The Diary Game : 09 July 2024 - Membawa Sikecil Ke Klinik
Salam Sahabat Steemians Semuanya Apa kabar, dimanapun berada saya harap kita semua dalam keadaan sehat-sehat selalu, Dan segala aktifitas berjalan lancar sesuai dengan harapan yang kita inginkan "berkah dan berkah"! Saban hari saya bangun setiap pagi setelah alarm berbunyi dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Bedanya hari ini hawa sejuk sangat dingin saat bersentuhan dengan air dari kepala hingga ke ujung kaki. Saya menyelesaikan itu dengan cepat dan berpakaian yang rapi untuk melaksanakan ibadah shalat subuh dua rakaat secara berjamaah di mesjid kebanggaan kami di desa blang. Seusai itu saya pulang sedikit santai sambil mendengar kicauan burung keluar yang membuat saya merasa tenang. Baik dan tenang suasana nyaman.
Sebelum bertugas, seperti biasa saya menyelesaikan sarapan yang sudah istri saya siapkan di atas meja makan. Pagi ini istri saya menyiapkan dua menu pilihan untuk sarapan kami yang membuat saya semangat menikmatinya, nasi goreng dan ubi gula merah yang di buat semalam. Saya menikmati ubi sebagai pengganti nasi, rasa ubi begitu manis dan lezat karena lelehan gula merah melekat begitu kental lebih terasa hingga nafsu makanku meningkat, memuat lebih cepat.
Saya sangat menikmati ubi karena olahan makanan ini jarang sekali istri saya sajikan. Saya menyelesaikan porsi itu dan dengan gairah saya keluar untuk membuka kios, menata barang-barang pilihan keluar secara beraturan di tempat terang. Dan membersihkan sisi halaman sambil melayani pelanggan pengguna jalan mencari kebutuhan.
Cuaca pagi hari ni sedikit cerah dari hari sebelumnya dan beberapa hari ini cuaca selalu berubah terkadang langit terlihat mendung dan kembali cerah diwaktu berikutnya seperti hari ini. Saat-saat itu saya lebih betah berada di pondok bambu untuk mencari hembusan angin segar di awal pagi. Dan kemudian, Gibran (anak bungsu) bersama ibundanya datang dan ikut bersantai bersama saya di pondok bambu. Saat ini buah hati kami kurang fit, bahkan batuk gibran meningkat dari semalam yang membuat tidur nya kurang nyaman.
Dan Saya masih mendengar batuk sedikit keras meskipun kami sudah mendapatkan obat penenang dari apotek beberapa hari yang lalu yang biasanya sembuh, akan tetapi kali ini tidak pengaruh atas kesempurnaan pemulihan yang jauh. Batuk dan muntah terus terjadi yang membuat kondisi tubuhnya lesu dan melemah. Hingga kami berencana untuk membawanya ke klinik pak,ham hari ini karena mengingat abangnya juga pernah mengalami hal yang sama sebelumnya sembuh disana. Tetapi tidak bisa secepat itu karena kami harus menunda waktu dan menunggu klinik buka di waktu yang sudah dijadwalkan disana. klinik pak ham buka jam 15:00 Ya, kami hanya dapat menunggu sampai waktu itu ....
Berapa jam kemudian kami mendapatkan pelanggan, mereka pelanggan langganan usaha kami dengan minat menikmati racikan kopi clasic dan kebutuhan lainnya dari kami setiap hari bahkan setiap saat berkumpul di waktu luang untuk bersantai di pondok bambu kami. Walaupun kesederhanaan tempat yang kami miliki membuat pelanggan kurang nyaman. Itu bisa saja terjadi ketika musim hujan datang.
Saya menghabiskan banyak waktu setelah menyiapkan pesanan pelanggan. Tanpa sadar azan dhuhur dikomandangkan, pertanda bagi kami untuk bubar pulang untuk menyelesaikan shalat duhur atau makan siang. Dengan semangat yang baru saya kembali tempat jualan hingga menjelang sore. Seperti yang saya rencanakan diatas untuk membawa gibran ke klinik pak-ham. Dan sedikit tertundanya waktu karena harus menunggu gibran bangun dari tidur.
Sambil menunggu saya menutup rapat dagangan dan bersiap-siap. Tepatnya jam 16:30 kami berangkat mengarah ka klinik pak-ham yang terletak di keude karieng. Setidaknya kami harus menempuh jarak tempuh sekitar 7 kilometer dari tempat saya tinggal. Klinik ini sangat terkenal luas sehingga tempat ini sudah menjadi tempat berobat yang baik bagi warga sekitar.
Disana saya melihat panjangnya antrian dan kami juga ikut berada didalam barisan antrian di dalam ruangan bersama pasien yang masih menunggu antrian tiba. Hari ini banyak pasien yang datang ingin berobat dari banyaknya pasien perempuan dan anak-anak. Lama menunggu antrian datang, tiba-tiba sibungsu menunjuk dan meminta minuman setelah melihat salah satu pasien memiliki pegangan minuman. lalu saya keluar untuk membeli minuman mineral yang bersampingan dengan klinik pak-ham, setelah mendapatkan itu saya kembali ke barisan kursi antrian.
Antrian berganti sedikit cepat dari bangku antrian saya masuk kedalam ruang medis untuk melakukan pengecekan kesehatan. Disini anak saya mendapatkan pelayanan medis dengan baik yang di tangani lansung oleh pak haam bersama istri beliau. Anda percaya hasil medis mengatakan bahwa batuk ini "hundred day cough" penyakit yang sering di temukan pada balita dari masa ke masa. Saya juga mengingat hal yang serupa kepada putra pertama kami pernah mengalami penyakit itu sebelum nya, sulit di obati. kami harus menjaga pantangan makanan agar cepat sehat kembali. Pokonya begitulah...
Tetapi sedikit lebih tenang setelah mendapatkan obat penenang dari pakham untuk mendukung kesembuhannya. Obat sesuai dengan dosis usianya, dan juga pemberian resep setelah makan. Saya tidak mengerti apa maksudnya tetapi kami harus melakukan itu dengan baik selama pemulihan batuk anak kami. Seusai itu saya membayar biaya perawatan bersama obat dan lansung keluar mengarah pulang.
Kami tidak lansung pulang meskipun kami melewati jalan pulang ke rumah. Kami melanjutkan perjalanan mengarah ke simpang rangkaya untuk jalan-jalan sekaligus ingin mencari beberapa kebutuhan. Saya merasakan suasana ramai setelah memasuki area simpang rangka, ini sering terjadi setiap sore semakin sore bertambah ramai. Saya sangat menikmati ini dengan mengatur kecepatan sepeda motor sedikit pelan dan kami berhenti di lapak buah minat saya untuk membeli jeruk.
Disana kami di sambut lansung oleh pemilik lapak dengan ucapan "piyoh-piyoh, murah-murah" pemikat yang menarik pelanggan ya begitu dech. Kami juga di persilahkan untuk mencicipi rasa buah jeruk sebelum memilih membeli yang membuat anak kami senang dan ingin memilih sendiri. Kelebihan berbelanja di pasar tradisional sangat memuaskan, memilih buah sendiri. meskipun buah jeruk kecil terdapat manis sekali sesuai dengan harga murahnya, satu kilo 10000. Saya mendapatkan satu kilo dan melanjutkan jalan-jalan (JJ).
Tidak jauh dari lapak buah kami mampir disalah satu lapak mainan untuk membeli bola kepada sekecil karena beberapa hari ini gibran selalu menganggu abang ketika bermain bola di pekarangan bersama keponakan. Saya melihat banyak gantungan bola yang membuat penentuan pilihan bola lebih cepat, disini saya memiloh bola elastis bola yang aman untuk anak kami gunakan.
Pada saat memilih bola Gibran juga sangat suka dengan pilihannya bahkan sangat senang memiliki bola baru sehingga ingin memegangnya. Tanpa berlama-lama saya membayar harga bola 10000 dan mengarah jalan pulang mengingat hari sudah gelap...
Selesai shalat magrib dan makan malam saya kembali ketugas, menata beberapa barang-barang keluar dan melayani pelanggan mencari kebutuhan dengan maksimal waktu saya luangkan untuk berjualan ketika malam. Tentu tidak bergadang.
Demikianlah yang dapat saya tulis di dalam artikel Diary Game-09/07/2024 Saya berakhir. semoga terhibur bagi pembaca dan terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa -_-
Salam @muksa
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.