The Diary Game || 28 Juni 2023 || Tradisi meugang dan kemeriahan di pasar tradisional

Selamat malam sahabat steemian semuanya, seperti biasa saya akan membagikan sebuah tradisi yang sudah menjadi adat istiadat Aceh di saat menyambut hari meugang.

Hari ini ada merupakan hari yang sibuk bagi saya. Sejak pagi saya menemani istri saya pergi berbelanja ke pasar tradisional Tanjung Mesjid. Pasar tersebut selalu ramai dan hidup dengan berbagai aktivitas sejak dini hari.

Saat kami tiba di pasar suasana riuh dan semarak langsung menyambut kami. Aroma rempah-rempah, daging segar, dan sayuran hijau memenuhi udara. Saya langsung teringat bahwa hari ini adalah meugang, tradisi khas orang Aceh untuk membeli daging di pasar tradisional. Kebetulan saya memang membutuhkan daging segar untuk persiapan makanan di rumah.

Kami berjalan-jalan di sepanjang lorong-lorong pasar yang dipenuhi dengan pedagang dan pembeli. Terdapat berbagai macam jenis daging yang dijual, mulai dari daging sapi, kambing, ayam, hingga ikan segar. Penjual dengan cekatan memotong dan menjual daging-daging tersebut kepada pembeli yang antusias.

Pasar tradisional tanjung mesjid

Setelah memilih beberapa potong daging sapi yang segar saya melanjutkan perjalanan ke bagian pasar yang menjual rempah-rempah dan bumbu dapur. Di sana saya menemukan berbagai macam rempah-rempah yang diperlukan untuk menyempurnakan hidangan khas Aceh, seperti rendang. Kami memilih bumbu rendang yang berkualitas tinggi, karena kami ingin menyiapkan hidangan yang lezat untuk keluarga.

Adapun tak hanya daging dan rempah-rempah, pasar tradisional Tanjung Mesjid juga menawarkan beragam sayuran segar. Kami mengunjungi beberapa penjual sayuran dan memilih sayuran-sayuran hijau yang terlihat segar dan berkualitas. Melihat sayuran-sayuran tersebut membuat kami semakin termotivasi untuk menyajikan hidangan sehat dan bergizi di rumah tercinta.

Membeli bumbu rendang

Di antara kesibukan dan kehidupan yang riuh di pasar, kami juga sempat menikmati suasana tradisional Aceh yang kental. Beberapa penjual makanan dan minuman tradisional turut meramaikan pasar dengan jajanan khas mereka. Kami tidak bisa menahan diri untuk mencicipi beberapa makanan tradisional, seperti kue lumpur dan kopi Aceh yang harum.

Setelah selesai berbelanja, kami pulang dengan hati yang senang. Kami yakin bahwa makanan yang akan disiapkan istri saya dengan bahan-bahan segar dari pasar tradisional Tanjung Mesjid akan menghadirkan kelezatan dan kebahagiaan bagi keluarga kami.

Berbelanja sayuran segar

Menghabiskan waktu di pasar tradisional tidak hanya sekadar berbelanja, tetapi juga merupakan sebuah pengalaman yang berharga. Kami merasakan kebersamaan, kehidupan budaya, dan tradisi yang masih terjaga di sana. Saya berterima kasih kepada pasar tradisional Tanjung Mesjid karena telah memberikan kami pengalaman yang tak terlupakan bisa berbelanja di sana.

Demikianlah catatan diari saya mengenai pengalaman berbelanja di pasar tradisional Tanjung Mesjid. Semoga cerita ini dapat menjadi kenangan indah bagi saya.

Regard @fajrulakmal99