Steet Food Contest: Review Traditional Food - Pulot Teutot (Pulut Bakar)

25 % reward yang saya terima adalah untuk @worldsmile dan 10% lainnya adalah bentuk dukungan kepada @klen.civil sebagai penyelia kontes menarik di komunitas @steembetterlife.

Jajanan Pasar (Traditional Steet Food) Indonesia sungguhlah beragam. Meskipun sebarannya luas, panganan ini umumnya dikenal khas di masing-masing daerah. Aceh misalnya, dengan panganan khasnya Pulot Teutot (Pulut Bakar).

Terbuat dari bahan sederhana, Pulot Teutot digemari dan dapat dinikmati oleh semua kalangan. Komponen utamanya adalah beras ketan, yang setelah direndam dengan air selama kurang lebih dua jam, akan dicampur dengan santan murni, gula, sedikit garam, dan seikat daun pandan. Setelah rata, adonannya kemudian dikukus hingga matang sehingga jadi Bu Leukat. Tambahan nama Teutot pada makanan ini dikarenakan oleh eksekusi akhir olahannya, di mana Bu Leukat yang kemudian dibungkus dengan daun pisang akan dibakar di atas bara api.

Di Alue Lhok, jajanan tradisional ini dapat diperoleh dengan mudah di kedai kopi (sama dengan daerah lain di Aceh). Namun, kalau kepingin makan Pulot Teutot panas, orang di sini biasanya akan datangi lapak Pulot Teutot Simpang Payong. Lokasinya mudah dijangkau. Dengan berkendara sepeda motor, saya hanya perlu waktu kurang dari lima menit untuk sampai di sana.

Selama Ramadhan, lapak Pulot yang biasanya buka pagi-pagi ini baru mengipas arang mereka jelang Ashar dan tutup sebelum magrib. Harganya yang terjangkau membikin lapak Pulot Teutot ini tak pernah sepi pengunjung. Banderolnya hanya Rp 1000 per piece atau setara dengan 0,56 SBD. Sebagai pelanggan yang masih akan tetap 'makan besar' setelah berbuka, setiap harinya saya hanya akan beli lima piece Pulot Teutot karena kandungan karbohidrat dalam ketan hampir setara dengan kandungan karbo dalam nasi yang akan saya makan. Kadang, kalau memang tak langsung habis, Pulot Teutot yang selalu masih bagus akan saya makan sisanya saat bersahur.

Dalam tulisan gaya hidup, secara etis penulis tidak dibenarkan untuk deskripsikan perasaannya terhadap objek yang tengah dibicarakan. Hal ini bertujuan untuk menangkal bias dalam persepsi pembaca. Santan, gula, dan garam yang dipakai untuk mengadon Ketan adalah untuk hasilkan rasa gurih, sedang dominasi daun Pandan yang dipakai adalah untuk aromanya. Kelembutan tekstur Bu Leukat-nya sendiri dipengaruhi oleh jenis Ketan yang dipakai dan teknik memasaknya.

Pulot teutot yang saya beli di Lapak Simpang Payong punya seluruh hal yang saya sebutkan dalam paragraf di atas. Gurihnya ada, tekstur bu Leukatnya Lembut. Di tempat ini, pembeli dapat meminta tingkat panggangan pulut yang mereka beli. Saya pribadi selalu pilih medium, yang bakaran arangnya hanya bikin lapisan terluar Bu Leukat melepuh di beberapa bagian.

• @pixeldinosaur

---

Special Mention:

@event-horizon
@klen.civil
@o13h
@the-gorilla
@whyshy
@willeusz
@alee75

^^