sahabat-sahabat sekalian, berjumpa lagi dengan saya @ramardo setelah seminggu yang lalu, kita tidak berjumpa dikarnakan saya kemarin di Dayah DMDH Paloh gadeng sedang menempuh pendidikan agama kawan-kawan, nah semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT amin.

Pada pagi tadi pukul 07.00 aku bangun tidur,aku diberi tahu ibuku untuk pergi membeli beberapa bahan perlengkapan untuk membuat beras ketan untuk di antar ke mesjid besar bujang Salim Krueng Geukueh, dikarnakan sudah adat istiadat kami masyarakat Aceh di tiap-tiap hari Jumat untuk membuatkan beras ketan, nah tak lama kemudian aku pun langsung bergegas untuk membelinya.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat beras ketan itu ada beberapa macam seperti beras leukat Medan, gula pasir 1kg, kelapa muda yang sudah diparut, dan daun pisang yang Sudah dipotong-potong.

Sesampainya di tempat pembelian bahan-bahan itu aku pun langsung membeli semua yang diperlukan untuk membuat beras ketan, dan aku pun langsung bergegas kembali pulang, dan sesampainya di rumah aku langsung memberikan semua bahan perlengkapan itu kepada ibuku, kemudian ibuku langsung membuatnya.

Biaya yang dikeluarkan untuk membuat beras ketan itu kira-kira menghabiskan uang sekitar 75.000 rb rupiah kawan-kawan, dan setelah itu aku beristirahat sejenak Sambil menunggu beras ketan selesai dibuat oleh ibuku.

Tak lama kemudian beras ketan pun siap, seperti yang kita liat beras ketan ini yang dibalut Dengan daun pisang yang sudah dibakar dan kelapa yang sudah diparut yang berwarna kuning, rasanya sungguh luar biasa.

Sekitaran jam 10.30 dan aku pun langsung bersiap-siap untuk mengantarkan ke mesjid besar bujang salim kreung geukuh, aku mengantarnya bersama bang @walictd.

Sambil menunggu bang @wali sampai aku makan dulu makan yang sudah disiapkan ibuku, nah tak lama kemudian bang @walictd pun sampai di rumah ku kami pun langsung mengantarkannya ke mesjid besar bujang salim Kreung geukuh.

Sesampainya di sana kami pun langsung memberikan beras ketan buatan ibuku, kepada pengurus mesjid yang biasanya menerimanya, nah beras ketan itu biasanya dibagikan kepada masyarakat yang pergi ke mesjid itu, biasanya beras ketan dibagikan sesudah selesai sholat Jum'at.

Dan setelah sampai di sana aku bersama bang @walictd tidak kemana-kemana lagi, kami langsung memasuki kedalam lokasi mesjid untuk menunaikan shalat Jum'at.

Setelah selesai sholat Jum'at kami pun kemudian pulang kerumah masing-masing, dan kami pun berencana untuk pergi ke St coffe tempat kami nongkrong biasanya.

Dan setelah itu kami pun berangkat ke St coffe, sesampainya disana kami pun duduk-duduk ngobrol di sana membicarakan perihal tentang persoalan perlombaan di Dayah kami yaitu Dayah DMDH Paloh gadeng.

Begitulah kira-kira cerita singkat saya dari pagi sampai sore , dari pertama membatu membelikan bahan perlengkapan untuk membuat beras ketan sampai saatnya tiba mengantarkan ke mesjid besar bujang Salim krueng Geukueh, nah terima kasih kawan-kawan semua yang telah menyimak keseharian saya sampai habis, sampai jumpa di postingan saya berikutnya.