The diary game tgl 2 juni 2024 || Menghadiri undangan syukuran

Assalamualaikum sahabat semua, apa kabar nya hari ini, semoga Allah selalu memberkati kita dengan kesehatan dan umur panjang ya. Hari Minggu pagi yang sangat indah, cuaca agak mendung tapi perlahan mentari pagi menampakkan dirinya, sayup-sayup terdengar suara anak-anak bercengkrama, ternyata mereka sudah bangun tanpa harus dibangun kan, entah kenapa jika hari libur mereka bisa dengan mudah bangun tanpa harus kita bangunkan, coba saja hari sekolah pasti bangunnya nanti-nanti saja, bahkan kadang sampe harus di cipratkan air baru mereka bangun dengan sempurna. Anak-anak ada saja tingkahnya yang kadang membuat hati kita nano-nano rasanya.

Hari ini saya sekeluarga berencakan menghadiri sebuah undangan syukuran dari kerabat keluarga. Setelah semua pekerjaan rumah selesai (maklum lah saya ibu rumah tangga juga) dan anak-anak pun sudah beres mandi, makan dan sudah pergi main, saya pun bersiap-siap untuk berangkat ke syukuran tersebut. Karena saya tidak mengikutsertakan anak-anak jadi mereka akan bermain di rumahnya wawak yang jaga dek Nicky.

^{menunggu yang lain siap}

Saya pun menuju rumah nenek dimana disana kami akan berkumpul dulu sebelum berangkat ke undangan syukuran tersebut, sampai dirumah nenek ternyata bunda² saya masih bersiap-siap jadi saya memutuskan menunggu sejenak, sembari menunggu saya pun sempat kan sebentar berbincang-bincang dengan nenek saya dan tidak lama kemudian wawak saya pun datang dari rumah ny ke rumah nenek untuk menunggu yang lain.

Wawak saya pun sedikit merepet karena tidak bisa berangkat sesuai dengan waktu yang sudah di tentukan diawal, maklum lah lah menunggu cewek² bersiap² ke pesta membutuhkan waktu yang sedikit banyak.

^{sudah berkumpul tapi belum lengkap}

Setelah menunggu sekitar 30 menit tidak lama bunda² pun keluar dari rumahnya masing-masing, sebelum berangkat kami pun mengabadikan sebuah foto yang mungkin nanti akan menjadi kenang-kenangan di suatu waktu, untuk mengingatkan atau walau hanya sekedar melepaskan rindu dengan orang yang ada didalam foto tersebut. Setelah itu kami pun bergegas mengambil sepeda motor yang sudah terparkir dirumah nenek, karena kami harus kerumah bunda yang satunya lagi menjemput mereka sekaligus berangkat ke acara syukuran tersebut. Di perjalanan saling membantu Krn bunda saya yang satunya membawa anak juga cucunya yang bernama bg ais dan dek Zaid supaya lebih rame dan seru, ternyata ini adalah waktunya dek Zaid bobo siang, jadi diperjalanan dia sangat rewel, jadi kami harus gantian mencari cara supaya dia tidak menangis. Ya Allah cuaca pun sangat terik jadi wajar jika anak kecil di jam segini pasti akan rewel.

Perlahan di perjalanan dek Zaid pun sudah lebih tenang karena terpaan angin di atas sepeda motor membuat dia merasa tidak kepanasan lagi. Selama di perjalanan dek Zaid pun tertidur karena memang ini waktunya untuk dia tidur siang, menumpuh perjalanan sekitar 45 menit kami pun telah tiba di rumah yang kami tuju, begitu sepeda motor berhenti dek Zaid pun kembali menangis dan kepanasan kembali, tapi tidak lama setelah kami sampai keluarga yang punya rumah pun menyambut kami dengan sangat baik, kami di persilahkan masuk juga di temani sedikit berbincang-bincang. Karena di sesampai didalam rumah sudah ada kipas angin jadi dek Zaid pun sudah tidak menangis lagi dia bisa bermain-main dengan Abang Ais.

^{kami masih berbincang-bincang dengan yang punya rumah}

^{sambil menunggu makan siang terhidang}

^{makanan pun sudah terhidang kami di persilahkan untuk makan kenduri}

Kami pun di persilahkan makan, Alhamdulillah semoga mudah rezeki yang mensedekahkan hidangan ini, aamiin. Tanpa ditemani makan kami pun makan sedikit untuk menghormati yang punya rumah karena sudah menyiapkan makanan yang sangat mewah ini, mereka tidak menemani kami mungkin supaya kami lebih leluasa makan tanpa harus sungkan. Tapi karena sudah siang kami sudah makan sedikit dirumah tadi, jadi disini pun kami hanya makan sedikit juga.

Matahari masih menunjukkan betapa dia sangat tangkas masih dengan setia menyinari bumi ini, setelah makan kenduri yang disediakan kami pun akan bersiap-siap untuk berangkat pulang ke rumah kami kembali. Keluarga besar saya memang yang terbaik disaat berkumpul dimana pun itu tidak memandang tempat pasti gelak tawa akan selalu terdengar, dari keluarga besar saya selalu ada yg membuat canda tawa sehingga suasana itu selalu saja buat kami merasa rindu, padahal juga setiap hari bertemu. Bunda dan wawak saya juga orang² yang sangat penyayang dan hangat dengan semua keluarga nya, walaupun saya tidak punya mamak kandung lagi karena sudah meninggal saat saya berumur 5tahun, tapi mereka lah pengganti mamak saya dari saya kecil dulu mereka termasuk orang yang berjuang membesarkan saya dengan penuh kasih sayang.

Jadi terharu saya, untuk hari Minggu yang sangat menyenangkan ini cukup sekian dulu. Terimakasih yang sudah membaca.
Wassalamu'alaikum