajerial mengembangkan rencana strategis, menentukan tujuan, dan menetapkan langkah-langkah untuk mencapainya. terus dilanjutkan dengan pengorganisasian yaitu mengembangkan struktur organisasi, membagi tugas, dan membangun hubungan kerja. Selanjutnya pengaraha yaitu pemimpin, mengarahkan, dan memotivasi staf untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. serta dikoordinasi yaitu pelaksanaan segala sesuatu yang telah disusun dan direncanakan mengenai kebijakan lembaga pendidikan. dan dikendalikan dengan memantau dan mengevaluasi pelaksanaan rencana, dan melakukan perbaikan jika perlu.

Menurut Saya, solusi yang tepat untuk masalah tersebut adalah Manajer lembaga pendidikan tersebut perlu mengintegrasikan metode mengajar yang harus dilakukan dengan tepat.

Sebagai tambahan informasi ada beberapa Metode mengajar menyenangkan yang bisa dilakukan saat guru mengajar yaitu ;

1. Metode Pembelajaran Demonstrasi
2. Metode Pembelajaran Ceramah
3. Metode Pembelajaran Sosiodrama
4. Metode Pembelajaran Diskusi
5. Metode Pembelajaran Permainan (Game Method)
6. Metode Pembelajaran Drill
7. Metode Pembelajaran Kerja Lapangan
8. Metode Pembelajaran Karya Wisata
9. Metode Pembelajaran Kerja Kelompok

Selain itu, Manajer lembaga pendidikan juga bisa memberikan pelatihan kepada guru, dan memastikan bahwa inovasi diterapkan untuk meningkatkan pembelajaran dan hasil siswa.
peran pelatihan dan pengembangan keterampilan guru menjadi langkah tepat menuju peningkatan kualitas pendidikan.

Dengan pelatihan yang tepat, guru-guru dapat menjelma menjadi fasilitator yang handal dalam memanfaatkan metode mengajar. Guru akan mampu mengolah bahan-bahan sederhana menjadi alat peraga yang menarik, menyulap lingkungan sekitar menjadi laboratorium alam, dan menjalin kerja sama dengan guru lainnya untuk memperkaya proses belajar mengajar.

Namun, pelatihan guru tidak boleh berhenti sebatas pada transfer pengetahuan. Guru harus dibekali dengan keterampilan seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Dengan keterampilan ini, mereka dapat menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan bermakna, yang mampu menumbuhkan potensi siswa secara optimal.

Guru juga perlu diberikan kesempatan untuk memperluas wawasan, memperbarui pengetahuannya, dan meningkatkan kompetensinya. Melalui konferensi, seminar, atau pelatihan lanjutan, guru dapat terus memperkaya diri dan membawa angin segar ke dalam praktik mengajar.

Manajemen pendidikan yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Hal ini dapat membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang cemerlang

Demikian postingan saya pada kontes yang hebat ini. Saya mengundang teman saya @nurlizarizky, @yanti84 dan @megaaulia untuk ikut berpartisipasi dalam kontes ini.