Acara Makan-makan Bersama

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh..

Tidak terasa lebaran sudah berlalu, kami pun sudah memulai belajar sejak hari Jumat kemarin, kami hanya libur dari hari sabtu sampai hari jumat, 6 hari libur bagi kami sudah sangat lama, rasa rindu kami akan satu sama lain mengalahkan kesenangan kami saat bermian saja tanpa kegiatan belajar.

Hari jumat kami langsung memulai start belajar seperti biasa, hanya ada satu santri saja yang masih izin sampai saat ini, karena dalam keadaan sakit.

Malam ini kami sesudah belajar mengadakan acara makan-makan sedikit, ada bakwan jagung, makan mie denga kuah sop daging dan bakso daging, serba berlemak dan berminyak, h aha ha
Tadi siang kami dibelikan sedikit daging dan bakso ayam, malam ini adalah malam perpisahan bagi kami, karena bang Ari dan bang Nafis besok akan kembali masuk pondok.

Kami semua sebenarnya masih ingin bang Ari dan bang nafis tetap bersama kami barang seminggu lagi, sehingga kami masih ada tempat bertanya dan mengulang, tetapi semua punya cita-cita yang mesti kami perjuangkan dengan maksimal tanpa mengenal waktu.

Kami memasak secara bersama, kami saling membantu demi kelancaran acara kami, dari selesai magrib sebagian kami memulai memasak, sedangkan sebagian lagi tetap belajar seperti biasa, aroma kuah sop daging dan aroma bakwan semakin meningkatkan semangat belajar kami.
Jam 8.45 kami baru menikmati hidangan kami, kami semua mendapat bagian jatah dengan adil merata, kami memang tidak pernah berebut dalam soal makanan.
Soal rasa bagi kami bukan perkara nomor wahid, bagi kami kebersamaan adalah segala-galanya, tanpa kebersamaan semua akan terasa hambar, dengan kebersamaan semua menjadi lebih nikmat dan manis. (tanpa gula dan penyedap).
Selesai makan kami juga saling membantu membereskan sisa piring kotor, kami semua sangat bahagia, penuh rasa syukur akan nikmat Allah yang kami dapatkan.
Kami sangat yakin, tidak semua orang seberuntung kami, bisa belajar, bisa menikmati makan-makan (walaupun sesekali), masih banyak sekali teman-teman kami di luar yang tidak bisa makan, tidak punya kesempatan mengenyam pendidikan untuk mengenal tuhan penciptanya.

Salam Hangat,,
Santri