Betterlife, The Diary Game, Sabtu 7 Mei 2022. MENUNGGU WALED

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Jam 7.00 saya keluar rumah untuk memberi makan ikan koi di kolam belakang rumah, nampak saringan air sudah sumbat lagi, mungkin karena terlalu banyak sisa makanan ikan yang keseringan anak-anak beikan, saya bersantai sejenak di luar, di dalam ummi Aira menyeduh teh hangat sebagai sarapan pagi kami, ummi Aira memberi tahukan saya bahwa di rumah tidak ada lauk apa pun untuk sarapan pagi ini, saya hanya mengiyakan saja.

Masuk sebantar ke dalam rumah untuk mengambil uang, kemudian saya keluar lagi ke kede warung kopi depan, membeli dua bungkus nasi gurih untuk sarpan kami, segera saya bawa pulang, jadilah kami sarapan dengan nasih gurih dan teh hangat.

Jam 7.40 saya segera keluar lagi menuju ke rumah Tanjong untuk mengajar anak-anak santri, mereka sudah ada yang hadir, hujan semalam ternyata tidak menyurutkan semangat belajar mereka.

Jam 10.00 saya mangajak Ari, Alif dan Nafis untuk melanjutkan memangkas dahan batang kakao, kami bekerja dengan hati-hati, karena saat ini bunga kakao sedang tumbuh subur dan banyak sekali, sebenarnya memangkas saat seperti ini sangat tidak di anjurkan, akan tetapi keadaan memaksa kami melakukannya sekarang.

Jam 11.00 kami berhenti, kami akan melanjutkan nya nanti sore, kemudian kami kembali ke lokal, mengajak anak-anak untuk membaca selawat serta doa, kemudian anak-anak pulang, hanya sebagian saja yang tidak pulang, karena kami sedikan makan siang.

Sampai di rumah saya mandi-mandi dan bersantai, saat sedang bersantai dengan anak-anak Waled Rusly menelpon saya, ternyata waled saat ini berada di Langsa, saya segera meminta kesedian waktu dari waled sekeluarga untuk singgah di rumah kami, kami sangat rindu dengan Waled.

Saya segera menyiapkan persiapan kedatangan waled di rumah Tanjong, kami insya Allah akan memberikan sedikit kenduri ke pada waled sekeluarga.
Jam 2.00 kami melanjutkan kembali belajar dengan anak santri, jam 4.00 berhneti shalat ashar, jam 5.0 anak-anak saya izinkan pulang, sekitar 15 menit kemudian waled dan keluarga tiba, kami sangat senang, kami menikmati kopi dalam suasana penuh bahagia dan syukur.

Menjelang Magrib waled pamit untuk melanjutkan perjalanan ke Panton labu ke makam Abu Apnton dan rumah ummi.

Malamnya kami belajar di rumah keude, jam 8.00 hujan deras kembali turun, jam 9.00 hujan masih gerimis tebal, anak-anak tetap pulang menembus hujan.

Jam 10.30 kami semua langsung istirahat, hujan belum juga berhenti.