Betterlife - The Diary Game - Senin 25 April 2022.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sahuran ke 23 ramadhan kami jalani dengan sederhana, alhamdulillah kita masih allah berikan anugerah untuk makan sahur, masih banyak saudara kita di luar sana yang mesti menahan lapar karena tidak ada makanan untuk sahuran bahkan buat berbuka saja kadang mereka hanya meneguk air putih saja, semoga ramadhan semakin membuat kita mensyukuri apa saja nikmat Allah kepada kita semua.

Selesai sahuran saya menunggu azan shubuh dengan tadarus, selesai shalat shubuh saya melanjutkan tadarus menunggumatahari terbit, baru jam 6.30 saya merebahkan diri sejenak menunggu jam 7.30.

Setelah bangun dan mencuci muka serta berganti pakaian saya bergegas mengeluarkan motor untuk pulang ke rumah Tanjong, dimana anak-anak santri pasti sudah memulai tadarus sambil menunggu saya pulang.

Begitu tiba di rumah tanjong saya segera masuk ke dalam lokal untuk mengajar anak-anak santri, kami memanfaatkan waktu secara maksimal demi mencapai cita-cita jangka panjang kami.

Jam 11.00 kami baru selesai belajar, kemudian bersiap pulang setelah membaca doa serta selawat kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Sampai di rumah saya menemani dek Khudaija, saat ini dek Khudaija sudah tidak lagi demam, tetapi ruam dan bintik-bintik mereh di seluruh badannya semakin banyak, saya berencana membeli obat nanti sore ke panton labu.

Saya menemani anak-anak bermain di dalam rumah saja, sedangkan di luar suasana sangat panas, mana lagi AC kamar kami rusak, jadilah kami hanya mengandalkan kipas angin saja, yang lebih parah, saat melewati jam 1.00 siang sampai jam 5.00 sore angin yang berhembus terasa panas, bukannya terasa sejuk.

Jam 1.30 saya berusaha tidur dengan merebahkan diri di sekitar anak-anak bermain, memang tidak bisa tidur, tetapi saya bergolek-golek saja menunggu waktu Ashar.

Selesai shalat Ashar saya keluar menemani Aira dan Ahmad bermain di halaman samping, sedangkan Ummi Aira berangkat ke Panton membeli obat dek Khudaija, jam 5,00 saya mengajak anak-anak membelin air kelapa muda ke depan, saya lihat kulit kelapa sudah menumpuk banyak menandakan sudah sekali kelapa yang terjual pada hari ini.

Setelah membeli kelapa muda kami membeli keu “boh rom-rom” kesukaan Ahmad dan Aira, juga kue risol dan bakwan pesanan ummi Aira.

Malamnya sehabis berbuka dan shalat magrib saya, ahmad dan Aira berangkat pulang kembali ke rumah Tanjong untuk kegiatan ramadhan bersama anak-anaks santri.

Malam ini jam 10.30 kami langsung pulang, sampai di rumah saya segera membawa anak-anak ke kamar mandi, setelah berganti pakaian anak-anak tetap melanjutkan bermain sampai dengan jam 11.30. Barulah setelah ada ancaman mereka masuk kamar untuk istirahat, kami semua pun istirahat.