Secret Inbar Moving Average -2

amri (70)in zzan • 3 years ago

Jika pada postingan kemarin Secret Inbar Moving Average -1 kita sudah membahas mengenai pendahuluan dan jenis-jenisnya yang belum ada uraiannya, pada postingan ini kita melanjutkan dengan pengertian dari jenis-jenis Moving Average.

1. Simple Moving Average (SMA)

Simple Moving Average (SMA) adalah salah satu dari 4 (empat) jenis indikator Moving Average yang paling sederhana dan yang paling sering digunakan oleh mereka para trader. Simple Moving Average dihitung dengan menjumlahkan beberapa harga penutupan terakhir, misal, : periode X, peridode X tersebut dibagi dengan jumlah X, maka akan didipatkan hasil nilai rata-rata yang bergerak, dimana nilai tersebut akan seiring dengan waktu (time frame) selama harga masih dimunculkannoleh pasar tempat Anda melakukan perdagangan.

Contoh :
Harga STEEM 5 hari terakhir adalah:

H1: 43.172
H2: 43.231
H3: 43.164
H4: 43.186
H5: 43.293

Perhitungan Simple Moving Average adalah :

(43.172 + 43.231 + 43.164 + 43.186 + 43.293) / 5 = 43.209 rupiah.

Namun, apa yang akan terjadi pada H2 selanjutnya jika tiba-tiba Justin Sun berkicau tentang STEEM yang dapat mempengaruhi pergerakan harga STEEM sehingga harga ditutup pada Rp 43.000,-

H1: 43.172
H2: 43.000
H3: 43.164
H4: 43.186
H5: 43.293

Perhitungan Simple Moving Average adalah sebagai berikut:

43.172 + 43.000 + 43.164 + 43.186 + 43.293) / 5 = 43.163 rupiah.

Hasilnya, harga Simple Moving Average akan lebih rendah dari hari sebelumnya, sehingga akan muncul tren turun.
Padahal, pada hari kedua tersebut harga dipengaruhi oleh peristiwa yang disebabkan oleh kicauan tadi.

Pada point tersebut yang perlu kita ketahui adalah Simple Moving Average terlalu sederhana sehingga dapat mengelabui kita dalam menentukan harga pasar.

So, apakah ada indikator lainnya yang mampu menentukan lonjakan harga, sehingga kita tidak tertipu dengan tweet murahan tadi...???
Solusinya adalah, Exponential Moving Average (EMA)

Silakan tunngu manfaat dari EMA pada postingan selanjutnya...👉