The diarygame||29, Januari 2023, Menuju puncak singgah mata

Sahabat steemit semuanya salam sukses selalu buat anda semuanya dimanapun anda berada....

---

Edit by canva

Pagi ini dengan cuaca yang sangat dingin, bangun pagi untuk menikmati sarapan pagi pada saat jam menunjukkan pukul 07.00 pagi, di lantai bawah dari tempat penginapan Wisma Intan, bersama istri dan Abang sepupu yang juga ditemani oleh istrinya kami menikmati sarapan pagi. Setelah selesai menikmati sarapan pagi kamipun segera melakukan check out dari tempat penginapan tersebut dengan rencana mengelilingi danau laut tawar ataupun tempat wisata yang belum pernah kami kunjungi.

Namun hampir semua tempat wisata yang berada di kota dingin, sudah pernah kunjungi. Maka kami berencana mengunjungi puncak singgah mata yang berada di kabupaten Nagan Raya, Aceh, Indonesia. Saya hanya mengiyakan saja perkataan Abang sepupu saya, karena ia akan menjadi sopir sepanjang perjalanan kami pada pagi ini.

Perjalanan yang belum pernah kami lakukan ini membuat kami segera mengisi bahan bakar terlebih dahulu hingga full. Kemudian mobilpun bergerak melalui jalan yang mendaki serta berbelok-belok diantara pengunungan Bukit Barisan.

---

Mobil kami berhenti sebentar di sebuah turunan yang sangat tajam

Pada saat berhenti, kami sempat mengabadikan photo bunga anggrek tanah yang tumbuh di sepanjang perbukitan yang berada di pinggir jalan. Meneruskan perjalanan hingga ke perbatasan Aceh Tengah-Nagan Raya.

---

Di perbatasan Aceh Tengah-Nagan Raya

Selanjutnya kamipun melanjutkan perjalanan menuju puncak singgah mata, yang tentunya perjalanan dengan penuh tantangan ini, melewati jalan yang penuh tanjakan dan belokan yang membuat nyali saya sedikit tertantang. Perjalanan yang memakan waktu hingga tiga jam ini. Dan kamipun sampai di puncak singgah mata.

---

Berada di puncak singgah mata

Berada disini dengan di temani beberapa pemuda yang berasal dari daerah Beutong, kecamatan Beutong Benggala, Nagan Raya. Kami berada disini sekitar tiga puluh menit dan kamipun segera meninggalkan lokasi tersebut untuk kembali ke Beutong untuk mengunjungi sahabat saya yang tinggal di sebuah desa yang berada di aliran sungai beraliran deras.

---

Bersama dengan sahabat saya

Kami berada di rumah sahabat saya sekitar satu jam, dan kamipun segera minta izin untuk kembali ke Krueng Geukueh. Dalam perjalanan pulang kami lebih santai. Mobil yang disopiri oleh Abang sepupu bergerak dilintasan yang berbelok dan tentunya menurun, walaupun ada juga yang mendaki.

Perjalanan menuju kota kami memang ada rintangan terutama pada saat menuju gunung salak, kabut yang turun membuat perjalanan kami mendapatkan sedikit rintangan, karena hari sudah menjelang malam.

Terimakasih kepada semua sahabat steemit yang telah singgah di post saya. Salam @muzack1.