Lingkungan Pekarangan

in Steem-Environment2 years ago (edited)

Dering suara ponsel saya berbunyi menghentak dan membangunkan saya dari tidur. Dengan kondisi yang masih setengah sadar seperti peminum tuak yang baru menghabiskan dua teko, saya menoleh ke arah ponsel dan berusaha mengambil serta menekan tombol terima panggilan. "Sudah bangun" Suara pertama yang saya dengar dari ponsel. "Sudah" Jawab saya dengan suara lirih dengan kondisi yang masih lunglai, penuh dengan kebohongan.

IMG_20220214_133626.jpg

"Yang benar" Tanyak orang di balik ponsel penuh dengan keraguan. "Apa jam segini belum bangun, bagaimana mau jadi orang kaya" Lanjutnya. " Tidak ada keinginan untuk kaya" Jelas saya." Tapi hanya ingin bahagia meskipun tanpa harta". Lanjut saya menjelaskan, mencari pembenaran.

Hening......

"Udah jangan banyak cerita, cepat bangun dan langsung mandi sebentar lagi saya jemput" Perintah orang di balik ponsel dan langsung mematikan ponselnya sebagai tanda menggakhiri percakapan. Ponsel kembali saya letakkan di tempat semula. Sayapun berusaha membangkitkan tubuh yang masih lemah dari kasur kusut berwarna hijau yang tipis, bergambarkan : Dora Emon, seorang tokoh dalam film animasi dari Jepang. Dalam film sang tokoh tersebut memiliki sebuah kantong ajaib yang bisa mengabulkan semua permintaan, tetapi saya sudah bertahun -tahun tidur di atas kasur dengan gambar dirinya, tetapi dia tidak pernah mengeluarkan keajaiban apapun dari kantonya tersebut. Sampai sang kasur itu sendiri hampir kehilangan warna aslinya karena telah cukup lama sang kasur tidak bersilahturrahmi dengan air.

Saya langsung menuju kamar mandi seperti yang diintruksikan oleh orang di balik telepon tadi. Pintu kamar mandi saya kunci dari dalam, sebuah pintu yang terbuat dari seng yang telah berkarat karena selalu menerima percikan air, sebuah ember warna biru penuh terisi air, di sampingnya terdapat banyak bungkusan plasti Rinso yang berserakan, sebuah sikat tergeletak di antara tumpukan plastik, dan lantainya terbuat dari keramik berwana biru serta hampir kuning karena jarang di sikat. Mungkin inilah sedikit gambaran dari lingkungan kamar mandi kami.

IMG_20220214_133637.jpg

Kemudian saya langsung mandi dan tidak lupa menggosok gigi, meskipun berlubang dan banyak gigi yang telah pergi meninggalkan gusi. Tetapi saya tetap menyikatkan meskipun tidak kena gigi maka kenalah gusi, yang penting sikat. Setelah mandi selesai pakaian di kenakan meskipun baju dan celana tidak kenal yang namanya setrika. Tidak masalah yang penting berpakaian.

Lalu saya menuruni anak tangga menuju lantai pertama, di sana tepatnya di sebuah ruangan yang biasanya dijadikan ruangan rapat oleh orang-orang kantor tempat saya menumpang, terdapat seorang teman atau apalah yang cocok di sebutkan untuk orang itu, dia duduk di sana sambil mengotak -ngatik kibot leptopnya, manusia tersebut kami memanggilnya : Si Kawoem, sesosok mahluk yang berasal dari negeri entah berantah. Konon ceritanya dia telah ada dan hidup sejak jaman Firaun Ramses II memerintah Mesir kuno, Sang Raja yang kemudian hari kita ketahui berhadapan dengan Rasullullah Musa Alaihi Salam.

Saya meninggalkannya di ruangan tersebut dan langsung menuju keluar, sambil menunggu jemputan kawan yang berjanji di balik telepon tadi. Saya mengamati sekitar pekarangan tempat saya tinggal tersebut. Sisa pohon ubi jalar yang telah usai di panen masih hidup dan menjalar kesegala arah, mencari sumber air dan nutri di atas atau di dalam tanah. Setelah mendapatkannya kemudian pohon ubi jalar menumbuhkan akarnya di sana, kemudian akar itu sendiri menjadi buah.

IMG_20220214_133643.jpg

Disebabkan satu dan banyak hal saya memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan menanam ubi jalar, jadi saya memutuskan untuk membasminya dari pekarangan dan pandangan saya. Di bawah sengatan matahari dengan waktu telah menunjukan pukul satu, saya tenggadahkan wajah ke langit tapi tidak lama karena cahaya matahari menyilaukan mata. Tidak ada alat hanya ada satu alat itupun yang diberikan oleh Tuhan, dengan dua tangan saya menarik dan mengumpulkan semua sampah terutama sisa pohon ubi jalar yang masih menjalar. Kemudian saya kumpulkan di sebuah tempat sehingga menggunung. Setelahnya saya mengambil beberapa pakaian bekas yang tidak layak pakai sebagai bahan utama dalam menghidupkan api sebagai pembasmi.

Api menyala tapi tidak terlihat karena bekerja di bawah tumpukan pohon ubi jalar yang menumpuk seperti magma membakar bebatuan pada gunung berapi yang terlihat hanya asap putih yang mengepul menyekat mata kemudian membawa perih dan diakhiri keluar air putih dari celah mata yang mulai memerah. Di sini atau dalam tulisan ini saya tidak perlu menjelaskan untuk apa saya membersihkan sampah dan membakarnya, karena saya percaya setiap yang membaca postingan ini sudah mengerti tujuan di balik ini semua. Jadi, saya tidak perlu menjelaskannya lagi, untuk apa menjelaskan sesuatu yang sama berulang kali.

IMG_20220214_133653.jpg

Menjelang setengah dua siang teman saya datang untuk menjemput, saya meninggalkan gunungan sampah yang mengeluarkan asap karena proses pembakaran.

Saya tidak mungkin menjaganya karena ada seseorang yang telah menunggu saya di suatu tempat yang tidak bisa saya sebutkan di sini alamatnya. Tentu orang tersebut lebih menggoda dari pada menjaga gumpalan asap yang menyekat mata. Dia seorang janda muda, berkulit putih dengan rambut berwana kuning keemasan. Berlesung pipit serta pandangannya yang sejuk dengan dua mata yang sayu, serta bertubuh montok dan berdada kencang.... Ah mungkin saya telalu berlebihan.

Terima kasih......

Sort:  

Kebersihan perkarangan juga penting

 2 years ago 

Halo @jamalgayoni. Thank you for sharing environmental content with us.

I see you are already on #club5050
keep this. and add the tagging club to your post.

and use our tag too #steem-environment so that we and other curators can easily find posts

Environmental ContentYES
SteemexclusiveYES
Plagiarism FreeYES
Bots FreeYES
Club 5050YES

you are very productive, i like your hard work.

 2 years ago 

Terima kasih telah berbagi postingan dikomunitas ini, postingan yang sangat bagus kawan @jamalgayoni

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 59364.81
ETH 2658.44
USDT 1.00
SBD 2.49