Poetry : Sejauh Ini Ku Menanti

Puisi ini ditulis sebagai wujud akan kegalauan yang terjadi selama ini akibat dari pencarian yang belum pasti, dan dalam puisi ini menceritakan tentang sebuah cerita terkait seorang yang mencintai akan masa lalu untuk dilupakan sampai dengan harapan yang dipanjatkan melalui sebuah doa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih untuk segera terwujudnya impian akan hadirnya seseorang untuk dijadikan pasangan di masa akan datang.

---

Sejauh ini ku menanti

Denting itu terus berbunyi
Seakan naluri ingin memiliki
Malam pun kian sunyi hingga hingga tepian rindu terpatri dihati

Sejauh ini ku berharap
Sejauh ini ku menanti
Tapi kau tak pernah melihat ku disini

Lentera ini seakan telah mati
Bumbungan asa yang tersebunyi
Sang peri malam itu tak pernah mengerti

Akankah rasa ini mati untuk jiwa yang sepi.?
Hingga Tuhan akan mengantikan jiwa lain yang pasti
Tinta dan jemari seakan menari untuk mengutarakan suara hati

Terkadang otak kiri ingin mengakhiri
Namun penolakan dari hati harus dipertimbangkan sampai pagi
Biarkan embun itu hilang oleh mentari

Yakinkan Sang Maha Mengasihi itu memberi solusi
Dan doa itu akan pasti
Maaf atas kelancangan bahasa yang berbuaih tak pasti

---

Saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca semoga akan adanya penyair yang melengkapi puisi ini, segala kritik dan saran para pujangga atau penyair sangat saya harapkan untuk puisi ini, sehingga dimasa akan datang saya dapat membuat sebuah puisi yang berkualitas.

Salam hormat saya selaku penulis puisi ini untuk anda yang telah membaca dan mendukung puisi ini, semoga kita semua dalam keadaan sehat tanpa kekurangan apapun. Dan ucapan terima kasih saya kepada tim steemit melalui steemcurator01 dan steemcurator02 yang telah mendukung saya selama ini.

---

Aceh Utara, 13 Juli 2022
Tetanda

Klen Civil