Demi Sekeping Ramuan Ajaib Di Krueng Mane

muksa (69)🇮🇩 | club5050in STEEM FOR BETTERLIFE • last month

"My Story"
05 Oktober 2024

Hai Teman Steemian....
Salam dan apa kabar, Dimanapun anda berada saya harap anda dalam keadaan sehat-sehat selalu. Dan segala aktifitas berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan, penuh dengan senyuman?

Berawal dari sebuah informasi penting yang usulkan oleh bibi beberapa minggu yang lalu yang sudah melihat kondisi ayah mertua lekas operasi di bagian telapak kaki masih dalam recovery, Ayah mertua saya mengalami penyakit langka yaitu diabetes yang sering di sebut GULA seperti yang sudah saya bagikan. Walaupun penyakitnya sudah di angkat beberapa bulan lalu dirumah sakit, ayah mertua belum sepenuhnya normal apa lagi untuk beraktivitas meskipun ayah mertua sudah mengkonsumsi obat rutin setiap hari dengan harapan atas pemulihannya, tetapi terlihat lama membuat ayah kurang semangat akhir-akhir ini.

Saran bibi tentang keajaiban pengobatan tradisional (obat herbal) untuk pemulihan ayah dengan cepat hanya sebuah ramuan alami yang sangat berharga yang berada dikawasan krueng mane karena salah satu kerabat bibi juga mengalami hal yang sama, dan bibi juga memberikan kejelasan tentang kenyataan pengobatan tradisional itu melalui publikasi di salah satu media sosial yang sudah berkembang saat ini yaitu "TIKTOK" dengan akun pribadi pengobatan tradisional yang bernama martunis.kaisar kami melihat beberapa unggahan yang ada berandanya, kejelasannya yang sudah dibagikan melalui akun pribadinya, banyak pasien yang sudah pernah datang ke tempat prakteknya dengan penderita yang berbeda.

Para pasien mendapatkan kepuasan 100% atas kesembuhan mereka hanya sebuah ramuan herbal sesuai dengan penyakitnya sehingga menimbulkan rasa penasaran ayah mertua semakin percaya diri untuk mencoba dari salah satu ramuan ajaibnya untuk kesempurnaan kesembuhan luka efek tensi diabetes ayah yang membuat saya harus membantu beliau supaya pergi ke krueng mane untuk bertemu dengan ilmuan pemilik ramuan yang berada di pembatasan Aceh Utara yang jauh dari tempat tinggal kami. Mari saya akan berbagi kelanjutannya didalam cerita perjalanan saya 🙂#*#?

Mengisi Bahan Bakar Di SPBU Teupin Punti

Sesuai dengan janji saya kepada ayah mertua dan istri saya beberapa hari yang lalu, saya baru sempat pergi hari ini untuk mengambil obat ramuan herbal seperti yang saya katakan. Sangat kebetulan saya tidak pergi sendirian karena sang istri dan sibungsu juga ikut menemani perjalanan saya, setidaknya saya memiliki teman di dalam perjalanan.

Setelah bersiap-siap kami lansung berangkat dengan sepeda motor, dipertengahan jalan "teupin punti" saya mampir di spbu untuk mengisi bahan bakar supaya tidak menghambat perjalanan untuk sampai ke tujuan. Sangat kebetulan, bahan bakar yang biasanya saya gunakan tersedia di sana. Saya masuk ke barisan antrian dan menunggu giliran, hanya beberapa sepeda motor mengantri didepan.

Urutan berjalan cepat hingga antrian saya tiba dan karyawan (penjaga pompa) lansung set pengeluaran bahan bakar sesuai yang saya inginkan kedalam tangki. Setelah membayar kami kembali ke jalan utama mengarah ke barat. Itu arah yang harus kami tempuh untuk sampai ketujuan.

Rute Tercepat, Jalan Elak, Jalan Mengarah Ke Krueng Mane

Dan kami memilih jalur jalan tercepat yaitu jalan elak, Jalan yang nyaman bagi pengendara karena jalan ini tidak begitu ramai digunakan oleh pengendara yang sangat berbeda seperti jalan utama (medan-banda aceh) sehingga dengan tenang saya mengendarai sepeda motor untuk tiba di tujuan seperti gambaran yang kami dapatkan. Serba kebetulan, suasana juga sangat mendukung perjalanan kami karena langit di selimuti oleh mendung semenjak pagi yang membuat perjalanan kami merasa tenang untuk sampai ke krueng mane.

Kami menikmati suasana dan udara sejuk sepanjang jalan elak, kami melewati banyak bukit tinggi dan pemandangan indah didalam perjalanan bahkan jebakan (beberapa sisi jalan masih dalam perbaikan) hingga kami keluar ke zona aman, tiba di kawasan krueng mane dan kami berhenti di persimpangan jalan untuk menanyakan keberadaan tempat pengobatan tradisional itu ke bibi karena kata bibi tempat itu berada di persimpangan jalan elak krueng mane yang membuat untuk mudah di ingat.

Kami mendapatkan gambaran, Iya! Saya melihat bangunan menyebrang jalan nasional. Apakah anda melihatnya, tempat pengobatan itu berada di balik bangun itu. Dan kami lansung melanjutkan perjalanan untuk menyebrang jalan nasional agar tiba ke tujuan.

Tiba Di Rumah Tujuan, Tempat Pengambilan Ramuan (Sebungkus Obat Herbal Untuk Penyakit Diabetes)

Hanya menyebrang jalan dan hanya ada satu gang untuk tiba di tempat pengobatan. Setibanya di sana saya merasa ragu karena rumahnya begitu sepi, namun bisa saja sepi karena tempat ini khusus pengobatan bukan untuk terapi. Hanya melihat beberapa tukang bangunan yang sedang bertugas di rumahnya. Saya melangkah untuk menanyakan hal ini kepada tukang disana, tetapi sangat kebetulan beliau keluar dan saya menanyakan lansung kepada beliau dengan ucapan salam "Apakah benar tempat ini tempat pengobatan tradisional atas nama bapak martunis" sambutan hangat penuh dengan senyuman yang kami dapatkan bahwa itu beliau (sang ilmuan, pemilik ramuan).

Dan kami menyatakan tujuan kami, kami lansung mendapatkan apa yang kami inginkan yaitu ramuan khusus untuk mengatasi penyakit diabetes yang sudah di kemas baik dengan takaran dosis seperti yang kita butuhkan, untuk dosis ramuan tersedia dengan menyesuaikan uang IDR,50000 sampai dengan IDR,200000. Untuk pertama kali karena masa percobaan saya memilih takaran dosis dengan harga IDR,100000/bungkus nya, ramuan ini dapat di konsumsi 2x sehari (pagi dan malam sebelum makan) setengah sendok teh dengan cara di kunyah dan minum bawang putih blender. Tentu, ramuan ini sangat aman di konsumsi karena tidak mengandung bahan kimia.

Dan kami mendapatkan gambaran untuk mengobati bekas operasi pada kaki ayah di rumah. Bahan tambahannya yang harus kami siapkan ialah:

Bahan untuk pembersih luka

Perasaan jeruk campur garam

Bahan penghalus untuk di oles pada luka

Kunyit ketumbu
Daging kepiting (ungkheu tambak)

Tidak dengan penderita penyakit diabetes seperti ayah mertua saya, disini juga melayani penderita lainnya diantaranya ramuan untuk mengobati kolestrol, pelangsing (diet), rematik dan banyak lagi lainnya. Jika anda penasaran, anda bisa datang untuk memastikan lebih lanjut anda dapat melihat beranda tiktok martunis.kaisar disana anda akan menemukan banyak jawaban yang mungkin bermanfaat untuk menjaga kesehatan kita. Dan datang ke rumah beliau yang bertempat di Krueng mane, Aceh Utara.

Selepas itu kami kembali melanjutkan perjalanan untuk pulang, saya memilih rute jalan lintas Medan-Banda untuk pulang karena minat kami berencana pulang dengan santai.

Menunggu Istri Membeli Gorengan Sebagai Bekal Didalam Perjalanan

Melewati lika-liku jalan sebagai rintangan dengan mengatur kecepatan sepeda motor sedikit lambat sambil merasakan kebahagian putra saya memilih berada didepan begitu senang hingga di pertengahan jalan sang istri merasa lapar bahkan istri saya mengusulkan untuk mencari makanan yang dapat di makan didalam perjalanan untuk menunda kelaparan, sesuai dengan kondisi cuaca istri saya ingin makan gorengan, namun tidak jauh dari perencanaan saya melihat gerobak gorengan dan saya mampir disana.

Saya hanya menunggu istri saya membeli gorengan karena lapak itu berada di pinggir jalan. Jadi, dengan mudah saya menunggu istri sambil menjaga putra kami di atas kendaraan. Tidak lama istri saya menyelesaikan tugasnya disana, Tetapi masih terasa kurang karena tidak ada minuman yang dijual yang membuat pesanan ini belum lengkap. kami kembali melanjutkan perjalanan karena mengingat cuaca semakin mendung sembari mencari minuman segar.

Membeli Teh Hijau Segar Didalam Perjalanan Pulang

Tidak jauh dari pemberhentian di pedagang gorengan saya melihat tempat minuman segar berjualan yang berbeda di pinggir jalan sehingga minat kami untuk singgah agar membeli minuman segar supaya melengkapi keinginan. Sesuai dengan selera, disini menyediakan minuman segar berpirasa teh poci dan gren tea diantara beberapa minuman lainnya yang menjadi pesanan kami.

Masih hal yang sama, saya hanya dapat menunggu pesanan disiapkan di atas sepeda motor bersama putra saya, itu berjalan cepat pesanan saya di siapkan lebih cepat. Saya lansung menikmati minuman green tea segar pilihan namun putra saya juga ingin mendapatkan kebagian dengan ekspresi wajah marahnya yang terlihat kesal dan saya memberikan minuman segar itu kepadanya untuk menghilangkan hausnya. Saya mendapatkan kesegaran dari minuman pilihan yang bisa menghilangkan kelelahan saya.

Setelah pesanan istri saya siapkan, kami kembali ke jalan pulang sembari menikmati makanan dan minuman, namun saya harus mengatur kecepatan lebih cepat karena melihat langit mendung mulai menghitam di ujung timur. Bahkan di pertengahan jalan butiran hujan mulai berjatuhan.

Berteduh Dari Hujan Semakin Deras

Tetapi dengan kecepatan sepeda motor tidak bisa melawan derasnya hujan, saya sudah mencoba untuk menyebrangi hujan, hujan gerimis yang dari awalnya yang kami temukan di pertengahan jalan membuat saya sedikit basah. Hujan semakin deras sehingga kami harus mengalah karena tidak membawa jas hujan, kami mencari tempat berteduh dan tidak jauh saya temukan tempat perlindungan yang luas, di gerbang terminal tipe A yang berada di kawasan kandang. Terminal ini terminal baru tempat khusus untuk angkutan umum.

Ini tempat yang cocok untuk berteduh seusai dengan harapan, Disini kami menunggu hujan reda tetapi hujan meningkat deras, udara mengubah lingkungan semakin sejuk yang membuat putra kami kedinginan karena hamparan angin bercampur hujan mengenainya. Namun sang ibu langsung memberikannya kehangatan dengan kain tebal sebagai selimutnya. Kami terjebak di sini sembari menyaksikan hujan tetapi beruntung tidak ada petir hingga beberapa menit kemudian hujan mulai memudar kami kembali melanjutkan perjalanan pulang meskipun hujan tidak sepenuhnya reda.

Istri Saya Lagi Berbelanja Kebutuhan Dapur Ditempat Sahabatnya

Hujan hanya meninggalkan sisa kenangan sepanjang jalan setelah kami melewati pembatas sampai di kawasan bayu, kami tidak begitu basah. Didalam perjalanan istri saya mengusulkan untuk berhenti di lapak temannya berjualan sayuran, untuk membeli beberapa kebutuhan yang ia butuhkan. Kami masih cukup semangat meskipun sudah melewati hujan deras. Ya, saya lansung mengiyakan rencananya untuk berhenti di tujuannya. Kami tiba di lapak temannya sekarang, dan ia lansung memilih berbelanja disana.

Temanya yang tinggal satu tempat tinggalnya salah satu pedagang sayuran yang berjualan di pinggir jalan yang saat ini berada di seputaran bayu. Jika anda melewati tempat ini tema-tema pasti mengenalnya, iya sangat ramah dalam menyabut pelanggannya. Istriku menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan mendapatkan keinginannya lalu kami kembali melanjutkan perjalanan pulang.

Kami tiba setelah 4 jam lebih menempuh perjalanan. Saya tidak merasa lelah karena banyak tempat yang kami singgah tetapi sikecil membutuhkan waktu untuk beristirahat. Tiba di rumah kami melansungkan makan siang karena sudah sangat lapar efek hujan dan perjalanan.

Anak-anak Sedang Memilih Dan Membeli Jajan

Dan saya keluar dari rumah untuk kembali beraktifitas ditempat biasa yang sudah saya tinggalkan barusan yaitu berjualan hingga hari berganti sore saya masih bergelut dengan kesibukan di tempat jualan dengan menjaga dagangan. Bahkan melayani pelanggan datang hingga anak-anak mencari kebutuhannya disana, saya kembali melayani mereka dengan pelayanan yang ekstra untuk memuaskan pelanggan saya. Dan hari semakin larut sore hari, saya mengakhiri kesibukan saya dengan bersiap-siap untuk pergi ke mesjid desa blang untuk menunaikan ibadah shalat magrib..

_{Hanya sekian dari cerita saya, mohon maaf jika terdapat kesalahan. Semoga hari anda menyenangkan. Terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa -_-}