Cara Mendidik Anak Cinta Lingkungan

Persoalan terbesar saat ini masyarakat mulai abai terhadap kelangsungan lingkungan hidup, justru sebagian berpendapat keselamatan lingkungan hidup merupakan tanggungjawab pemerintah atau organisasi cinta lingkungan. Inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan lingkungan, yaitu krisis kepekaan dan hilangnya kepribadian cinta ekologis.

Apa yang harus dilakukan? Mungkin harus menghilangkan dulu satu generasi di muka bumi, baru kemudian dilakukan penanaman kembali karakter itu. Tidak juga harus demikian, tapi hal sederhana yang harus dilakukan adalah mendidik generasi untuk memiliki karakter dan kepribadian cinta ekologis. Bagaimana caranya? Berikut beberapa langkah kecil dan sederhana yang bisa dipraktekkan dalam rumah tangga.

Pertama, ajarkan anak-anak mencintai tanaman yang ada di rumah. Tidak cukup disini, tapi ajak mereka terlibat aktif pada saat anda menanam, merawat, dan menikmati bersama hasil panen. Dengan sendirinya, anak terbiasa dan paham bagaimana menanam pohon. Kemudian, dalam proses perawatan ajak anak-anak untuk mampu "berkomunikasi" dengan pohon. Maksudnya, anak-anak belajar memahami kebutuhan pohon, kapan harus mereka siram, kapan harus mereka bersihkan, dan sebagainya.

Kedua, ajak anak-anak mengelola limbah domestik. Misalnya, belajar memilah sampah, mendaur ulang, mengurangi penggunaan plastik, dan belajar komposting.

Ketiga, ajak anak-anak mencintai binatang. Misalnya binatang peliharaan yang ada di rumah untuk tidak mereka sakiti, disiplin memberikan makanan, dan belajar memahami bahasa binatang itu.

Keempat, mitigasi bencana. Ajarkan anak-anak bagaimana mitigasi terhadap bencana. Misalnya, anak-anak paham betul apa yang harus dilakukan pada saat terjadi bencana gempa, banjir, kebakaran, dan jenis bencana ekologis lainnya.

Kelima, orang tua berprilaku ramah lingkungan, misalnya tidak merokok dalam ruangan, hemat energi dan air, dan tidak melakukan pembakaran sampah.

Nah, lima langkah sederhana tersebut jika dilakukan secara konsisten dan istiqamah insyaallah secara perlahan akan terbentuk kepribadian dan karakter cinta ekologis pada anak yang merupakan generasi masa depan.