The Diary Game, 10 November 2023 ||| Mendidik siswa dan menyelesaikan beberapa tugas tambahan

in STEEM FOR BETTERLIFE9 months ago

ASSALAMUALAIKUM

Hai sahabat steemian

Salam dari saya @wirdahanum untuk kalian semua dimana pun anda berada. Apa kabar semuanya mudah-mudahan kita semua sehat selalu dan selalu dalam lindungan Allah.

Salam sahabat semua kegiatan rutin yang saya kerjakan setiap harinya, setelah menunaikan kewajiban sebagai istri dan sebagai ibu bagi anak-anak, saya lanjut melaksanakan tugas Negara yang telah di bebankan kepada saya. Berangkat dari rumah pada pukul 6.50 agar tidak terjebak macet sehingga tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama diperjalanan. Macet terjadi terkadang karena masyarakat tidak mematuhi rambu-rambu lalulintas di jalan, sehingga tak jarang terjadi kecelakaan. Semoga Allah selalu melindungi saya dan kita semua di mana pun kita berada.

IMG-20231110-WA0000.jpg
Tugas piket menyambut siswa

Sampai di sekolah ternyata teman piket telah datang terlebih dahulu. Saya langsung bergabung dengan mereka di pintu pagar siswa untuk menyambut siswa dengan senyum, sapa dan salaman. Tepat pada pukul 7.30 pintu gerbang telah kami tutup tindak ada lagi kata dispensasi, siswa maupun guru di persilahkan pulang bila datang setelah pukul tersebut, peraturan ini di terapkan agar mereka lebih disiplin mempergunakan waktu. Bahkan banyak sekali wali murid yang protes tentang peraturan ini, lambat Laun mereka sudah mengerti tentang maksud dan tujuan peraturan di terapkan di sekolah ini. Dan sekarang jarang sekali ada siswa yang terlambat.

Dan sekolah kami mendapat banyak pujian dari masyarakat, karena kedisiplinan di ciptakan di sekolah ini berjalan dengan baik. Lanjut kami berkumpul di tempat yang biasanya di adakan wirid Yasin atau pidato singkat yang dilaksanakan pada setiap hari Jumat, roster acara telah di susun oleh wakil kurikulum yang akan dilaksanakan oleh kelas yang berbeda setiap hari Jumat. Tujuan membuat acara ini untuk melatih keberanian siswa yang paling utama dan juga melatih bakat siswa. Alhamdulillah siswa yang mempunyai bakat berpidato sudah banyak muncul di sekolah kami.

Usai acara anak-anak di persilahkan untuk membubarkan barisan dan kembali ke kelas masing-masing, guru memberikan waktu mereka beristirahat di kelas selama 10 menit kemudian barulah proses pembelajaran di laksanakan. Seperti biasa sebelum pembelajaran di mulai di awali dulu dengan berselawat kurang lebih selama lima menit. Gunanya untuk memberkati semua ilmu yang di berikan oleh guru dapat di serap dengan baik di kepala mereka.

Sedangkan saya yang tidak memiliki jam pelajaran pertama, sambil menunggu waktu tiba, saya memanfaatkan waktu ini untuk membuat soal ujian tengah semester yang akan diadakan pada awal bulan Desember nanti. Soal yang saya buat pada umumnya soal yang pernah saya berikan kepada siswa pada hari pelajaran dan juga pada ulangan yang telah saya buat tiga kali pada semester ini. Harapan saya semoga anak mau mengulang pelajaran yang telah kita pelajari selama ini agar mempermudah mereka dalam menjawab soal disaat ujian nanti.

Terlalu konsentrasi pada pembuatan soal, bel masuk saja saya tidak mendengar, ajakan kawan untuk masuk kelas bersama yang kebetulan kami bersebelahan membuat saya sadar sudah waktunya masuk. Minggu kemarin saya membuat ulang kepada anak-anak dan janji saya pertemuan yang akan datang saya akan mengajak mereka belajar di laboratorium komputer, dengan bahagia mereka mendengar berita ini, namun janji itu tidak dapat saya tepati karena satu dan lain hal, anak-anak merasa kesal dan tak ingin belajar hari ini, saya mencari cara agar mereka ingin belajar seperti biasa.

Sebelum pembelajaran saya mulai terlebih dahulu saya ingin membuat ice breaking agar semangat belajar mereka kembali normal, Tanpa memberi tahu mereka saya langsung mengambil handphone di saku baju yang saya pakai lalu membuka tiktok mencari ice breaking yang lagi viral dan mudah di praktek oleh siswa saya. Mereka bertanya-tanya tentang bulat-bulatan yang saya buat di papan tulis, setelah saya menjelaskannya dan mempraktekan cara bermainnya mereka langsung bersemangat, bahkan sebagian siswa yang aktif langsung ke papan tulis untuk memprakteknya. Sebenarnya ini permainan yang sangat mudah bila di kerjakan dengan gerakan yang lambat, namun bila memakai gerakan yang cepat dibantu hitungan yang cepat juga oleh temannya mereka tak jarang akan hilang konsentrasinya.

Satu persatu siswa yang saya tunjukkan maju kedepan, bila melakukan kesalahan maka di berikan hukuman untuk bernyanyi, teriakan yang bersar mereka tak ingin hukuman itu. Walaupun mereka tidak menyetujui namun saya tetap pada pendirian, siswa yang pertama saya tarik adalah ketua kelas, siswa yang lain langsung bersorak, dan Alhamdulillah melakukan dengan penuh konsentrasi takut akan hukuman yang diberikan maka dia melakukan dengan benar. Dengan gembira dan tertawa dia langsung kembali ke tempat, dilanjutkan oleh murid perempuan, karena kurang konsentrasi maka dia salah melakukan, teriakan kawannya dengan katak-katak nyanyi.... nyanyi....nyanyi dan azura mau bernyanyi dengan cara menghadap dinding. Saya jadi senang mereka bahagia, akhirnya saya bisa menciptakan suatu kelas yang bersemangat belajar kembali.

IMG_20231111_125148.jpg
Susana kelas yang damai

Meski waktu hanya tinggal dua puluh menit lagi saya tetap mengajak mereka belajar, walaupun hanya mengulang pelajaran sebelumnya untuk melihat kemampuan atau daya ingat mereka. Waktu berlangsung selama dua puluh menit dan akhirnya bel pulang kembali berbunyi. Anak-anak langsung menyimpan peralatan dan duduk rapi untuk berselawat, setelah selesai langsung berbaris di lorong meja masing-masing, setelah barisan rapi ketua kelas memberikan aba-aba siap, dengan tertib bersalaman dengan saya satu persatu sebelum keluar dari ruangan.

IMG_20231111_124137.jpg
Waktu pulang sekolah

Saya langsung kembali ke kantor, setelah mengabsen saya dan beberapa teman yang lain mencari jilbab yang cocok untuk seragam batik yang di berikan di sekolah untuk digunakan pada acar maulid yang akan di adakan pada tanggal 30 November nanti, semoga saja rencana kami tanpa kendala dan hambatan apapun, karena daerah kami rawan banjir takut hal ini akan terjadi lagi pada akhirnya tahun yang biasanya sering terjadi.

IMG_20231111_124213.jpg
Pusat kota kecil di padati pedagang
IMG_20231111_124058.jpg
Mencari jilbab untuk seragam maulid

Suasana kota kecil ini di padati oleh pedagang kaki lima karena hari ini merupakan hari pekan. Saya dan kawan-kawan menuju ke toko jilbab dengan kenderaan masing-masing, mendatangi toko yang pertama setelah menyatukan jelbab yang ada pada toko tersebut dengan bakal baju menanyakan pendapat kepada beberapa teman, sepertinya kurang masuk dengan warna baju, maka kami memutuskan untuk ke toko lain, dan setelah mendatangi beberapa toko ternyata tidak ada yang sama, akhirnya kami memutuskan untuk kembali kerumah masing-masing, karena masih mempunyai waktu yang lama pemakaian seragam ini, maka kami akan mencari ke tempat lain.

Sebelum pulang saya mampir di toko bapak ketua koperasi yang lokasinya pas di depan warung kopi pak suami, setelah saya menghubunginya ternyata beliau masi dalam perjalanan pulang dari tempat bekerjanya. Melihat ke arah depan toko, kebetulan suami ada di tempat usaha kami mungkin tak ada kegiatan lain kantornya, maka sambil menunggu bapak ketua koperasi tersebut saya menghampiri suami yang sedang menyendiri menikmati secangkir sambil memandang ke handphone milinya, berbincang-bincang dan di sajikan teh hijau dingin oleh si adek yang menjual di tempat kami. Tak lama kemudian yang di tunggu pun tiba, saya langsung kembali ke toko bapak tersebut, setelah urusan saya selesai, saya menempati janji yang selanjutnya yaitu kerumah bapak Aiyub, setelah semua beres saya lanjut ke kantor dinas, karena hari ini saya juga sudah membuat janji dengan ibu Maisarah di bagian keuangan.

Alhamdulillah semua masalah dapat saya selesaikan hari ini, karena kelelahan di tambah lagi cuaca yang sangat panas saya memutuskan untuk membeli lauk di warung nasi saja. Sampai dirumah ternyata pak suami telah tiba duluan dirumah, karena sudah waktunya shalat Jumat beliau berbaring sebentar kemudian langsung bersiap-siap ke mesjid, setelah beliau pulang dari mesjid saya sudah menata semua makanan yang saya beli tadi dan kami menikmatinya bersama-sama .

Sore hari saya, suami dan anak yang paling kecil pergi ke tempat bapak yang ingin memasang plafon di rumah kami, beliau dengan ramah menyambut kedatangan kami, langsung memperlihat seluruh ruangan rumah ya yang telah di pasang plafon pvc, antar satu ruangan dan ruangan selanjutnya memiliki corak warna dan model model yang berbeda, setelah memutuskan warna dan model plafon yang cocok dirumah sederhana kami serta memberikan panjar Karena waktu yang sangat singkat mertua juga sudah menelpon anaknya, ada keperluan sedikit, Langsung berpamitan dan tanpa singgah dimana-mana kami langsung pulang kerumah. Setelah suami memasukkan kenderaan saya yang kami gunakan tadi dan mengeluarkan kenderaan dinasnya, pak suami langsung berangkat.

Demikian postingan saya hari ini. Terimakasih banyak saya ucapkan Kepada bu @ernaerningsih , pak @anroja, @safridafatih, pak @radjasalman, pak @ridwant,@wirdahanum, @steemcurator, dan @steem.sea serta teman-teman yang lain yang telah berkunjung dan begitu banyak membantu, mendukung serta membimbing saya.


Salam,

@wirdahanum

About me


Sort:  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 68091.41
ETH 3274.95
USDT 1.00
SBD 2.66