The Diary Game, Kamis 21 Desember 2023.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Tadi subuh hujan lumayan deras, berbeda jauh dengan saat ini, matahari sudah nampak dengan terangnya, saya keluar rumah, bersiap-siap pulang ke rumah Tanjong, tempat para anak santri menunggu saya pulang.
Jam 8.00 saya segera mengajak mereka membuka kitab pelajaran, kami fokus belajar sampai jam 10.00, saya bersiap untuk ke kantor, menuju tempat tugas harian saya.
Hari ini saya juga punya janji bertemu dengan pak Munawar, ada hal yang akan bicarakan bersama.
Di kantor saya bergabung dengan teman-teman, kami berdiskusi masalah ta’adud Jumat. Ada waled dan abati, kami berdiskusi dengan menyodorkan ibarat kitab masing-masing, kami memang sudah sangat sering berdiskusi. Jam 12.00 saya di hubungi oleh pak Munawar, kami segera bertemu di warung kopi Dua sekata jalan Teuku Chik Di Tiro, kami memesan minum, ada jus mangga salah satu menu favorit saya.

Jam 1.00 saya baru kembali tiba di rumah, langsung mandi dan berganti pakaian,. Selesai salat duhur saya makan siang bersama dengan ummi Aira, anak-anak rupanya masih di rumah mimi semua, selesai makan saya bersantai sejenak menunggu waktu mengajar siang tiba.

Jam 1.40 saya baru tiba di rumah tanjong, kami melanjutkan pelajaran tadi pagi, kelas Asyraf segera mendapat jatah belajar bersama dengan saya, kami membuka kitab mantiq, memang kitab satu ini sangat membutuhkan nalar dalam memahaminya setiap detil ibaratnya.
Selesai kitab mantiq kami melanjutkan dengan kitab saraf, anak-anak segera menyetor hapalan kemarin sebelum kami melanjutkan pelajaran selanjutnya.
Jam 5,00 kami baru selesai dan membaca doa serta selawat, tiba di rumah saya memantu ummi Aira menyiapkan menu makan malam, malam ini kami semua jadwal belajar dan jamaah salat magrib di rumah tanjong.
Selesai salat magrib kami segera membaca ratib secara berjamaah, berharap berkah dari sahibul ratib mengalir kepada kami dan juga masyarakat Aceh pada umumnya. Kami juga tidak lupa berdoa untuk kemenangan saudara kami para mujahid Palestina, mereka di kepung oleh kesombongan dan kecanggihan senjata barat, tetapi kekuasaan Allah kami yakini melebihi semuanya, Allah akan mampu menolong mereka hanya dengan sedikit sebab, buktinya sampai sekarang mereka (Barat) tidak mampu mengalahkan saudara kami, semoga ke depan kemenangan mereka semakin nyata.

Jam 9.30 kami pulang, saya sendiri langsung menuju ke mesjid Baalawi untuk ziarah rutin, jam 11.00 saya baru kembali tiba di rumah, saya langsung bersiap-siap untuk istirahat malam.