#CLUB75 | The Diary Game, Senin (11 April 2022): Berburu Takjil Ramadhan

in STEEM FOR BETTERLIFE2 years ago

WhatsApp Image 2022-04-11 at 19.44.44.jpeg
Wafir di depan gerai Es Gak Beres

25% reward dari postingan ini saya dedikasikan untuk @worldsmile sebagai bentuk dukungan saya akan terlaksananya program bantuan kemanusiaan yang diusung untuk majukan peradaban dunia.

Bangun pukul dua tiga, saya lantas makan malam sebelum bersiap-siap berjaga hingga waktu sahur tiba untuk lanjutkan lomba proof reading di Wikisource. Lomba yang berlangsung siang malam ini dimulai sejak 09 April kemarin akan berakhir pada tanggal 29. Ini sebenarnya adalah bagian dari kerja relawan yang mulai saya kerjakan sejak 2019.

Selesai sembahyang subuh, barulah saya tidur dan bangun hampir pukul sebelas pagi. Seberes mandi, saya langsung membersihkan belasan batang tebu yang akan saya jual air perasannya setelah ashar. Pukul dua belas lebih, pekerjaan saya yang itu tuntas. Saya masuk dan kembali lanjutkan sesi lomba hingga waktu ashar tiba. Yang saya lakukan selama sesi lomba adalah lakukan pemeriksaan teks pada halaman-halaman buku digital yang akan diunggah sebagai domain publik, sehingga informasinya tepat saat diakses oleh seluruh warga dunia.

WhatsApp Image 2022-04-11 at 19.44.46.jpeg

Setelah ashar, saya keluar dan bawa seluruh peralatan dagangan es tebu untuk dijual. Dari sebelas meter tebu yang airnya tergiling, saya peroleh 16 gelas air yang saya langsung saya bungkus untuk mudahi kerja jual dan beli antara saya sebagai pedagang dan pembeli.

Beberda dari kemarin-kemarin, hingga pukul setengah enam sore, bungkusan air tebu yang beru terjual masih dua. Was-was, tentu saja. Mubazir kalau air tebunya terbuang. Setelah nunggu beberapa lama dengan buku Jared Diamond di meja, Wafir kelaur dan minta saya membawa ia ke Sungai raya untuk beli PISCOK. Searah jalannya dengan lokasi Pulot Teutot yang saya ceritai kemarin, saya mengiyakan permintaannya, sebab sambilan membeli Pulot.

WhatsApp Image 2022-04-11 at 19.44.45.jpeg

WhatsApp Image 2022-04-11 at 19.44.48(1).jpeg

Suasana Sungai Raya sungguhlah ramai. Jalanan begitu padat. Setelah nunggu beberapa lama, Pisang Crispy dan Pisang Coklat pesanan Wafir dapat kami bawa pulang. Karena Ia juga ingin beli kembang api untuk dimainkan dengan adik sepunya yang kembar, Aisyah dan Asiah, maka saya membawanya ke lapak pedagang petasan. Setelahnya kami pulang. Saya ketemu beberapa orang-orang dewasa yang tinggal di Alue Lhok, namun selama ramadhan: berdagang ta''jil di sana. Saya baru berhenti di lapak Pulot saat pulang. perhentian terakhir kami adalah lapak Es Gak Beres rasa coklat yang sangat diminati Wafir.

WhatsApp Image 2022-04-11 at 19.44.45(2).jpeg

WhatsApp Image 2022-04-11 at 19.50.10.jpeg

Selama menunggu antriannya selesai, was-was di benak saya timbul, mengingat dagangan tebu yang kelamaan saya ttitipkan ke bang Adi . Setiba kami kembali di rumah, bungkus tebu yang baru terjual masih di bawa sepuluh. Waktu berbuka hampir tiba. Kak Mufidah yang telah duduk di teras toko saat kami tiba menyarani saya agar bawa masuk peralatan dagangan tebu sebab magrib sudah hampir tiba. Saya membersei mesin, namun tetap membiarkan meja berkotak tebu terdisplay di pinggir jalan raya. Alhamdulillah, sekitar sepuluh menitan sebelum waktu berbuka tiba, satu persatu pembeli berhenti dan membeli bungkusan tebu hingga hanya menyisakan 3 bungkusan yang akhirnya saya minum sendiri untuk berbuka puasa.

Selamat beribadah puasa teman-teman!


Special Mention:

@vvarishayy
@chant
@heriadi
@event-horizon

^^

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.14
JST 0.029
BTC 67364.55
ETH 3256.67
USDT 1.00
SBD 2.64