Kisah Inspiratif : Pemberdayaan Ekonomi Melalui Produksi Tahu dan Tempe Untuk Peningkatan Finansial Masyarakat Desa Drien Puntong

Salah satu usaha produksi tempe dan tahu oleh masyarakat Desa Drien Puntong

Dalam setiap program kerja dengan berbagai tugas pokok dari setiap individu yang terbentuk menjadi tim menjadi lebih kuat ketika saling mendukung satu sama lain. Tugas pokok saya dalam bekerja didunia pekerjaan saat ini lebih fokus pada bidang kontruksi baik sebagai estimator BoQ, Drafter maupun pengawasan dalam setiap pembangunan yang sedang dikerjakan di desa terpencil. Beberapa saat yang lalu saya dan tim kerja saya yang memiliki tugas pokok dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa terpencil mengunjungi akan sebuah desa yang ada di Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara dengan nama desa Drien Puntong

Disini saya dan tim melakukan perjalanan dari pusat kota Lhokseumawe ke desa tersebut dengan kendaraan roda empat yang berjumlah 5 orang yaitu dengan tugas masing-masing meliputi 2 orang sebagai staf ekonomi, 1 sebagai staf teknik kontruksi ialah saya, 2 pendamping dari pihak desa yaitu kepala desa dan stafnya yang menjemput kami untuk mengunjungi desa Drien Puntong.

Kami menghabiskan waktu sekitar 30 menit dengan melintasi berbagai menda perjalanan dengan dimulainya kondisi jalan yang beraspal serta jalan bebatuan di perkebunan kelapa sawit disekitaran Desa tersebut. Dari sini kami telah memprediksi akan pontensi desa ini yaitu sebgai desa perkebunan. Namun yang unik dari masyarakat desa ini adalah adanya kemauan mereka dalam berinovasi untuk mengembangkan usahanya dibidang makan berupa memproduksi tempe atau tahu.

Untuk diketahui tujuan kami ke desa ini yang paling utama adalah melakukan fasilitasi akan keuangan dari masyarakat desa dalam mengembangkan usahanya yang berjenis produksi tempe dan tahu. Dan program daerah terpencil Indonesia menargetkannya untuk menambah modal akan setiap kegiatan masyarakat yang telah memiliki usaha mikro. Hal ini betujuan khusus untuk menyerapa tenaga kerja lokal serta meningkatkan finansial dari masyarakat desa tersebut.

Ketika dalam perjalanan menuju desa Drien Puntong dengan pemandangan hamparan kebun sawit	Salah satu spot dan kondisi jembatan yang harus dilewati dengan jalan kaki menuju lokasi

Produksi akan tempe atau tahu yang dilakukan dalam peningkatan ekonomi ini bisa menghabiskan 50 kg kacang kedelai setiap hari menurut penuturan dari pemiliknya. Dan seiring peningkatan pasar yang tinggi maka secara otomati kebutuhan dana dan keubutuhan akan tenaga kerja pun harus ditambah. Dari modal awal selama 5 bulan tekahir dari pemilik ini yang berjumlah 15.000.000 IDR atau setara dengan 10.300 USD yang dimiliki saat ini dengan jumlah pekerja 3 orang maka mengambil kesimpulan sebagai berikut :

• Perlunya penambahan modal sebesar 10.000.000 IDR atau setara dengan 3.500 USD untuk usaha dari masayarakat Desa Drien Puntong

• Fasilitasi dan monitoring akan dilakukan berkala untuk usaha produksi tempe atau tahu ini setelah penambahan modal diberikan

• Target pasar akan dikembang ke daerah desa tetangga untuk usaha produksi tempe atau tahu desa Drien Puntong

• Sumber angggaran dari dana desa pada program daerah terpenci Indonesia untuk usaha ini akan disalurkan pada akhir bulan mei 2022 sesuai dengan ketentuan lainnya.

Dari hasil kunjungan ke desa Drien Puntong Kecamatan Meurah Mulia beberapa hari lalu saya dan tim pemberdayaan dalam program daerah terpencil Indonesia menyimpulkan pemberdayaan ekonomi untuk rakyat sangat dibutuhkan dengan korelasi masyarakat semakin maju dibidang ekonomi atau finansial maka desa kan semakin mandiri dalam mengembangkan masyarakatnya kearah yang lebih produktif hingga terjadinya penurunan tingkat kemiskinan dari desa tersebut.

Inilah saya dalam dunia pekerjaan dengan tim pemberdayaan ekonomi dalam program daerah terpencil Indonesia, semoga akan berdampak postif untuk semua kalangan terkhususnya untuk masyarakat desa Drien Puntong Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara.

Ketika saya berada dalam kubuk produksi tahu dan tempe tersebut	Tim pemberdayaan ekonomi sedang berdiskusi dengan pemiliki temoat usaha ini

Kisah inspiratif ini didorong kareana kemauan akan peingkatan kualitas hidup dari pemilik tempat usaha produksi tahu dan tempe salah satu masyarakat desa Drien Puntong harus didukung secara moral dan finansial oleh setiap pendamping desa dalam program daerah terpencil Indonesia yang bertugas di Kecamatan Meurah Mulia.

---

Thank You

Klen Civil