CONTEST MARKDOWN STYLE EDITION II : REVIEW YOUR FAVORITE CAFE OR RESTO - STADION COFFEE LANGSA

---

25 % reward postingan ini akan didonasikan ke @steem.amal

---

^{Suasana malam di Stadion Coffee}

Membahas tentang Cafe Favorit atau yang selanjutnya akan kusebut dengan warung kopi atau warkop, yang akan direview adalah Stadion Coffee. Seperti namanya warung kopi ini letaknya berdekatan dan masih di areal stadion sepak bola di Kota Langsa.

Perkembangan warung kopi semenjak bencana tsunami di Aceh 2006 silam, menumbuhkan bermacam-macam model warung kopi, cafe, resto dan semacamnya hingga membuat anak nongkrong memiliki banyak variasi untuk ajang berkumpul bersama teman, keluarga, rekan kantor atau sekedar menikmati segelas minuman sendirian.

Jadi apa yang membuat Stadion Coffee menarik dan menjadi favorit ku, dan

---

“What Makes
a Coffee Shop a Coffee Shop?”

---

gimana nerangin dalam Bahasa Indonesia ya? kira-kira gini: apa yang membuat atau yang dibutuhkan oleh sebuah warung kopi itu layak atau utuh sebagai warung kopi? (paham kan maksud saya?) dan bagaimana mayoritas karakter warung kopi di Aceh.

Yuk kita simak sama-sama ulasan berikut ini:

1. FISIK GEDUNG

Warung kopi kebanyakan bermunculan disulap dari rumah toko (ruko), mulai dari 1 ruas ruko, hingga bahkan 4 ruas ruko sekaligus. Jika belum punya modal bejibun, pilihan menyewa 1 ruko menjadi riskan kecuali menggandeng nama besar menjadi cabang. Solusinya pilih ruko yang di sudut, jadi dinding ruko terbuka dua arah. Pengunjung dapat menikmati pemandangan sekitar dari 2 sisi.

^{Tampak samping Stadion Coffee}

Menurut saya minimal 2 ruas ruko untuk langkah awal. Daya tampung pengunjung bisa dimaksimalkan dengan memanfaatkan lantai 2 ruko. Alternatif lain selain ruko adalah rumah. Merombak rumah tua, yang harus memiliki halaman yang luas.

2. LOKASI

Lokasi warung kopi strategis adalah ditengah kota. Warung kopi selalu mengincar kerumunan orang ramai di sekitarnya. “Tengah kota” cakupannya cukup luas tergantung masing-masing besar-kecilnya suatu kota.

Temukan Stadion Coffee di Google Maps

Lain halnya jika warung kopi di tengah hutan yang masih ramai dikunjungi seperti di film Filosofi Kopi. Ada nilai khusus tersendiri yang dicari.

Jika warung kopi tersebut berada sedikit lebih jauh dipinggir kota, nilai tambah yang harus diperhatikan untuk penentuan lokasi adalah sekitarnya terdapat gedung atau ikon tertentu di kota tersebut yang juga memiliki lalu lintas orang ramai berlalu lalang.

3. RASA - BIJI KOPI

Kenapa hal ini tidak menjadi perhatian utama saya di poin nomor 1, menurut ku tidak semua orang minum kopi diseruput ala gaya coffee-taster atau seperti Chico Jericho minum (sluurrrrpp, ah!).

Masalah rasa, memang relatif tapi tidak bisa dipungkiri dua poin selanjutnya berperan penting bagi kelangsungan hidup sebuah warung kopi. Disini saya bagi menjadi 2 pembahasan terpisah terkait rasa: Biji Kopi & Skill Joki.

Warung kopi umumnya menyajikan kopi saring dari biji kopi Robusta. Belakang ini memang mulai membaur “kopi mesin” dari biji Arabica yang menyajikan espresso, dkk.

---

Produsen biji Arabika didominasi oleh Tanah Gayo, karena biji Arabika tumbuh "hanya di dataran tinggi, jadi adanya di Gayo Luwes sama Aceh Tengah" jelas bang Able. Sedangkan biji Robusta disupply dari Lamno (redaksi: @only.home). Kemudian di roasting dan edarkan oleh Solong atau Ata Kupi yang berasal dari Ulee Kareng, Banda Aceh.

"Biasanya green bean ja yg dibeli...soal roasting tu disesuaikan dengan selera..krn hampir setiap daerah ada mesin roasting/sangrai" - @pieasant

---

Memilih nongkrong di warung kopi berdasarkan biji kopi pilihan, sekali-kali mungkin iya, tapi kalau ngopi setiap hari, pertimbangan ini mungkin diabaikan.

4. RASA - SKILL JOKI

^{Makin tinggi ditarek, makin ber-skill}

Biji kopi sudah jelas, nah tinggal keahlian tangan si Joki. Joki adalah sebutan untuk yang mengolah, memasak, dan menyaring kopi. Nama lainnya barista. Temuan saya, umumnya Joki yang handal berasal dari Banda Aceh. Warung kopi yang berada diluar kota Banda aceh, biasanya ownernya merekrut atau menyewa joki dari Banda Aceh untuk beberapa bulan, yang tugasnya membagikan ilmu skill olah kopi, mentraining joki lokal hingga mencapai standar rasa yang diinginkan. Jika joki lokal sudah mandiri, peran joki mentor sudah selesai dan dia balik ke daerah asalnya.

Satu hal lagi, pe-ngopi senior biasanya hafal rasa kopi buatan joki di tempat favoritnya. Jadi misalkan si Joki pindah kerja ke warkop lain, kemungkinan berikutnya ada 2:
si pengopi senior ini cenderung akan pindah tempat jika joki baru tidak memuaskan seleranya, joki lama favoritnya pindah ke warkop lain yang masih di kota yang sama dan si pengopi senior ini ikut pindah tempat ngopi.

5. FREE WIFI

^{Password: jammalam ga pake spasi}

Layaknya bandwidth di platform ini, kalau bandwidth sedikit dan cepat habis, nggak bisa ngapa-ngapain lagi kan?. Begitu juga WiFi, meskipun warkop sudah memfasilitasi WiFi tanpa iuran, kalau WiFi nya lemot juga sama tak enak nya kan, kopi yang pahit pun kian makin pahit.

6. LAHAN PARKIR

^{Lahan parkir superluas, terserah mau dari depan, belakang, samping. Asal jangan ditengah dijalan raya}

Poin ini juga patut jadi pertimbangan, lahan parkir yang luas, akses keluar-masuk yang mudah membuat hati senang pengunjung yang mengendarai mobil. Apalagi jika lahan parkirnya teduh, jadi kendaraan kesayangan kalian tidak terpanggang terjemur matahari.

7. TOILET

Makin ramai pengunjung, semakin banyak pula kemungkinan orang-orang untuk sebentar permisi ke "belakang". Jika jumlah kamar mandi/toilet sedikit, dan harus antri menahan sesak, itu sangat tidak menyenangkan bagi pengunjung. Jumlah toilet, kebersihan dan kualitas air harus menjadi dipertimbangankan untuk membuat pelanggan betah dan menjadi rekomendasi untuk kembali lagi dikemudian hari.

8. MUSHOLLA

^{Panteu - Balai Shalat}

Khususnya di Aceh, kurang tahu untuk daerah selain itu, Warung kopi selalu memiliki ruang khusus atau disekat, tapi disediakan terpisah dari warkop untuk dijadikan mushola tempat peribadatan umat muslim. Ada beberapa warkop yang kurang memperhatikan hal ini, ruang yang sempit, alas atau sajadah yang kotor (maaf), dan hal-hal lainnya yang tidak membuat pelanggan nyaman dan khidmat saat menyempatkan untuk beribadah.

9. VARIASI MAKANAN DAN PENGANAN

^{Mie Gureng bang Madan, kop mantap!}

Saat disuguhkan kopi atau apapun pesanan minuman lainnya, selalu dibarengi dengan sepiring atau dua kue basah dan kering. Kue yang dipasok oleh pengantar rekanan warkop tersebut tiba pagi sekali tepat setelah warung terbuka lebar. Lemari steling kaca berjejer menjajakan menu makanan seperti lontong sayur dan nasih gurih dipagi hari. Jarang namun ada warkop yang menyediakan nasi menu makan siang. Kecuali sebaliknya warung nasi yang menyediakan kopi saring sederhana.

^{Snack malam}
Menjelang sore mulai dapat dipesan makanan seperti Mie Aceh/Indomie, Martabak Telur atau Canai. Kue basah yang sudah habis atau masih tersisa tidak lagi di suguhkan diganti dengan bungkus kecil kacang goreng atau aneka keripik.
,

^{Bu Prang - Ngak bek deuk lam prang}

KESIMPULAN REVIEW STADION COFFEE

KATEGORI	KETERANGAN	RATING
Fisik Gedung	2 Ruas Ruko	5/10
Lokasi	Dekat Stadion Sepak Bola	8/10
Rasa - Biji Kopi	Robusta Solong -No Arbk	8/10
Rasa - Skill Joki	Joki Lokal	8/10
Free WiFi	Hotspot 2 unit - Kencang	7/10
Lahan Parkir	Sangat Luas	10/10
Toilet	Banyak, Air Kuning	4/10
Musholla	Panteu	10/10
Makanan dan Kue	Standar	6/10

Berdasarkan poin-poin penting diatas, review pengalaman ngopi di Stadion Coffee, yang saya hitung berdasarkan jumlah rata-rata nilai yabg tercantum mendapatkan hasil sebesar 7,8 dari 10.
Hmm.., boljug (bole juga).