Penjual Buah-buahan Pinggir Jalan
Apa kabar semuanya, salam sukses selalu buat anda semua dimanapun berada. Hari ini saya berjumpa dengan penjual buah-buahan. Kalau ke pasar buah jumpa penjual buah-buahan itu sudah biasa terjadi. Tapi saya berjumpa dengan penjual buah-buahan di pinggir jalan raya. Timbul pertanyaan apa gerangan ini. Setelah melakukan sedikit dialog, lapak tempat mereka berjualan di bawa banjir dan masih menggenangi sampai saat ini. Memang Aceh Utara sedang dilanda banjir dalam beberapa hari ini. Mereka harus tetap mencari rezeki demi keluarga tercinta. Inilah yang mereka lakukan demi menghidupi keluarga di rumah.
Pinggir jalan yang sempit mereka pergunakan dengan resiko yang besar. Sebentar mereka menggelar lapak berjualan telah datang beberapa pembeli dengan menawarkan dagangan mereka. Negosiasi langsung terjadi antara pembeli dan penjual. Ada yang membeli ada juga yang tidak. Mereka terlihat ramah disaat berjualan, saya yakin dagangannya akan cepat laku dan terjual.
Aneka buah-buahan yang mereka jual, seperti buah jeruk 🍊, buah rambutan, buah langsat, buah anggur, buah apel, buah salak dan buah-buahan lainnya. Kalau memang mudah untuk dijual mereka akan beli dan diperjualbelikan kembali. Dalam melakukan dagangan ini mereka tidak sendiri biasanya dua atau tiga orang.
Dengan bermodalkan mobil yang terbuka mereka berdagang buah-buahan. Mengendarai sendiri mencari buah-buahan sampai kekota Medan. Mereka juga membeli buah-buahan lokal yang ditanam masyarakat seperti mangga, buah durian dan buah-buahan lainnya. Perjuangan yang luar biasa yang mereka lakukan demi mencari rezeki yang halal.
Menunggu air banjir surut mereka akan kembali berdagang di tempat biasa mereka lakukan. Semoga musibah ini cepat berlalu, masyarakat dapat beraktifitas kembali dalam mencari nafkah sehari-hari.
Inilah beberapa momen yang berhasil saya foto dari pedagang buah yang ada dipinggir jalan raya :
Inilah cerita singkat yang dapat saya ceritakan, semoga ada manfaatnya. Saya yakin sangat banyak kekurangannya, atas segala kekurangan mohon dimaafkan. Terima kasih
Best Regards @p3d1
