The Diary Game : 19 July 2024 - One day after the rainstorm

Salam semua sahabat steemians..
Selamat sore dan apa kabar, Dimanapun anda berada saya harap kita semua dalam keadaan sehat-sehat saja dan di berikan umur panjang untuk dapat menjalankan amanah, Semua selesai dengan indah. Baiklah, pada kesempatan ini saya kembali ingin berbagi kesibukan saya pada hari JUM'AT 19 July 2024. Hari yang berkah!

---

_{Jumat, Mengantar Anak-anak Kesekolah}

Pagi yang sejuk, suasana nyaman setelah hujan deras dan masih terlihat bekasnya hujan yang di tinggalkan semalam, hujan membasahi aspal sepanjang jalan saat saya mengarah ke sekolah untuk mengantar putra kami bersekolah. Disana saya juga melihat banyak dari orang tua siswa mengantar anak-anak menuju kesekolah. Hari ini para siswa-i menggunakan seragam pramuka. Ini hari pertama bagi putra saya memakai seragam pramuka, dia sangat menyukai seragam itu karena masih baru hihi! Dengan ademnya pagi anak-anak lebih semangat mengarah ke ruang kelas. Seusai itu saya lansung pulang kerumah.

_{Kolak Sarapan Tambahan}

Perjalanan pulang saya ke rumah tiba lebih cepat karena jarak sekolah sedikit dekat. Saya melihat sang istri sudah membuka kios menyusun rak dengan dagangan lebih awal dan melayani anak-anak sekolah mengisi bahan kendaraan. Melihat itu, saya bergegas masuk kedalam rumah untuk menyelesaikan sarapan yang sudah istri saya siapkan, ini kebiasaan saya sebelum ketugas.

Saya membuka penutup hidangan dan memilih menu sarapan, saya mengisi sedikit nasi sebagai awalnya sarapan agar dapat menikmati kolak untuk sarapan tambahan berhubung masih panas. Kolak yang disiapkan semalam untuk sarapan tambahan kami, istri tercinta selalu membuat kami tidak memilih makanan luar untuk menghemat pengeluaran. Kolak salah satu makanan sereal yang di olah dari biji buah yang menjadi campuran makanan sehat kaya akan nutrisi. Enak, Kolak Nangka Jagung Manis.

Saya menyelesaikan sarapan dengan baik hingga perut merasa puas lalu saya keluar lansung menuju ke tugas ( tempat berjualan) karena istri saya harus melepaskan misi sebagai tugas ibu rumah tangga berhubungan sikecil masih nyenyak tertidur. Saya berada di tempat tugas memilih duduk di pondok bambu karena suasana uap pagi mulai hangat. Ya! Langit terlihat lebih cerah, Waktu terlewati tanpa adanya cerita bersama penikmat kopi yang biasanya selalu ada disini, ini kebiasaan setiap Jumat banyak dari pelanggan memilih di rumah, terkadang waktu walupun ada itupun jarang seperti pada hari biasanya. Saya membeku kesendirian hingga saya login ke planform untuk menghilangkan bosan.

Waktunya berjalan cepat, hingga saya teringat "ini waktu yang tepat untuk menjemput putra kami pulang dari sekolah" karena masih baru jadwal pulang sekolah untuk kelas1 di percepat. Dan melihat orang tua dari anak- anak sudah di pulangkan. Sehingga saya mengarah kesana setelah menitip tugas ke pada sang istri, tiba di sana saya melihat putra saya sudah menungu jemputan datang, lama menunggu membuatnya marah terlihat dari raut wajah begitu lucu, jangan tertawa ini membuatnya semakin marah. Penuh dengan bujukan. Lalu kami bisa pulang kerumah dan saya kembali ke lapak tugas.

_{Cara Saya Menangkap Bebek Entok}

Disana saya tidak sendirian, saya ditemani sang istri dan sebuah hati (sibungsu) kami menikmati suasana pagi sedikit santai dari cerahnya hari. Dan tiba-tiba istri saya merencanakan untuk menu makan siang bebek kari, kami sering menanyakan pendapat tentang menu makanan dan pilihan ini benar-benar pendapat yang tepat bagi saya, maklum efek kurang nafsu makan. sangat kebetulan kami mempunyai bebek sebagai unggas dirumah, jadi tidak sulit untuk menyiapkan kari bebek seperti istri saya harapkan.

Tanpa menunggu lama karena takut menu makan siang tidak dapat istri saya selesaikan hingga saya mengarah belakang rumah untuk menangkap bebek, kami mempunyai banyak bebek dan saya memilih daging bebek muda (dara). Untuk menangkap bebek sedikit mudah, saya memberi pancingan untuk menangkap bebek yang saya inginkan. Saya memberikan jebakan dengan umpan dan bergerak secara perlahan untuk melangsungkan tangkapan, tangkapan gaya lambat tetapi harus tepat dan cepat.

_{Tangkapan Yang Luar Biasa}

HAAP! saya berhasil menangkap dari salah satu mereka hingga membuat yang lain ikut berlari dan berpencar ketakutan. Ya, ini tangkapan saya dari beberapa bebek dara lainnya karena dagingnya juga lumayan besar, pasti enak kita makan.

_{Dalam Perjalanan Mengarah Ke Pasar}

Untuk lebih lanjut saya harus membawa bebek ke pasar untuk pemotong - pembersihan dan keperluan kelengkapan ada di pasar. Saya mengarah ke pasar dimana pasar yang sudah menjadi langganan khusus lapak pemotongan yang berada di blangjruen. Dengan jarak tempuh, saya pergi menggunakan sepeda motor melalui gang jalan persawahan hingga melintas ke persimpangan jalan exxonmobil. Memilih rute tercepat menuju ke tujuan (blangjruen). Saya mengatur kecepatan sepeda motor lebih cepat karena matahari begitu terik dan panas.

_{Ditempat Pemotongan Bebek}

Saya tiba di pasar lebih cepat, dan masuk ke gang pedagang khusus unggas. Disana saya melihat suasana pasar lebih sibuk, antara pembeli dan pedagang, Itu biasa. Saya lebih fokus mencari tempat pemotongan bebek di tempat sepi karena tidak ingin lama menunggu dan mengantri. Disini saya memberikan bebek saya kepada pemilik lapak untuk di lansungkan pemotong pembersihan. Setiap pedagang disini menerima jasa dari luar yang membuat kita lebih mudah membawa unggas dari rumah.

_{Membeli Bumbu Giling Untuk Kari Bebek}

Sambil menunggu pemotongan daging bebek selesai. Saya mengarah ke tempat penggilingan bumbu yang berhadapan dengan pedagang ayam. Disana saya membeli bumbu seperti yang istri saya pesan. Saya memesan bumbu kari untuk bebek, sedikit menunggu karyawan siapkan hinga pesanan di selesaikan dengan cepat, saya membayar pesanan dan kembali ke lapak daging bebek di lansungkan. Tidak lama menunggu hingga pemotongan daging selesai saya membayar jasa tagihan secara tunai dan lansung pulang.

Saya melanjutkan tugas sambil menjaga si bungsu di pondok bambu karena istri saya harus bertugas di dapur. Saat ini kondisi sibungsu kami sudah membaik meskipun batuk terkadang datang belum sepenuhnya normal. Hari ini kami berencana untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di klinik yang berada di kampung saya tinggal dengan ketetapan waktu yang di tentukan, kami harus berpindah-pindah klinik untuk mencari kesembuhan batuk benar-benar sempurna. Kami tidak bisa lebih-lama di pondok bambu karena hari jumat. Saya menutup rapat dagangan dan bersiap-siap untuk melaksanakan ibadah shalat Jum'at.

_{Menikmati Kari Bebek Sekaligus Makan Siang}

Kami menyelesaikan shalat Jum'at dan saya lansung pulang kerumah. Sebelum bertugas saya menuju ke meja makan untuk menyelesaikan makan siang yang sudah istri saya siapkan. Saya membuka penutup hidangan dan mengisi porsi makanan. Ya, seperti yang saya katakan di atas, menu makan siang hari ini adalah kari bebek. Kari bebek yang menjadi menu makan siang yang enak dan gurih yang berbeda dari menu sebelumnya, kari bebek meningkat nafsu makan saya lebih kuat untuk untuk menikmatinya, saya menikmati dengan nasi putih, kedua paduan rasa menggoda selera kita! Yummi dan Nikmat. Saya menyelesaikan makan siang saya dengan baik dan lansung bergerak menuju ke tempat tugas.

_{Mengatur Kembali Barang Dagangan Keluar}

Saya berada di tempat jualan. Iya, itu dia. Saya mulai kesibukan kembali dengan membuka kios dan menata kembali barang-barang dagangan keluar. Saya penuhi tampilan luar dengan barang dagangan seperti awalnya agar memudahkan pelanggan saat mencari kebutuhan, jajan. Secara berurutan saya melakukan dengan cepat dan kembali duduk di gubuk bambu sambil merasakan suasana cerah dari sinar matahari. Ini efek setelah hari hujan panas tidak dapat di tahankan hanya dapat kita rasakan. Saya duduk sambil melayani pelanggan datang memilih kebutuhan.

_{Menyajikan Pesanan Dari Penikmat Kopi, Tea Tarix Dingin}

Tidak lama pelanggan biasa saya datang, faktor dari cuaca panas membuat pelangan saya memesan minuman segar, Kopi dingin dari tea tarik, minuman yang sering beliau nikmati setiap singgah di tempat kami dari segi cuaca. Tanpa menunggu lama, saya lansung menyiapkan pesanan beliau, tuangkan tea tarik sachet tambahan gula untuk mengatur manis dan larutkan di dalam cawan. Saya mengubah suhu dengan mengisi es batu, tentunya saya menyelesaikan itu tidak ingin pelanggan lama menunggu lalu menghidangkannya ke meja pelanggan yang ada di pondok bambu.

Saya ikut menikmati suasana bersama pelanggan. Cuaca hari menigkat semakin tinggi yang menimbulkan uap panas dari jalan ke pondok bambu, tetapi sedikit lebih tenang pada saat hembusan angin datang, nyaman. Sekarang tempat saya tidak lagi sepi seperti tadi pagi, saya mengisi ketenangan mengobrol bersama dengan pelangan. Kami menanyakan kelanjutan cerita setelah badai hujan yang kemaren karena beberapa tempat terbesar di sosial media kejadian itu begitu parah. Terutama di simpang rangkaya. Kami sangat memprihatikan dengan kondisi itu karena banyak dari pedagang di seputaran simpang rangkaya kehilangan mata pencaharian mereka.

_{Memenuhi Kebutuhan Pelangan, Pengguna Jalan}

Beberapa menit kami memutuskan cerita karena saya harus melayani pelanggan saya. Saya menyambut kedatangan beliau dan menyakan keperluan, dengan cepat tanggapan saya langsung memenuhi kebutuhan bahannya sebagai pengguna jalan. Saya memberikan pelayanan dan pelanggan saya mendapatkan kepuasan, tentunya saya menerima pembayaran dan mengembalikan uang kembalian. Saya kembali ke pondok bambu dan melanjutkan obrolan.

Waktu berubah cepat istri saya datang dan menanyakan tentang membawa sibungsu ke klinik. Melihat matahari masih sangat cerah hingga kami merencanakan waktu di sore hari. Sambil menunggu waktu sekalian menunggu sibungsu bangun dari tidur, kami menghabiskan waktu dengan mengobrol. Lalu, kami pindah dari pondok bambu untuk bersiap-siap. Saya menutup dagangan dan ikut bersiap-siap sekaligus shalat ashar empat rakaat.

_{Arah Jalan Pulang Ke Kampung Halaman}

_{Keramaian Sore, Pengguna Jalan Simpang Rangkaya}

Kami menyelesaikan tugas itu dengan baik. Tepatnya jam 17:00 kami bergerak ke klinik, klinik yang terletak di kampung halaman saya, tentunya ini arah jalan melewati simpang rangkaya. Kami memasuki kawasan simpang rangkaya dari pembatas nibong. Suasana lebih ramai yang berbeda dari hari sebelumnya. Penguna jalan menjalankan kesibukan hingga memadati jalan masuk simpang rangkaya, Aceh Utara. Mungkin sebagian dari mereka ingin memastikan isu hujan badai yang beredar di media sosial secara nyata. Rasa penasaran atau hal lainnya yang tidak saya mengerti alasannya. Pokoknya jalan hari itu sangat padat hingga terjadinya macet.

_{Tempat Pedagang Sangat Berantakan Akibat Badai Hujan}

_{Kondisi Pedagang Simpang Rangkaya Pasca Hujan Badai}

Sambil berjalan saya harus mengurangi kecepatan karena melihat suasana duka yang terjadi di simpang rangkaya, tempat dan lapak biasanya di fungsikan oleh pedagang tetapi hari ini bangunan itu tenggelam (hancur) dan berantakan setelah hujan badai datang. Disini biasanya para pedagang UMKM berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saya melihat sepanjang pinggir jalan simpang rangkaya sangat berserakan Dan kesibukan dari pemilik tempat melakukan pembersihan dan perbaikan tempat untuk di tinggalkan.

Saya dapat merasakan kesedihan yang dialami oleh masyarakat disana begitu dalam dan sebagian dari pedagang tetap berjualan di tempat terbuka untuk mencukupi kebutuhan bahkan mereka rela menurunkan harga barang lebih murah setengah harga dari harga produk dasarnya. Hal ini menarik pengunjung jalan hingga ingin membeli dari salah satu produk mereka tawarkan. Saya mengharap mereka selalu tabah dalam menjalankan ujian meskipun berat untuk dilupakan. Semoga usaha mereka kembali di lancarkan, Amin-amin.

_{Tiba Di kampung Tercinta, Rumah Orang Tua Saya}

Saya melewati rintangan jalan dalam kesedihan hingga tiba di kampung halaman. Perbedaan tempat berbeda, seolah-olah hujan badai tidak terjadi di kampung tercinta saya. Saya mengarah lansung kerumah, inilah tempat saya tinggal semasa saya masih kecil (rumah orang tua) yang bertempat di desa Aron Pirak, Matang Kuli. Saya menurunkan istri bersama siabang untuk masuk duluan kerumah karena saya harus membawa sibungsu ke klinik, klinik yang dulu saya tinggalkan di saat saya masih remaja.

_{Pemberian Dosis Obat Bubuk Untuk Anak Saya}

Setibanya di klinik saya lansung masuk tanpa adanya antrian karena hari sudah sangat sore hanya menunggu klinik tutup. Kami mendapatkan sapaan sekaligus pelayanan medis lansung oleh perawat klinik. Disini saya mengusulkan keluhan yang di alami oleh putra saya, keringanan batuk perbedaan dari tempo hari. ini mudah karena beberapa hari sebelumnya saya juga sudah melakukan pemeriksaan di sini bersama beliau. Beliau mengambil sikap untuk melanjutkan pemeriksaan dan memberikan obat penenang supaya batuk cepat sembuh, karena usia putra saya sangat dini dosis obat di atur untuk memudahkan pada saat pemberian. Saya melihatnya dan saya membayar perawatan berserta resep obat dan keluar pulang mengarah kerumah ibu. Tetapi saya harus mengingat kode pemberian obat 3X1 dalam sehari. Dan menutup cerita dari Diary saya!.

_{Demikianlah yang dapat saya tulis di dalam artikel Diary Game 19/07/2024 Saya, berakhir. Semoga terhibur bagi pembaca dan terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa -_-}

Salam @muksa