Poetry Diary Game || Maafin Semuanya Ya by @ismuhadiadi || Senin, 30 Oktober 2023
Edit by Canva
Halo sahabat betterlife semuanya, semoga saja keadaan kita bisa seperti nama komunitas betterlife yang mengibaratkan kehidupan kita bisa lebih baik lagi kedepannya dengan steemit.
Pagi ini aku mengawali aktifitas seperti biasa yaitu dengan membaca postingan-postingan trending di steemit
Hari ini aku sedang menulis sebuah puisi yang memang melukiskan suasana hatiku saat ini.
Kenapa aku suka menulis puisi, dan kenapa puisi sangat menarik, karena puisi adalah sebuah karya sastra yang ditulis dengan gaya bahasa kreatif, biasanya dalam bentuk bait dan baris yang diatur secara khusus untuk mengungkapkan ide, perasaan, atau pengalaman dengan keindahan dan imajinasi.
dan kenapa puisi sangat menarik untuk dibaca?, karena puisi memadukan keindahan bahasa dengan kekuatan emosional dan imajinatif.
Dengan penggunaan kata-kata yang khas, puisi mampu menghadirkan pengalaman dan emosi secara intens, serta memberikan kebebasan berekspresi kepada pembaca.
Adapun puisi ku kali ini berjudul
Maafin semuanya ya.
Me
Maafin kalo semesta belum memberikan apa yang kamu mau.
Mari kita beserkan lagi hatinya
maafin semua orang yang sudah nyakitin
Aku tidak tau mereka sengaja atau tidak
yang jelas,
Maafmu harus seperti lautan y
Aku tau
Buat nerima semua luka sendirian itu engga enak banget
Jadi mari berdamai saja
tidak semuanya bisa kita kendalikan
Kalau mereka membicarakanmu dibelakang
Wajarkan saja
Mereka memang tidak mampu berada di hadapanmu
Baik buruknya kamu mungkin memang selalu jadi topik yang menarik untuk dibicarakan.
Tapi aku tau, hati kecilmu baik sekali
Mereka hanya enggak paham dengan pikiranmu saja
Berhenti ya, berhenti untuk menjelaskan semuanya
Nanti waktu yang jawab saja
Mari kita lihat beberapa tahun kedepan
siapa yang lebih pantas untuk di rayakan
Nanti kamu akan di rayakan
Karena kekuatanmu
yang sudah memilih untuk bertahan
Tubuhmu harus sekuat itu
Walau mungkin jiwamu sudah lebam-lebam,
Walau isi kepalamu sudah teriak-teriak
Tapi kaki dan tanganmu masih kuat untuk di ajak berlari lagi.
Engga papa untuk berhenti sejenak
mari rehatkan kepalamu sebentar
Karena emosi yang meledak-ledak
tidak akan bisa mengambil keputusan yang baik
Kepalamu harus jernih dulu ya
Mari berpikir dengan tenang
itu langkah awal untuk menerima diri
sebab semuanya enggak bisa di kendalikan
Kamu hanya punya dua tangan untuk menutup telinga
Tidak untuk menutup satu persatu mulut mereka.
jangan pernah berfikir untuk membalasnya ya.
Cukup diam, dan buktikan bahwa kita lebih baik dari pada mereka.
Lhokseumawe,Adi Syahreza, 30 Oktober 2023
Begitulah isi hati dan pikiranku selama beberapa hari ini, dan aku curahkan dalam puisi.
With @dikimon2 di Zakir Kopi
Terimakasih kepada semua steemian yang selalu memberikan support kepadaku
Sekian dari saya