Syik Ibah adalah kakaknya Syik Insyah. Mereka berdampingan rumah dalam satu lahan peninggalan orang tuanya bernama Leubé Ahmad beristrikan Aminah. Leubé Amat punya anak antara lain Husein (ayahnya Syeh Lah Bangguna), lako Syik Lhok Nga (lupa aku namanya), Syik Bringen (lupa juga aku), Binti (Syik Baroh), Habibah (masyik long) dan Ainsyah (Masyik Kah). Ainsyah yatim di usia 2 tahunan. Habibah (Masyik long), menceritakan saat ibunya meninggal, mereka yang perempuan baru pulang mandi di krueng Meureudu. Mereka menangis karena orang2 telah berkumpul di rumah karena Nek Aminah baru saja menghadap Allah. Syik Binti lansung menggendong Ainsyah kecil yang kebingungan dibawanya pergi main. Hanya Syik Bringen yang sudah remaja. Ia bekerja menjaga adiknya dan memasak untuk mereka semua. Dua abang mereka yang sudah mampu mencari nafkah dengan melaut, mampu memastikan adik2nya agar tak kekurangan makan hingga mereka punya keluarga masing2. Begitu abang @misterreza sarakata sederhana yang diceritakan Syik Ibah padaku dulu. Semoga mereka luas kubur semua, Allah ampunkan segala dosa dan terbuka lebar pintu surga kelak di akhirat. Mohon aminkan!