Betterlife | The Diary Game| Kamis 24 Maret 2022| rutinitas untuk menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua| Club75
Assalamualaikum
Semoga teman-teman tertarik dengan cerita saya malam ini.
Kamis 24 Maret 2022
Pagi hari seperti biasanya selesai shalat subuh saya merapikan tempat tidur terlebih dahulu baru setelah itu sarapan. Karena ibu saya tadi pagi tidak memasak sayapun sarapan di warung yang terletak tidak jauh dari rumah saya.
Sampai di warung sayapun memesan sepiring nasi dengan toping telur rebus yang di sirami dengan sambal rendang dan masih banyak toping yang lain juga. Untuk harga sepiring nasi ini cuman membutuhkan IDR 7.000 saja. Selesai makan saya langsung membayarnya dan langsung pulang.
Sesampainya di rumah ibu menyuruh saya pergi ke ladang untuk membantu ayah saya bertani. Setelah mendengar ucapan ibu saya seperti itu sayapun mengganti pakaian dan langsung menuju ladang untuk membantu ayah saya bertani. Karena harapan saya semoga saja dengan membantu mereka saya mencapai predikat anak yang berbakti kepada kedua orang tua.
Saat sampai di dusun yang berdekatan dengan ladang saya, saya melihat tempat penyaringan air yang sudah selesai di bangun, karena teringat saya empat bulan yang lalu sebelum saya kembali ke tempat pendidikan, bangunan ini masik dalam tahap pembangunan. Sehingga saya mengambil sedikit momen di tempat tersebut
Berikut cuplikannya
Setelah mengambil sedikit foto di tempat tersebut saya langsung melanjutkan perjalanan menuju ladang yang terletak tidak jauh lagi dari tempat tersebut, hanya melewati sungai tersebut sekitaran empat puluh meter lagi sudah sampai di ladang saya.
Sesampainya di ladang sayapun istirahat sebentar karena kecapean akibat mendaki bukit, sebab gubuk saya terletak di atas bukit seperti yang teman-teman saksikan pada foto di bawah ini.
Selesai beristirahat kurang lebih tiga puluh menit, sayapun langsung turun dari bukit untuk membantu ayah saya bertani. Sampai di sana ayah saya memerintahkan saya mencari anak kayu untuk di tancapkan pada tanaman kacang panjang yang sudah menjalar, kalau bahasa Aceh nya (Tao reuteuk).
Di bawah ini adalah suasana di tempat ayah saya bertani
Selesai menerima perintah dari ayah saya seperti itu, saya langsung mengambil parang dan mencari anak kayu yang di maksud oleh saya. Kurang lebih tiga jam saya mencari anak kayu tersebut, sayapun mengumpulkan kayu tersebut dan membawanya ke tempat ayah saya bertani.
Selesai membawa kayu tersebut, karena hari sudah siang sayapun meminta izin kepada ayah saya untuk pulang.
Mungkin hanya ini cerita singkat saya hari ini yang dapat saya bagikan kepada teman-teman semua, semoga teman-teman menyukai cerita saya malam ini 😇
terimakasih sudah mengunjungi blog saya.🙏🙏
Cc: @pennsif @miftahuddin @klen.civil @sofian88 @heriadi @el-nailul