The diary game 06 Juli 2024 || Pelepasan Kontingen Atlet Popda Aceh Utara

Assalamualaikum steemian semua, adzan subuh telah berkumandang tapi entah kenapa mata saya pagi ini sangat sulit untuk terbuka, mungkin karena semalam dini hari saya baru istirahat. Dengan langkah tertatih saya pun menuju kamar mandi berwudhu dan melaksanakan shalat subuh yang utama.

^{pelatih dan atlet tenis meja Aceh Utara}

Hari ini adalah hari yang sangat di nantikan bang jimy, dari semalam dia sangat antusias menyiapkan segala kebutuhan untuk hari ini. Setelah shalat subuh saya pun menuju kamar anak-anak dan membangun kan bang jimy untuk mandi, shalat, sarapan dan bersiap-siap untuk menuju kantor bupati Aceh Utara.

Rasanya pagi ini begitu cepat waktu berlalu, semua jadi nya harus buru-buru, bapak pelatih pun sudah berulangkali menelfon bahwa mobil jemputan sudah standby menunggu di depan rumahnya. Kami pun bergegas bersiap-siap dan langsung menuju rumah pelatih.

Sampai dirumah pelatih sudah di tunggu oleh teman-teman yang lain dan begitu lengkap anggota mobil segera meninggalkan rumah pelatih dan melaju menuju kantor bupati Aceh Utara. Dan dengan di temani dek Nicky saya pun mengiringi dari belakang mengikuti mobil mereka.

Kami pun sampai di kantor Bupati Aceh Utara, di sana sudah terlihat ramai atlet, pelatih atau pun orang tua dari atlet yang ikut melihat pelepasan dan keberangkatan anaknya, ya salah satunya saya. Mereka pun langsung diarahkan ke lapangan untuk segera berbaris.

Tanpa sengaja saya pun bertemu dengan teman se-puskesmas saya bekerja, nama beliau Kak aswi beliau tinggal di Lhokseumawe tapi anaknya atlet di Aceh Utara dengan cabang olah raga anggar. Kami pun berteduh dan menunggu bersama sampai acara pengarahan selesai.

Setelah acara pengarahan selesai, atlet pun diarahkan kan untuk berfoto bersama seluruh atlet, pelatih dan juga para petinggi di Aceh Utara ini. Kemudian diperbolehkan jika ada yang ingin berfoto bersama keluarga atau saudara. Cuaca yang sangat terik tidak menyurutkan semangat kami untuk mengabadikan moment langka ini.

Popda ini pun akan diadakan setiap 2 tahun sekali, jadi bang jimy hanya mempunyai satu kesempatan lagi untuk mengikuti Popda ini, nanti pas saat bangun Jimy naik kelas 3 SMA, setelah itu dia tidak bisa ikut lagi Popda karena sudah tidak lagi berstatus sebagai pelajar.

Kesudut mana pun saya memandang semua penuh dengan suka cita menyambut hari ini, walau penuh dengan perjuangan mereka mempersiapkan semua, dengan pemanasan rutin, joging rutin dan juga rutin berlatih tentunya.

Mulai dari hari ini mereka akan ikut kompetisi memperjuangkan dan membawa nama sekolah juga nama kabupaten mereka di idi Aceh timur. Mohon doanya teman steemian untuk atlet kami supaya bisa menang dan membawa pulang medali dan membuat kita semua bangga atas perjuangan mereka.

Bang jimy orang yang sangat sulit untuk diajak berfoto, tapi dengan sedikit rayuan saya akhirnya dia pun mau berfoto dengan saya mamanya dan juga dengan temannya juga pelatih. Saya sangat bangga dengan anak saya, dia menjadi salah satu perwakilan dari kabupaten tempat dia tinggal sekarang menjadi atlet dalam kompetisi Popda di Aceh timur, idi.

Saya tau bang jimy agak terganggu dan pikirannya terbagi antara harus masuk asrama dan juga mengikuti Popda, tapi saya selalu memberikan pengertian bahwa ini semua sudah ada izin dari pihak sekolah, jadi tidak perlu khawatir karena kita sudah pegang surat dari Dispora juga. Alhamdulillah akhirnya dia semangat kembali.

Rasa juga merasa sedih, karena saat bangun Jimy berangkat Popda berarti dia juga tidak akan pulang lagi kerumah dalam waktu dekat ini. Dikarenakan setelah Popda selesai dia akan langsung bersambung masuk asrama nya dan melanjutkan sekolah nya di SMA unggul di Aceh Timur juga.

Saya harus banyak bersabar dan kami akan berjumpa sebulan sekali nanti saat saya menjenguk nya ke asrama. Kami juga bisa jumpa melalui komunikasi saja selama bg Jimy di asrama. Komunikasi juga pasti akan terbatas karena hanya bisa telfon ke handphone kepala asrama saja. Saya harus semangat dan akan tetap semangat, bagaimana pun anak-anak pasti akan jauh dari kita nanti nya.

Tetap semangat di depan bang jimy tidak boleh menampakkan bahwa saya sedang bersedih. Disaat-saat menunggu mobil kontingen atlet tenis meja datang, pelatih dan panitia pun memberikan atlet tenis meja makan dan cemilan, sambil menunggu mereka pun menyantap makan yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu.

Tidak berselang lama mobil pun datang, mereka tidak perlu buru-buru maka. Karena masih menunggu yang lain beres baru mereka akan berangkat bersama-sama menuju tempat Popda di Aceh timur, idi. Sementara si kecil Nicky dengan setia menunggu mamanya yang sibuk mengurus bang jimy dan juga sibuk foto-foto 😁.

^{Siap berangkat menuju Aceh Timur}

Setelah makan ada yang memilih ke kamar mandi untuk membuang air kecil dahulu dan setelah nya mereka pun bersiap masuk ke dalam mobil karena aba-aba pertama sudah di berikan. Setelah memastikan semua barang-barangnya sudah masuk mobil, atlet dan juga pelatih sudah siap semua dan mobil pun segera berangkat beriringan.

Suasana hati saya bercampur aduk, rasanya nano-nano, terharu pastinya, bahagia, sedih juga sudah menjadi satu. Saya pun ikhlas anak saya akan mengikuti kompetisi dan akan langsung masuk asrama setelah Popda selesai nanti. Saya juga akan pulang dan bersiap-siap untuk menuju kelangsa juga untuk mengantar barang bang jimy ke asrama pada tanggal 8 juli hari Senin nanti.

Setelah berpanas-panas diteriknya matahari dan setelah melepaskan anak saya beserta kontingen atlet Aceh Utara menuju lokasi Popda di idi, Aceh timur, saya pun bergegas pulang dan akan melanjutkan misi selanjutnya menuju ke tujuan saya juga.

Terimakasih teman steemian semua yang selalu setia mau membaca cerita/postingan saya ini, terimakasih yang tidak pernah bosan dengan nya. Cukup sekian dulu ya teman-teman steemian, selamat istirahat dan salam sehat untuk semua.

Wassalamu'alaikum...
@surinadewi