25% reward post ini untuk @worldsmile

Naik ke Puncak Gunung Andong

Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang salah satu olahraga favorit saya juga, yaitu berpetualang di alam, baik naik gunugn atau susur pantai. Hanya saja olahraga ini karena membutuhkan tenaga yang prima dan waktu yang agak lama, maka dalam setahun saya melakukannya hanya 3-4 kali saja dalam setahun.
Pada bulan April tahun 2021, saya dan teman-teman saya mendaki gunung Andong. Gunung ini terletak di kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Ketinggian gunung ini sekitar 1700 meter di atas permukaan laut, sehingga bukan tipe gunung yang berat untuk didaki.

Perjalanan dari kota kami sampai ke pos pendaftaran gunung ini sekitar 2 jam dengan mobil. Ketika kami smapai di pos, cuaca mendadak berubah dari cerah menjadi berkabut tebal. Di daerah pegunungan cuaca memang sering berubah-ubah dalam hitungan jam. Setelah kami di pos pendaftaran, kami harus menunggu sekitar satu jam hingga akhirnya kabutnya perlahan-lahan menghilang sambil menikmati teh hangat di warung.
Setelah kabutnya menghilang, kami pun mulai berjalan mendaki. Ada 2 jalur pendakian di gunung ini, yaitu jalur lama dan jalur baru. Kami pun memilih jalur baru yang ternyata lebih jauh dari jalur lama karena menaiki punggung gunung setelah keluar area hutan. Ada 5 pos pendakian di jalur baru ini dan kami beristirahat setiap ketemu pos. Kebetulan juga rintik-rintik hujan turun menemani sepanjang perjalanan kami. Semua pos terletak di dalam hutan, terutama hutan pinus. Di jalur ini kami tidak bertemu pendaki lain.

Setelah sampai di pos 5, maka vegetasinya sudha berubah, hanya tinggal rumput dan semak. Jalurnya pun semakin menanjak sehingga kami kami harus berhati-hati hingga berpegangan pada rerumputan. Setelah menempuh perjalanan skeitar 2 jam, akhirnya kami tiba di salah satu puncak gunung Andong. Kami pun beristirahat agak lama di lokasi ini.

Setelah tenaga kami pulih, akhirnya kami pun meneruskan perjalanan hingga menuju puncak tertinggi gunung Andong. Pemandangannya sangat bagus, meski sesekali diselingi kabut. Akhirnya ketika kami smapai di puncak tertinggi, kondisinya ramai sekali. Bukan hanya ornag dewasa, tapi juga remaja dan anak anak. Ternyata mereka semua melewati jalur lama yang emmang sangat ramah dan jauh lebih aman. Kami di puncak ini pun puas berfoto dan juga makan di warung. Kebetulan ada bebera warung sederhana di dekat puncaknya.

Akhirnya kami pun turun melewati jalur lama, dan ternyata cepat sekali, sekitar 1 jam saja kami sudah sampai lagi di pos pendaftaran di bawah. Dan lagi lagi kami ditemani oleh gerimis dan kabut.
Demikian tulisan saya ini, terima kaish atas kunjungan dan upvotenya.

Hormat saya @majanan