Menantang Maut Demi Sesuap Nasi

Pemandangan siang ini sangat mengiris hati, karena hari ini melihat pemandangan yang sangat luar biasa. ada beberapa perempuan-perempuan hebat menantang maut demi mencari sesuap nasi. Memang bukan hal yang aneh bagi mereka ibu-ibu yang sudah bertahun-tahun menghidupkan keluarga mereka.

Akan tetap bagi saya yang tinggal diwilayah pegunungan ini merupakan sebuah hal baru, mengapa tidak, mereka masuk dalam aliran sungai yang bisa kita katakana merupakan sungai yg sangat berbahaya di Kota Lhokseumawe.
Beberapa tahun yang lalu sering kita dengar berita duka atau sering terjadi tenggelamnya anak-anak maupun orang dewasa di sungai Cunda atau Krueng Cunda Kota Lhokseumawe. Namun bagi ibu-ibu yang sedang mencari tiram ini bukan masalah bagi mereka.

Mereka terlihat sangat menikmati pekerjaan yang sedang mereka lakukan ini. Namun, pada dasarnya pekerjaan mereka sangat beresiko tinggi untuk keselamatan nyawa. Tapi tidak ada pilihan lain bagi mereka harus mencari nafkah ditempat yang harus menantang maut.

Saya sempat tercengang melihat apa yang dilakukan oleh ibu-ibu saat mengambil tiram. Kegiatan mengambil tiram di Sungai Cunda ini merupakan kegiatan yang sudah sangat lama dilakukan oleh masyarakat sekitar kecamatan Muara Kota Lhokseumawe. Setelah mengumpulkan tiram di sungai, kemudian dikupas dan dipajang disamping jalan untuk dijual.

Tiram menjadi lauk pauk yang juga sangat diminati oleh warga karena mengandung protein yang lebih untuk berbagai manfaat bagi kesehatan. Harganya juga sangat bervariatif mengingat proses pengambilan dan penyajiannya sampai bisa dimakan membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan butuh tenaga yang sangat ekstra luar biasa.

Jika sampai mengabaikan keselamatan jiwa mereka ketika mengambil tiram maka sangat wajar jika harga tiram ini lumayan mahal. Sehingga bagi sebagian kita tidak lagi melakukan tawar menawar saat membeli tiram yang sudah siap dimasak. Mengingat nyawa adalah taruhan bagi sebagian ibu-ibu yang mengambil tiram didalam sungai tersebut.

Tulisan ini mengajak kita semua untuk terus melihat proses sesuatu sehingga bisa kita nikmati. Ternyata belajar dari proses mendapatkan tiram, ada pengorbanan nyawa ketika ingin mendapatkannya. Semoga ibu-ibu yang selalu bekerja mengambil tiram diberikan kemudahan rezekinya.

Aminnnnnn…