The Diary Game (18 Juni 2024)- Di Sudut Ruangan Kantor LBM
Lebaran ke-2 memang masih manjadi momen sakral bagi Muslin dunia. Pada umumnya, mereka meninggalkan kegiatan yang biasanya dilalukan di luar hari yang katanya lebaran. Bagi saya, lebaran bukan sebuah alasan utama untuk meninggalkan kegiatan yang biasa saya kerjakan. Meninggalkan kegiatan diukur bagaimana suasana leberan itu mewarnanai hari-hari saya. Tidak atas nama lebaran menjadi alasan mutlak untuk itu.
Pagi hari, kagiatan dikantor Lajnah Batsul Masail (LBM) saya mulai. Mulai dari salat subuh hingga merapikan merapikan 5 kursi bisu yang senantiasa membantu saya meredakan kelelahan seharian. Untuk sarapan pagi saya pulang kerumah.
Meski masih dalam hitungan hari lebaran, suasa rumah sama sekali tidak mewarnai rumah kami. Tidak ada keluarga yang dari jauh pulang mengunjungi. Meski sedikit merasa katakanlah "sedih", kenyataan ini tetap harus saya maklumi. Abang dan kakak yang berada dalam perantauan, punya kesibukan yang luyaman dan sedikit merasa ribet jika sebentar-sebentar pulang. Oleh karena kesepian, saya memilih untuk melanjutkan kagiatan bermanfaat lainnya.
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmZUSAHrvtDg7dphw4pybzbEVUNzmFxzGtgnKnVxUH3mGh/A941D60F-D83C-42E2-95A2-8A1130A846CB.jpeg)
Buku yang saya baca hari ini di kantor LBM
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmSuGh6R4pnc6QwBJ3NcEgLgqNZhP91TWAKjBGvQSedGWW/0B70DA8B-25BC-4F35-AF71-B7D8272EDF5A.jpeg)
Di salah satu sudut kantor LBM yang bisa dikatakan "gelap" karena kesempitan yang diapit oleh dua rak besar, yang penuhi oleh buku dan kitab. Di ujung dempitan dua rak besar, terlihat sedikit cahaya menerangi ruangan di muka jendela. Satu kursi terlihat di depan jendela yang siap menerima siapa saja yang akan menemaninya. Diatas kersi itulah saya terteduh kesepian untuk melahap kitab yang berjudul "Manhaj al-Bahsu" (dalam bahasa Indonesia "metode penelitian").
Bagi saya, kitab ini saya penting untuk dibaca sampai titik akhir. Bukan hanya karena untuk menambah wawasan, tetapi juga kesiapan dalam merespon perbedaan pendapat. Ini menjadi sangat penting katika berhadapan dengan orang-orang tak sependapat dalam dunia nyata. Jadi, selain sisi ilmiah, kitab ini juga berperan penting dalam hal melembutkan rasa hati.
Tidak ada kegaitan diluar kantor LBM hari ini. Waktu yang habiskan untuk satu buku yang berjudul "Manhaj al-Bahsu itu". Meski pada akhirnya, buku ini tidak juga tuntas sekali baca. Saya harus melanjutkan pada lain kesempatan. Setelah azan magrib berkumandang, saya menuju ke masuid poe teumeureuhom untuk menunaikan ibadal salat magrib secara berjamaah.
Menuju ke warkop Bin Dawod dan menyaksikan UERO 2024
Setelah menunaikan ibadah salat insya, momen UERO 2024 menjadi salah satu ajang yang menarik untuk saya ikuti. Bersama Marbawi, kawan satu kampung halaman, saya menuju ke warkop Bin Dawod untuk menyaksikan olahraga bergengsi di dunia itu.
hormat kepada @radjasalman @waterjoe @el-nailul selaku guru-guru kami di steemit
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | iPhone 7 plus |
iOs | 15it |
Camera used | Handphone |
Photographer | @joel0 |
Location | Aceh |
Edit | lnCollage |
comment
Click Here