The diary game | 18-08-2025 | Hari ini ada karnaval di kotaku - Jumpa sahabat Stemian di jalan

stemian, jumpa lagi dengan aku @ifatniza, aku akan berbagi cerita tentang karnaval pesta kemerdekaan negaraku Republik Indonesia.

🔸🔸🔸🔸🔸

Hari Minggu merupakan hari yang aku tunggu, karena pukul dua siang nanti akan di lakukan karnaval atau pawai anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama(SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Tetapi pagi hari sejak subuh tadi hujan rintik-rintik turun tiada henti, memang hujan tidak lebat, tetapi hujannya awet. Ada rasa deg-deg kan apakah pawai hari ini jadi di adakan atau tidak. Jika tidak jadi pawai kasihan anak-anak sekolah, yang pastinya mereka sudah dandan yang cantik, baju adat sudah di sewa dan biaya make up yang mahal, pokoknya kasian karena mereka sudah berharap tampil hari ini.

Karena hari masih pagi aku masih malas-malasan di rumah. Aku melihat siaran ulangan di handphone ku upacara bendera di IKN ibu kota negara indonesia yang baru yang letaknya di kalimantan. Aku suka melihat para paskibraka membawa bendera, ada perasaan haru di hati. Dan aku penasaran bagaimana suasana pengibaran bendera di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru itu. Ternyata menurutku lebih khidmat jika di lakukan di Ibu Kota Jakarta lebih dapat harunya, karena ada tangga yang harus di naikin oleh 2 paskibra saat mengambil bendera yang akan di kibarkan dan bendera pusaka. Tapi sebagai warga yang baik aku harus menerima keputusan pemerintah untuk memindahkan ibukota ke pulau Kalimantan.

Pukul 12 siang hujan mulai berhenti, walau gerimis kecil masih melintas, tapi sudah punya harapan pawai pasti akan dilaksanakan pada hari ini. Aku pergi keluar untuk membeli makan siang, karena hari ini aku malas memasak, jadi aku beli saja nasi untuk anak-anakku. Aku beli 5 bungkus ayam geprek, karena itu menu yang di sukai anak-anakku. Selesai makan aku duduk sebentar menunggu nasi di perutku turun dulu, baru 19 menit kemudian aku mandi. Kebetulan sudah azan sekalian aku berwudhu dan melaksanakan shalat dhuhur. Lalu aku memakai baju seragam pawai. Jadi sekolahku setiap tahun memberi kami kain baju baru, yang harus dijahit dan di pakai pada saat pawai. Dan kali ini kami di beri kain batik yang warna dasarnya hitam dan bercorak hijau lemon. Kami tentu saja senang, berarti baju baru lagi. Aku memakai sedikit riasan di wajah biar terlihat segar. Aku memakai sepatu dan tas yang sengaja ku beli untuk kupakai saat pawai. Dan aku juga memakai rok tutu warna hitam biar lebih matching lagi... Banyak modal boss... 😅.

Aku berangkat di antar oleh anakku Rachel, aku tidak boleh bawa motor karena nanti aku akan jalan dari post 2 sampai ke lapangan Hiraq. Aku menunggu di post 2 selama 15 menit, tidak ada satupun kawan yang hadir... Aku plengak plengok sendirian, mau duduk di cafe takut kawanku tak melihat ya sudah aku berdiri saja sambil menebar senyum manis pada setiap orang yang melihat ke arahku.

Tak berapa lama datang Sukma, dia di antar oleh suaminya. Lalu kami duduk di cafe sambil menunggu yang lain datang. Kemudian datang Nanda dan @sriiza. Kami pun memesan minuman dan makanan ringan yaitu jamur Krispy. Tak lama kemudian kami mendapat whatsapp dari pak @miftahulrizky bahwa pawai sudah di mulai jalan.. kami pun menunggu di luar cafe untuk bersiap-siap Mengganti posisi dengan guru-guru di post 1. Sambil menunggu kami Selfi dan berfoto ria. Para penonton mulai berdatangan dan memenuhi badan jalan. Tiba waktu kami pun masuk ke barisan anak-anak MIN 4 untuk menggantikan posisi kelompok 1 membawa anak-anak jalan.

_{Menunggu di cafe the green}

_{Berfoto sambil menunggu barisan tiba}

Tak lama kemudian barisan nomor 26 pun tiba dan aku pun masuk ke dalam barisan bersama teman-teman di post 2, sedangkan teman-temanku dari post 1 beristirahat di post 2. Anak-anak masih bersemangat saat berjalan, mereka terlihat sumringah tersenyum senang. Ada yang berperan menjadi nenek dan kakek, dan itu menjadi pusat perhatian para penonton. Mereka bersorak sambil memanggil kakek mau kemana, kakek tidur saja di rumah, pokoknya bahasa menggoda, dan anak-anak pun senang.

Aku sangat senang karena anak-anak yang bermain musik terlihat cantik dan bersemangat. Mereka sudah aku latih selama 2 Minggu, walau awalnya aku sendiri ragu. Tapi karena semangat mereka belajar sangat kuat, aku jadi yakin bahwa aku bisa membuat mereka jadi pintar memainkan alat musik tersebut. Aku pun memberi mereka support dengan mengatakan paten kali kalian, ibu bangga. Merekapun makin bertambah semangat. Terimakasih anak-anak sudah mensukseskan pawai kali ini.

_{Group musik Min 4}

_{Barisan Kakek dan Nenek}

Kami mengantar anak-anak sampai post 3 dan disana sudah menunggu guru-guru yang akan menggantikan kami untuk membawa anak-anak ke post terakhir yaitu kembali ke lapangan Hiraq. Rencananya kami akan makan bakso, tapi karena kakiku sudah sakit aku menolak dan ingin kembali saja ke lapangan Hiraq, lagian di lapangan nanti kami akan di beri makan dan minum jadi kami pun batal makan bakso... Kami pulang dengan mencari jalan pintas. Tetapi kakiku sangat sakit, mungkin karena aku pakai sepatu baru dan belum terbiasa maka kakinya cedera. Aku tetap memaksa berjalan sambil menahan sakit.

Di perjalanan temanku @sriiza melihat seorang yang pernah di lihat di steemit dia mengatakan jika itu seperti @ulfatulrahmah cewek steemit juga, lalu aku mengajak sriiza untuk mendatangi nya dan berkenalan. Kamipun memperkenalkan diri bahwa kami juga anggota steemit yang sudah mengenal dia dari postingannya di steemit. Ternyata orangnya sangat mungil, imut-imut dan berjerawat 😂, maaf ya Ulfa... Lalu kamipun mengabadikan pertemuan ini lewat handphone. Lalu akupun melanjutkan perjalanan kembali ke lapangan Hiraq.

_{Bertemu dengan sahabat stemian}

Sampai di lapangan Hiraq, aku mencari lapak Min 4 dan aku mencari tempat untuk duduk, karena aku kehausan dan sangat capek berjalan tadi, aku di beri segelas jus semangka dan Sekotak nasi goreng, segera saja aku makan karena tadi tenagaku sudah terkuras habis untuk berjalan, sekarang aku dapat asupan energi baru. Semangat ifat 💪💪..

Lalu kami di ajak kepala sekolah untuk berfoto bersama di stand foto, kamipun menuju stand foto untuk foto bareng. Karena jumlah guru dan staf TU sangat ramai agak susah mengarahkan, supaya fotonya dapat semua. Akhirnya di bagi menjadi 3 lapisan barulah semua dapat difoto. Setelah jepret beberapa kali, semua guru bubar kembali ke lapak. Dan kami berlima ingin foto cantik lagi maka mencari stand yang lain lagi untuk mengambil foto. Memang kurang tak kurang kalau sama ibu-ibu centil ini.

_{Berfoto ria}

Setelah berfoto ria aku ingin sekali pulang, jam pun sudah menunjukkan pukul 5 sore. Aku coba menelpon anak-anakku untuk menjemput, tapi tak satupun handphone nya di angkat, barangkali mereka masih menonton pawai, karena pawai belum juga selesai. Akhirnya aku pulang naik becak mesin,itu adalah salah satu transportasi di kotaku. Demikian stemians ceritaku tentang karnaval yang diadakan untuk menyambut HUT RI ke 79.
Berikut aku tampilkan foto-foto saat karnaval

_{Makan nasi goreng biar tambah tenaga}

Wasalam @ifatniza