The Diary Game [01-10-2022] Upacara Virtual Hari Kesaktian Pancasila, Merajut Silaturrahmi dan Anak PramukasteemCreated with Sketch.

in STEEM FOR BETTERLIFE2 years ago

IMG_20221002_085202.jpg

HARI SABTU kemarin saya memiliki lumayan banyak kegiatan. Salah satu yang sudah saya agendakan jauh-jauh hari adalah menghadiri acara syukuran Ipda Roni yang baru saja dilantik sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Roni adalah kerabat saya sejak lama. Sebelum jadi kapolsek, beliau menjabat sebagai Kepala Unit (Kanit) Politik di Satintelkam Polres Lhokseumawe.

Pagi ini juga ada upcara virtual Hari Kesaktian Pancasila. Sehari sebelumnya kami menerima surat dari Ketua KPU RI untuk semua komisioner dan pegawai untuk mengikuti upcara tersebut melalui semu aslauran informasi, baik itu televisi, youtube atau saluran lainnya.

IMG_20221001_085348.jpg

IMG_20221001_085300.jpg

IMG_20221001_085115.jpg
Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila secara virtual di kantor

Karena alasan ini juga hari ini saya mengenakan batik yang mirip dengan baju Korpri PNS. Kami diminta untuk mengirim foto saat upacara ke KIP Aceh atau KPU provinsi untuk diteruskan ke KPU RI. Setelah mengantar kedua anak saya sekolah di akhir pekan, saya langsung beranjak ke kantor.

Saya tidak berniat untuk ngopi pagi sendirian seperti biasa. Meski saya sempat belok ke TR Coffee namun batal turun dan langsung memilih balik kanan menuju kantor. Say atakut telat untuk sesi penghormatan bendera saat upacara. Tiba di kantor, saya menunggu upacara dimulai.

Tiba-tiba di grup whatsapp kantor sudah ada pegawai yang mengirim foto. Ternyata upcara sudah dimulai. Di sana terlihat Presiden Joko Widodo langsung bertindak sebagai pembina upacara. Saya langsung berdiri tegak dan meminta untuk difoto oleh salah satu tenaga pengamanan kantor.

Pukul sembilan saya cek lagi kota WA di gawai, biasanya jam segini Pak Jailani kawan saya sudah memberi tanda untuk saya agar meluncur ke D'Royal Coffee. Namun ternyata tidak untuk hari ini. Bahkan pesan itu tak kunjung sampai hingga saya meninggalkan kantor untuk jemput anak-anak.

IMG_20221001_152245.jpg
Ngopi bareng di Achek Coffee

Saat saya sudah di rumah, sekitar pukul du abelas siang, barulah Pak Jailani menghubungi. Dia menanyakan tentang undangan ke rumah Bang Roni. Saya katakan jika saya memilih datang setelah salat Dzuhur. Karena harus mengantar anaka-anak pulang ke rumah. Selepas Dzuhur para tamu juga pasti sudah sedikit berkurang. Karena informasinya Roni mengundang semua pejabat, anggota DPRK, tokoh masyarakat dan pihak lainnya. Sebagai orang intel di kepolisian, Roni memang dikenal memiliki jaringan yang sangat luas.

Begitu azan berkumandang, saya langsung melaksanakan salat Dzuhur. Kemudian berangkat ke Lhokseumawe. Pak Jailani menunggu di ujung orong rumahnya. Kebetulan, beliau tinggal di kawasan yang sama dengan Roni di Jalan Darussalam. Hanya terpisahkan dua lorong. Saat saya tiba di sana, Pak Jai terlihat sudah menunggu, saya menepikan kendaraan dan beliau masuk ke mobil saya.

Saya melihat banyak sekali mobil yang terparkir di dekat Lorong Patriot, lokasi acara. Bahkan mobil-mobil ini berjejer jauh ke depan dari lokasi. Saya sempat kesulitan menemukan lokasi parkir.

IMG_20221001_163304.jpg

IMG_20221001_162355.jpg
Ngopi Jempu anak Pramuka

Ketika tiba di tempat acara, Roni menyambut kami. Banyak undangan lain masih terlihat di sana. Termasuk Komisioner KIP Aceh Utara. Saya dan Pak Jai memilih masuk ke dalam dan duduk di sebuah meja yang kosong. Ruang garasi mobil dijadikan sebagai tempat VIP.

Tak berlama-lama, setelah selesai makan, kami langsung pamit. Tujuan berikutnya adalah ke Achek Coffee. Kami akan lanjutkan waktu kebersamaan di akhir pekan ini sembari ngopi. Pak Jai memilih jalan kaki untuk pulang ke rumahnya. Dia mengambil mobilnya karena nanti ada urusan lain yang harus diselesaikan setelah waktu Ashar.

Sementara saya langsung menuju Achek. Tak lama kami di sana datang Ustadz Jamal, Cek Mad mantan bupati dan sejumlah rekan lainnya. Meja kami menjadi penuh. Cerita dan topik pembicaraan pun semakin melebar. Kadang-kadang kami tertawa lepas.

Setelah azan Ashar kami bubar. Semua memilih tempat salat berbeda. Saya meuju ke Masjid Kuta Blang karena sambil jemput anak saya yang ikut latihan Pramuka. Karena kesibukan saya, tadi dia pergi dengan menumpang becak mesin. Tapi pulangnya sudah saya janjikan saya yang jemput.

Sampai di sini postinagn saya kali ini. Terima kasih kepada teman-teman semua atas perhatian dan dukungannya.

Zainal Bakri

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 58394.86
ETH 2618.86
USDT 1.00
SBD 2.39