#Club5050 ||"The Diary Game, betterlife : Minggu, 21 november 2021- kegiatan dan aktivitas hari ini || membuat tenda becak beserta mengikuti acara zoom dengan instruktur|| #club5050

Di sela-sela hujan yang deras pada pagi hari ini terdengar suara tilawah yang merdu yang dibacakan oleh para qori sebelum waktu subuh tiba. Setelah itu saya langsung bergegas bangun dari tempat tidur langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengambil wudhu. Sekitar jam 05.30 saya langsung melaksanakan ibadah salat subuh setelah itu saya langsung berdzikir sebentar dan bersholawat sebelum saya melaksanakan kegiatan yang lain.

Berhubung hari ini adalah hari libur sehingga saya tidak ada kegiatan di sekolah maka rencana saya hari ini ini terlebih dahulu saya mau membuat kursi tamu punya salah satu pelanggan yang berada di Lhokseumawe. Karena beberapa hari yang lalu saya sudah menyuci kain sofa tersebut karena pelanggan tersebut meminta untuk tidak menggantikan kainnya namun kain yang lama masih bisa dipakai kembali sehingga harus saya menyuci terlebih dahulu. Pada tahap awal pembuatan kursi tamu tersebut yang pertama sekali saya buat adalah pinggir daripada bibir sofa tersebut atau tempat meletakkan tangan terlebih dahulu yang saya buat.

Selagi saya membuat kursi sofa. Tiba-tiba handphone saya berbunyi padahal kawan saya yang bernama Budiman menghubungi saya karena hari ini rencananya dia mau membuat atap becak. Berhubung tempat mereka berangkat jauh dari tempat saya sehingga memerlukan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan karena mereka berangkat dari Simpang keramat. Sesampainya mereka di rumah saya saya langsung mengambil peralatan kerja saya untuk mengukur ukuran tenda becak tersebut dengan menggunakan kain tenda cap jempol atau tenda nomor 1.

Dalam proses pembuatan tenda becak tersebut lumayan lama karena prosesnya sedikit demi sedikit karena dibutuhkan kesabaran dan ketelitian yang fokus sehingga mengusahakan agar mendapatkan hasilnya nanti yang sempurna dan yang rapi agar pelanggan tersebut bisa memuaskan hati saat melihatnya. Bisa saya pemotongan kain di sana juga ditemenin oleh kawan saya yang lain yang juga ikut serta dalam meramaikan saat saya menjahit tanda baca tersebut. Mereka hanya duduk di dekat saya sambil berbicara rileks sehingga membuat pelanggan menjadi betah sambil menunggu tenda becaknya selesai.

Setelah selesainya pembuatan tenda becak tersebut anak saya yang bernama Zakia Aqila beserta Mahira juga pengen duduk di bangku becak tersebut karena pengen untuk difoto sebagai kenangan mereka duduk di atas becak.

Setelah saya menunaikan ibadah salat zuhur saya juga pergi ke salah satu sekolah SD Negeri 7 syamtalira Aron yang berada di daerah Simpang muling karena hari ini ada pelatihan untuk mengikuti acara zoom bersama instruktur yaitu bapak Sukirno. Di dalam sela-sela sebelum mengikuti acara zoom saya beserta kawan yang lain juga menyempatkan diri untuk berfoto sebentar sebagai dokumen kelompok yang akan kami tampilkan besoknya di dalam hasil presentasi kami dengan bapak instruktur.

Setelah mengikuti pelatihan zoom dengan instruktur. Saya cukup banyak mendapatkan ilmu mengenai tentang pendidikan guru penggerak salah satunya yang memotivasi saya menjadi guru penggerak sebagaimana materi yang saya dapatkan hari ini adalah sebagai berikut : Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut? Situasi dan kondisi dalam dunia pendidikan yang dipengaruhi secara langsung maupun tidak langsung oleh situasi dan kondisi global, menuntut saya secara pribadi untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapabilitas sesuai dengan kemampuan dan potensi yang saya miliki untuk terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diharapkan dapat mendukung kinerja ke arah semakin baik dan berkembang. sejatinya..sebagai makhluk individu guru juga memiliki kelemahan/kekurangan yang bisa saja hal itu berpengaruh kepada prilaku sosialnya. Hal ini saya kira bisa di minimalisir dengan terus mengikuti kegiatan-kegiatan dan program-program inovasi, progressif dan visioner.. Hal yang saya lakukan adalah, mencari informasi sebanyak banyaknya Lebih sering berdiskusi dengan narasumber sejawat, stakeholder pendidikan lainnya Memanfaatkan Teknologi Internet, untuk mencari data, informasi, baik secara langsung (Situs Pemerintah, Situs Berita, Sosial Media) baik tidak langsung (informasi sejawat) 2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya! Program Guru Penggerak di luncurkan bersamaan dengan kondisi negara dalam Pandemi Covid19. Langsung, yang langsung tidak langsung lambat laun situasi dan kondisinya mempengaruhi kondisi psikis siswa pada umum nya, bahkan juga kepada rekan guru dan orang tua. Skill hypnotherapy yang saya miliki, mudah-mudahan menjadi salah satu alternatif dalam membantu semua pihak dalam menjalankan tugas pendidikan di saat kondisi seperti ini 3. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada) Pandemi Covid, secara langsung maupun tidak langsung..memberikan pengaruh dan efek yang cukup signifikan. Dalam dunia Pendidikan, Warga Sekolah bahkan Stakeholder lainnya, mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan Kondisi ini. Pemerintah telah mengambil Kebijakan untuk menyikapi Pandemi ini, dengan meluncurkan Program Seri Pembelajaran Masa Pandemi COVID-19. Terutama kaitannya Bagaimana Sekolah, dalam hal ini guru dibekali dengan peningkatan Pengetahuan dan kemampuan dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Alhamdulillah. saya bisa selesai mengikuti Program tersebut. Berdasarkan pengalaman mengikuti program tersebut, ada hal lain yang tidak kalah penting nya, yaitu, "Adaptasi Kebiasaan Baru", semua unsur (Pengambil Kebijakan Tingkat Daerah, Yayasan, Sekolah, Guru, Siswa) semua mau tidak mau berusaha menerapkan hal ini, di awal awal secara Fisik danPsikis, memang terasa menguras energi, waktu, dan bahkan juga biaya (karena harus mempersiapkan dan menerapkan Protokol Kesehatan). Pada saat Pembelajaran Daring dipilh sebagai alternatif dalam melayani pembelajaran kepada siswa, Guru sudah merasakan ada beban yang berbeda secara psikis, lama kelamaan sudah mulai banyak yang terganggu behaviour nya, pun orang tua yang dengan terpaksa harus berperan menjadi pendidik juga bagi anak-anaknya.. Saya rasakan, di sekolah saya, bahkan di rumah sendiri. terutama untuk di rumah, Alhamdulillah, disamping mencoba mengimplementasikan pengetahuan yang di dapat dari Program Pembelajaran seri pandemi Covid, saya juga memanfaatkan skill Hipnotherapy untuk terus membangkutak semangat anakanak dan juga siswa, sehingga mereka dengan tetap merasa nyaman, tenang dan bahagia dalam mengikuti kegiatan pembelajaran setiap saatnya.. dan yang terpenting adalah berbagi informasi dengan pihak lain (wali kelas atau guru mapel lainnya)

Sebelum saya pulang menuju ke rumah saya sempat melihat ada bunga di taman sekolah tersebut yang sangat indah dimata saya sehingga saya juga mengabadikan dengan menggunakan HP saya yaitu bunga krokot mawar yang berwarna kuning.