Sibuk Dengan Tugas Dan Menjemput Anak-anak Dirumah Sakit

Salam Semua Sahabat Steemians apa kabar Dimanapun anda berada saya harap kita semua dalam keadaan sehat-sehat saja, dan segala aktifitas berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan yang kita inginkan, semoga menyenangkan? Baiklah pada kesempatan ini saya kembali ingin berbagi kegiataan saya pada hari ini didalam The Diary Game. hari yang sibuk dengan urusan pertanian dan menjemput anak Di rumah sakit umum Cut-mutia.

Kembali Bertugas Di Petakan Sawah Selatan

Akhir-akhir ini aktifitas saya lebih sibuk dari biasanya, saya bertugas sebagai pertanian mengelola lahan sawah yang jauh dari tempat saya tinggal. ini musimnya, Dan hari ini seperti biasanya, pagi-pagi sekali saya kembali ke area persawahan yang berada di kampung halaman kawasan matang kuli untuk menyelesaikan tugas sawah lanjutkan yang saya tinggalkan pada hari sebelumnya.

Pagi yang indah dengan adanya pemandangan alam sepanjang sawah membuat saya lebih betah dalam menyelesaikan tugas, dan juga sangat kebetulan suasana pagi ini sedikit tenang karena cuaca mendung mendukung semangat saya dalam beraktivitas . Pokoknya situasi hari ini terbilang hawa sejuk dengan hembusan udara segar begitu nyaman yang berbeda dari kemarin hari, sinar matahari begitu terang dan panas.

Pembentukan Galengan/Pematang Yang Tidak Usai

Disini saya berada di tengah petakan sawah selatan, lahan sawah yang sedikit luas diantara petakan sawah pertanian warga desa. Seperti yang saya katakan diatas, hari ini masih dengan tugas pembentukan galengan/pematang yang di sebut sebagai jalur pertanian gunakan. Pembentukan galengan guna untuk menjaga genangan air dalam petakan sesuai yang kita inginkan supaya tanah selalu lembab tidak mudah kering ketika tanaman padi sudah di tanam.

Kini saya harus siap bermain lumpur, mengangkat tanah berumput campur lumpur untuk menutupi pematang agar bukit baru membentuk lingkaran di masing-masing petakan sesuai dengan luas lahan, untuk lahan saya memiliki delapan petakan. Tetapi saya baru menyelesaikan 6 petakan termasuk hari ini. Sehingga saya masih membutuhkan waktu beberapa hari lagi untuk menyelesaikan tugas ini.

Istirahat Untuk Mengendalikan Lelah

Dalam menjalankan tugas tentunya kita sebagai manusia memiliki keterbatasan tenaga hingga lelah datang yang menimbulkan aktivitas harus saya hentikan dengan beristirahat untuk mengembalikan tenaga. disini saya memilih duduk santai di tengah petakan sambil menghembus nafas panjang sedikit tambahan dengan minuman, air putih yang dapat meningkatkan daya tubuh lebih cepat sehingga lelah sepenuhnya menghilang. Satu dan dua teguk cukup untuk recovery tenaga.

Beberapa menit kemudian, saya kembali melanjutkan tugas, tugas barusan. Hingga masuknya waktu untuk pulang, saya segera keluar dari petakan pulang kerumah ayah ibu. Di rumah saya duduk di teras untuk mengatur pernafasan dari lelah, dan mengarah ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Usai itu saya menyelesaikan makan siang yang sudah sang ibu siapkan, lalu memulihkan tenaga dengan beristirahat sambil rebahan di kamar tanpa sadar tertidur pulas.

Mengelola Lahan Wilayah Sawah Utara

Waktu terlewati di alam mimpi. Tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi mungkin banyak hal terlewati di dunia nyata saya kembali sadar setelah beberapa jam, tenaga sepenuhnya normal sehingga tubuh merasakan sedikit ringan, bahkan pegal hilang. Dengan cepat saya meninggalkan kamar dan kembali mengambil bagian dari kesibukan di sawah. Tentu saya harus memaksimalkan waktu sebaik mungkin, bergelut tugas di sawah karena mengingat area sawah yang saya miliki jauh dari tempat saya tinggal yang sekarang.

Setengah hari ini saya akan bertugas di sawah utara, walaupun lahan sawah selatan belum selesai, tetapi kali ini saya harus berada di lahan utara untuk menentukan tempat penyemaian benih, supaya tidak ketinggalan nantinya. Saya juga sudah melihat beberapa masyarakat tani sudah membentuk petakan penyemaian di wilayah lahan utara lahan mereka.

Pembentukan Tempat Penyemaian Benih Padi

Kembali menikmati suasana sawah, perubahan cuaca yang membuat udara sedikit hangat. Saya lansung ke sudut petaka, tempat biasa penyemaian saya gunakan pada tahun sebelumnya. Disini saya mengatur jarak bukit dengan luas permukaan penyemaian sesuai dengan luas lahan dan ketinggian bukit untuk menyelesaikan genangan air masuk. Selesai itu saya juga membajak didalam petakan agar tanah sedikit berlumpur, rumput terbalut dengan tanah guna untuk meningkatkan pH tanah supaya bibit tumbuh subur.

Ini membutuhkan waktu sedikit lama karena alat pembajak tradisional ( cara manual tenaga manusia) Terkadang lelah saya harus mengendalikan waktu untuk beristirahat dan kembali setelah tenaga bertambah Dan saya melihat perbedaan tanah sesudah dan sebelum terbajak, kadar tanah keluar berubah menjadi hitam. Dan saya mendiamkan petakan penyemaian, menunggu waktu tahap selanjutnya (penyemaian bibit).

Kesegaran Berenang Di Irigasi

Saya menyelesaikan tempat penyemaian. Dan disini saya harus menyelesaikan pembentuk galengan/pematang karena beberapa galengan rusak seperti yang terdapat dilahan selatan tadinya, Sehingga genangan air terbuang sia-sia yang membuat petakan cepat mengering sulit dibajak ulang. Namun keterbatasan waktu saya tidak dapat melanjutkan itu karena saya harus pulang lebih cepat sore ini karena harus menjemput anak-anak di rumah sakit. Soalnya, ibunya membawa mereka pada saat ayah mertua harus di rawat di rumah sakit (RSUCM) Lhokseumawe siang tadi Pesanan yang istri saya kirim di WhatsAppsang istri akan nginap di rumah sakit malam ini.

Sehingga saya keluar dari petakan, mengarah ke irigasi pertanian untuk membersihkan diri dari kotoran lumpur. Disini saya merasakan ketenangan air begitu dingin, genangan air sungai mengalir tidak begitu kencang manarik saya untuk berenang. Irigasi tidak begitu dalam dengan mudah saya melansungkan gaya renang sambil membersihkan lumpur pada pakaian. Itu berjalan cepat, saya bergegas pulang kerumah ibu, disana saya pergi ke kamar mandi untuk mandi dengan air bersih dan berpakaian yang rapi lansung menelusuri jalan pulang ketempat saya tinggal sebelum pergi kerumah sakit karena ada tugas yang harus saya selesaikan dirumah sekaligus mengambil kebutuhan tambahan untuk ayah mertua di rumah sakit.

Membeli Nasi kepada Keluarga Untuk Bekal Makan Malam Di Rumah Sakit

Hari berganti malam, setelah shalat magrib saya langsung pergi ke rumah sakit, RSU-Cut mutia untu menjemput anak-anak. Tetapi di pertengahan jalan saya mampir di warung nasi untuk membeli bekal makan malam kepada istri dan beberapa senak famili dirumah sakit. Disini saya memesan 5 bungkus nasi gurih, sesuai yang kami inginkan. Tidak lama pesanan di siapkan saya membayar pesanan dan lansung terjun ke jalan, melanjutkan perjalanan.

Tiba Di Rumah Sakit Umum Cut Muthia

Saya dapat melewati bayangan hitam gelap malam sepanjang jalan dengan bantuan adanya lampu penerangan sepeda motor sehingga saya tiba di tujuan, yaitu rumah sakit besar yang terletak di kawasan buket rata Aceh Utara. Saya terpaksa berhenti di pintu gerbang untuk mendapatkan keamanan "tiket masuk rumah sakit" dan menuju ketempat parkiran yang ada disana.

Saya tidak mengetahui letak ruang inap untuk ayah mertua dirawat sehingga saya mengirim pesanan Wa kepada istri saya untuk mengetahui lokasi kamar dan ia memberitahu saya bahwa ruang ayahnya dirawat dikamar SHAFA yang berada di ujung yang berhadapan dengan ruang anak-anak dirawat. Heum, Tanpa menunggu lama saya lansung mengikuti arahan petunjuk nya, sehingga saya bertemu dengan anak-anak yang sedang bermain dijalan rawat. Kedatangan saya membuat mereka senang dan saya di bawa ke ruangan ayah di rawat.

Hari Pertama Ayah Mertua Saya Dirawat Sebelum Kakinya Di Operasi

Saya masuk keruang ayah mertua di rawat, dan bertemu dengan istri yang masih menunggu saya datangan, Disini saya juga bertemu dengan kak ipar, Abang ipar bersama keponakan dan pasien yang dirawat dalam satu kamar. Saya memberikan makanan untuk mereka makan karena melihat istri saya sudah sangat lapar menunggu saya datang, kenyataan mereka lansung menyelesaikan makan malam dengan masing bagian. Dan juga anak-anak sangat lahap menyantap makanan, Saya tidak ikut makan karena saya sudah menyelesaikan makan malam di rumah.

Ini adalah malam pertama ayah mertua saya di rawat, ayah mertua saya mengalami penyakit gula (Diabetes) rasa nyeri penyakit ini beliau terima sudah sangat lama yang tidak kunjung sembuh. Selama ini ayah mertua hanya mendapatkan pengobatan secara alami dari rumah terkadang rasa sakit kembali datang dan sembuh setelah mendapatkan obat penenang dari olahan rempah-rempah, Hingga hari ini Gula meningkat lepas kontrol yang membuat luka pada kaki ayah meluas membutuhkan perawatan medis karena infeksi semakin parah. Untuk lebih lanjut sang istri memberitahukan bahwa ayahnys harus di tangani lebih cepat supaya penyakitnya tidak semakin parah dengan cara luka harus di angkat (Operasi).

Tetapi jadwal operasi baru dapat di lakukan esok hari karena doktor spesialis tidak bertugas disini malam ini. Setidaknya ayah saya mendapatkan perawatan ringan yang dapat menahan rasa nyeri dengan suntikan untuk saat ini se tibanya operasi besok hari sehingga istri saya memilih menginap di rumah sakit untuk mendampingi ayahnya operasi bersama kak ipar. ruang sangat terbatas yang membuat sebagian dari kami harus pulang.

Waktu berlalu cepat saya tidak bisa lebih-lama karena anak-anak harus pulang, apa lagi Azdriel harus sekolah, sehingga saya pamit pulang setelah melihat anak-anak sangat kewalahan bermain. Lalu saya mengajak kedua putra saya untuk pulang, awalnya tidak ingin setelah mendapatkan rayuan hingga akhirnya saya bisa mengajak mereka pulang kerumah. Kami keluar dari rumah sakit mengarah pulang, saya mengendarai sepeda motor sedikit pelan karena kedua putra saya mengantuk didalam perjalanan pulang hingga akhirnya kami tiba di rumah dengan selamat. Saya mengangkat mereka ke kamar dan saya ikut tidur bersama mereka.

_{Demikianlah yang dapat saya tulis di dalam artikel Cerita Diary Game Saya hari ini. semoga terhibur bagi pembaca dan terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa" -_-}

Salam @muksa