Thediarygame, Sabtu, 15 Juni 2024|Mengurus Perpanjangan STNK Sepeda Motor

in STEEM FOR BETTERLIFE5 days ago (edited)

Hai rekan-rekan steemian. Apa kabarnya. Semoga baik dan sehat serta semangat selalu dalam berkarya. Tulislah apa yang hendak ditulis, tentunya yang bermanfaat. Aku mencoba menulis lagi seputar perpanjangan STNK sepeda motor. Penasaran bukan? Ayo ikuti cerita singkatku.

Selain ijin pulang ke Medan dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 H dengan keluarga, Aku punya misi mulia lainnya yaitu mengurus perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) motor Shogun milikku. Sepeda motor idolaku dan istri terbitan tahun 2001 tidak pernah mati pajaknya. Aku selama ini tepat waktu mengurusnya tanpa terlambat. Aku disiplin dengan administrasi membayar pajak kendaraan. Alhamdulilah selama ini tak pernah telat.

Untuk diketahui pajak motorku batas akhirnya tanggal 12 Juni 2024. Kali ini Aku telat membayar pajak karena Aku berdinas di Tanjungpinang. Aku berniat baik agar tidak telat Aku minta tolong istri untuk membayar pajak. Informasi dari istri saat tiba di galeri tempat bayar pajak kendaraan yang berlokasi di Jln. Marelan Raya,Medan, pihak petugas tidak berkenan karena pemilik aslinya tidak ditempat dan harus punya KTP asli pemilik kendaraan. Kasihan istriku sudah minta tolong keringanan karena suami bertugas diluar kota tapi salah satu petugas tidak berkenan. Aku salut atas konsekwen petugas tersebut namun adabnya masih kurang saat istriku menelponku dan meminta petugas bicara sesaat saja namun petugas tersebut tidak berkenan. Padahal sama-sama abdi negara. Bagiku tak apa tidak bisa membantu, namun sampaikan saja dan Aku akan mengerti bahwa permohonanku tak diterima karena harus sesuai aturan ada pemiliknya. Akhirnya, sang istri pulang menunggu Aku pulang untuk mengurus sendiri.

Aku tiba di Medan 14 Juni 2024. Esok harinya, Sabtu, 15 Juni 2024, sekitar pukul 08.25 WIB Aku keluar dari rumah menuju galeri perwakilan tempat pembayaran perpanjangan tahunan STNK. Aku berangkat dengan motor tua usia (23 tahun) penuh kebanggaan. Aku melihat ban motornya kurang angin. Wajib diisi angin tersebut.



Persiapan menuju lokasi pembayaran STNK

Secara perlahan-lahan Aku menuju lokasi. Aku sudah keluar dari komplek tempat tinggalku. Jalan raya Yos Sudarso sudah Aku lewati dan kini belok kiri menuju jl. Platina Raya Simpang Titipapan. Aku melihat tempat bengkel isi angin motor. Aku berhenti dan mohonkan ban motorku depan dan belakang untuk diisi angin.



Mengisi angin sepeda motor

"Dek, tolong isi angin depan belakang," jelas Aku sampaikan. Tanpa banyak bicara Anak muda tersebut aksi tanpa basa-basi. Selesai mengisi angin rupanya Aku tak punya uang kecil pecahan Rp 2.000,-. Saat Aku hendak bayar dengan uang lima puluh ribu yang bersangkutan tak menerima karena tak ada uang kembali. Maklum masih pagi. "Pak, tak usah bayar saja," katanya. Pemuda ini bernama Alim. "Kok begitu", tanyaku. "Tak apa-apa Pak," tambah Alim. "Kalau begitu terima kasih," kataku sambil melanjutkan perjalanan. Suatu kisah yang menarik bahwa ada kebaikan hadir dari pemuda pekerja tambal motor. Perilaku saling membantu patut menjadi tauladan buat kita.

Dari tempat tambal ban Aku menuju lokasi galeri pembayaran pajak kendaraan. Aku tiba di lokasi pukul 08.37 WIB. Aku melihat dikursi sudah ada beberapa warga yang juga akan membayar pajak kendaraan. Aku parkirkan motor Shogun dan masuk kedalam mengambil nomor antrian. Aku ceritakan secara singkat ihwal telatnya membayar pajak dan petugas yang membagi nomor antrian memakluminya. Aku diminta KTP dan STNK.

image.pngSumber

Kegiatan berlangsung tepat pukul 09.00 WIB. Aku harus menunggu beberapa menit. Butuh kesabaran yang mendalam, ya, sedalam samudera dan seluas angkasa raya. Sambil menunggu Aku melihat anak balita dengan santai sambil jongkok asyik main handphone. Aku mencoba mendekat dan mengetahui kelakuannya, rupanya main game. Game tersebut mencocokkan gambar. Serius sekali dengan ikutserta mulutnya komat-kamit. Aku melihat balita ini sudah mahir main game. Kasihan masih kecil sudah diberikan kebebasan main game di handphone. Sedangkan sang Ayahnya duduk dikursi membiarkan anaknya main game. Menurutku balita rutin main game sangat tidak baik. Selain bisa merusak mata dan pastilah merusak mental sang anak.



Suasana warga membayar pajak kendaraan

Suasana para pembayar pajak motor duduk dengan tertib. Aku masih diluar dan asyik memperhatikan balita kecil bermain handphone. Sedang asyik melihat balita main game, telingaku mendengar suara petugas memanggil warga yang akan membayar pajak. Petugas mulai beraksi melayani warga. Namaku dipanggil dan Aku pun tak menyangka dibantu prosesnya cepat. Artinya, Aku tak memakan waktu lama menunggu.
Aku kaget saat membayar pajak biayanya Rp. 169.000,-. Rupanya tahun silam biayanya mendekati lebih dari tiga ratusan ribu rupiah dikarenakan ganti plat lima tahunan. Tak lama setelah Aku bayar biaya tersebut maka tuntaslah sudah kegiatanku. Aku kembali pulang.

Aku menuju ketempat parkir sepeda motor. Sebelum Aku berangkat dengan penuh keikhlasan hati Aku berikan Rp 5000,- kepada orang tua penjaga parkir. Alhamdulilah beliau berkata dan jelas Aku mendengarkan. Artinya Aku memberikan lebih biaya tersebut. Aku bawa motor dengan santai. Sudah menjadi kebiasaanku jika membawa motor tidak terburu-buru. Pelan namun pasti. Lambat tapi selamat. Cepat tapi selamat jika ada keperluan mendesak saja Aku memacu kendaraan bagaikan dikejar setan.Hehehe.



Membayar biaya mengisi angin ban motor

Aku teringat belum bayar biaya mengisi angin ban motor. Padahal Alim sudah ikhlaskan tak usah bayar. Aku tetap niatkan membayar sedari awal. Saat tiba dilokasi Aku melihat pemuda lain yang ada. Jelas bahwa itu bukan si Alim. Rupanya teman si Alim yang lagi santai makan nasi. Namanya Aril. "Tolong kasih uang biaya mengisi angin tadi pagi dengan Alim,"jelasku kepada Aril. Mereka rupanya ada tiga orang yang bekerja. Mereka saling tukaran dengan durasi kerja selama delapan jam.

Berbicara tentang jaga bengkel selama delapan jam, sekilas pikiranku teringat saat Aku bertugas melayani jemaah haji tahun 2013. Aku sebagai Kepala Seksus Nabawi menjadi komando bagi rekan-rekan. Aku membagi waktu setiap regu dengan durasi delapan jam. Artinya, sebagai petugas harus siap sedia setiap waktu dalam rangka melayani jemaah haji saat melaksanakan ibadah di masjid Nabawi yang merupakan bagian dari rangkaian melaksanakan ibadah di tanah suci.

Tit...tit...tit... Aku tersadar saat klakson dari mobil menyadarkan ingatanku kembali. Aku sadar dan kembali meluruskan niat kembali kerumah bertemu anak dan istri. Alhamdulilah telah selamat tiba dirumah.***

Salam hormat dan semangat dariku@hoesniy

Sort:  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Loading...

STEEM DREAM TEAM

Your post has been successfully curated by our team via @kouba01 at 45%.

Thank you for your committed efforts, we urge you to do more and keep posting high-quality content for a chance to earn valuable upvotes from our team of curators and why not be selected for an additional upvote later this week in our top selection.



Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.12
JST 0.028
BTC 64400.67
ETH 3506.16
USDT 1.00
SBD 2.53