The Diary Game 29 Oktober 2023 : Moment kebersamaan sepanjang hari

Assalamualaikum, sahabat semua!!
Apakabarmu hari ini?, Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja.

Terbangun dari tidur, otakku berpikir bahwa hari ini akan menjalankan hari sendirian. Ternyata pemikiranku salah, karena kenyataan yang saya jalani hari ini adalah selalu bersama baik itu teman ataupun keluarga sepanjang hari. Pada jam 10.00 aku mendapatkan kabar dari keluarga yang bawa hari ini ada undangan acara Maulid di Meunasah Alue Puntong yang berada di desa Paloh Gadeng. Karena pemikiranku malas untuk pergi sendiri jadi saya rencana untuk hadiri acara itu. Beberapa menit kemudian aku mendapatkan kabar dari sahabatku @cymolan yang bahwa dia tidak kerja hari ini karena kurang sehat. Rencanaku untuk menghadiri acara Maulid pun kami putuskan bersama dia. Karena dia mau pergi ke sana, maka dia datang ke rumahku pada jam 11.00 pagi.

Tanpa berlama-lama ketika dia tiba di rumahku kau merasakan itu aku sudah berkemas dan kami langsung pergi ke tempat itu. Tiba di sana tim zikir sedang baca doa, kami yang baru datang bergabung bersama masyarakat dan ada teman-teman yang ada di sana.

Meunasah Alue Puntong

Selesai mereka membacakan doa para masyarakat menyuruh kami untuk naik ke atas Meunasah. Alasan kami disuruh naik ke atas Meunasah adalah supaya tertib pada saat pembagian kenduri berupa nasi bungkus.

pembagian kenduri Maulid

Di atas Meunasah para panitia menyuruh seluruh tamu undangan untuk bisa duduk dengan rapi. Ketika arahan daripada panitia untuk dapat membagikan kenduri maka barulah mereka membagikannya satu persatu. Mereka tidak memberi izin untuk kami pulang sebelum semua tamu undangan mendapatkan nasi bungkus.

Pada saat sudah mendapatkan nasi bungkus, aku bersama lainnya meninggalkan tempat itu. Kami memikirkan tempat di mana nyaman untuk kami nikmati nasi bungkus itu. Akhir cerita kami menyimpulkan bahwa menikmati makanan berupa nasi bungkus itu di Meunasah Cot Dua.

Menikmati kenduri Maulid Nabi SAW

Nasi bungkus pun kami habiskan satu persatu Setelah itu kami istirahat sambil bermain game di sana. Pada saat adzan Dzuhur dikumandangkan, kami segera menunaikan 4 rakaat shalat Dzuhur di sana. Kami melaksanakannya secara berjamaah supaya mendapatkan pahala yang lebih berlimpah.

Selesai menunaikan salat, kami memutuskan untuk pergi keliling ke Gunung Salak Aceh Utara. Sebelum berangkat terlebih dahulu Kami pulang ke rumah masing-masing untuk berkemas seperti menggantikan baju, mengambil helm dan sebagainya. Saya berangkat dengan @cymolan menggunakan sepeda motor miliknya, sedangkan dua lagi yaitu menggunakan motor milik sepupu saya Ikhsan dan temannya bernama Rifal.

Pada saat keberangkatan, aku bersama @cymolan singgah di ATM untuk menarik uang jajan.

Menarik uang jajan di ATM BSI

Setelah menarik uang, Kami Perlu mengisi bahan bakar untuk motor jadi saat itu kami singgah di SPBU Paloh Lada. Cuaca hari ini sangat cerah di tempat kami namun belum tentu di Gunung Salak itu sama cuacanya. Dengan mengantri sekitar 10 menit di SPBU, akhirnya tibalah giliran kami untuk mengisi bahan bakar.

mengisi bahan bakar di SPBU

Perjalanan Kami lanjutkan menuju Gunung Salak Aceh Utara. Kami sangat menikmati perjalanan tersebut karena sudah lama juga kami tidak ke sana. Pertama-tama ketika masih berada di sekitar tempat tinggal kami cuaca masih panas namun sangatlah berbeda ketika hampir tiba di sana. Cuaca panas berubah menjadi cuaca hujan gerimis.

Perjalanan menuju Gunung Salak Aceh

Suasana sejuk dalam perjalanan pun datang kepada kami. Dengan kesejukan tersebut kami pun sangat melewati perjalanan bahkan sangat seru. Niat untuk menikmati minuman kopi yang biasanya dijual di pinggir jalan tetapi karena hujan yang semakin deras maka kami memutuskan untuk putar balik. Sebelum putar balik, Kami sempat mengabadikan foto Di tengah perjalanan sambil istirahat.

Ikhsan, @walictd, @cymolan dan Rifal

Secara bergiliran Kami berfoto-foto di sana Baik foto sendiri ataupun foto bersama. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk menuju jalan pulang. Dalam perjalanan pulang hujan pun semakin deras dan kami putuskan untuk singgah di warung kopi yang ada di sana kebetulan pemilik warung kopi itu adalah termasuk dari keluarga kami.

istirahat sambil ngopi

Di saat itu kami singgah di pondoknya dan memesan kopi sangar panas. Lama kami di sana hingga hujan reda. Kira-kira sekitar jam 17.30 kami pun berangkat pulang. Rencana kami untuk menikmati mie goreng di saat pulang, ternyata kami salah. Alasannya karena kami tiba di daerah tempat tinggal kami sudah magrib Jadi kami singgah di Meunasah untuk menunaikan salat Magrib.

Meunasah Paya Beunyot

Karena kami buru-buru untuk pergi ke tempat pengajian jadi menikmati mie goreng secara bersama-sama kami tunda nanti selesai pengajian di dayah. Akhirnya begitu selesai pengajian di malam harinya, kami pun sepakat untuk menikmati mie goreng yang berada di Dusun Cot Dua.

Makan Mie Goreng Bersama rekan pengajian

Sekian postingan saya kali ini, terimakasih atas perhatian.
Wassalam
@walictd