"Menikmati hari bersama istri di Pasar Petisah"
Halo rekan-rekan steemian..Apa kabarnya? Semoga sehat dan baik selalu. Oh, iya ada kisah ringan saat sekejab berada di Medan. Tentulah penasaran. Oke, kisah ini dibuka;
Agenda khusus pada hari Selasa, 22 Oktober 2024 adalah mendampingi istri ke Pajak (cakap Medan) atau Pasar Petisah untuk merombak atau memperbaiki beberapa pakaian yang tidak sesuai ukuran tubuh. Kami berangkat usai salat dhuhur sekitar pukul 14.15 WIB. Cuaca saat itu panas terik maka kami berangkat naik mobil.
Galian pipa di jalan Yos Sudarso
Saat keluar dari komplek tempat tinggalku langsung melintas jalan raya, jalan Yos Sudarso yang setiap saat ramai kendaraan yang hilir mudik. Jalan yang terbagi dua dengan pembatas tembok kecil alias pembatas jalan sangatlah sempit. Apalagi dilewati dengan kendaraan-kendaraan besar seperti truk kontainer, mobil tangki Pertamina, mobil yang membawa muatan CPO, dan mobil dan sepeda motor yang lainnya, maka perlu kehati-hatian. Jalan pun bertambah sempit saat kita melihat ada pembongkaran jalan dengan kegiatan menanam pipa besar. Aku pun tak tahu pipa untuk apa, yang pasti jalan yang sudah beraspal maka akan berantakan. Pastilah akan makan waktu lama untuk diaspal kembali. Dan, tanah timbunan bekas galian membuat tidak nyaman pengguna jalan. Jika hujan maka akan berlumpur jadinya.
Keadaan tidak tertib berlalu lintas
Mobil terus dipacu. Air Conditioner yang Aku hidupkan di mobil tak mampu meredam panasnya udara siang itu. Suasana dijalan pun tak semulus atau selancar kita melewati jalan tol. Macet menjadi hiburan yang menggemaskan bagi pengguna jalan satu dengan lainnya. Pada saat lain kita bisa melihat pemandangan yang tak kalah meng "geli" kan yaitu para pengguna jalan ada beberapa oknum yang tidak mematuhi rambu-rambu lalulintas.
Terbukti, di lokasi Jl. Glugur dengan mata terbelalak dan tubuh bergetar kesal melihat para pengendara motor berhenti melewati rambu-rambu lalulintas (lampu). Mereka agak jauh melewatinya dan saat para pengemudi kendaraan hendak menuju jalan H. Adam Malik, arah kekanan terpaksa pelan-pelan dan berhati-hati. Inilah potret lalulintas yang mungkin sering terjadi karena belum tertibnya oknum pengguna jalan. Perilaku begini dapat menimbulkan bahaya bagi diri.
Merombak baju anak
Secara perlahan-lahan mobil berjalan mengurai kemacetan. Sabar menjadi kunci kenyamanan hati. Tak lama kemudian tiba di Pajak Petisah Medan. Parkirkan mobil kemudian menaiki lantai dua Pajak menuju tukang jahit pakaian. Pakaian anak dan istri ada yang perlu dirapikan kembali agar nyaman dipakai. Apalagi baju anak gadisku, yang seperti jaket yang merupakan Komunitas Debat Hukum Fakultas Hukum UMSU.
Pakaian yang dirombak tidak ditunggu, karena pada saat itu suara azan ashar jelas terdengar. Aku salat terlebih dahulu di Masjid Istiqamah Pajak Petisah. Masjid ini kamar mandi dan tempat wudhu sangat bersih. Dan, inilah benar cara mengelola dan mengurus masjid. Perlu dijadikan contoh yang baik. Nah, usai salat maka pakaian pun selesai. Aku dan istri setelah mengambil pakaian melanjutkan perjalanan pulang.
Menikmati Martabak Mesir
Sebelum tiba ditempat parkir kendaraan mata memandang seorang wanita setengah baya asyik memasak martabak. Tertulis dalam banner Best Mama Maratabak. Martabak yang dijualnya beraneka rupa. Kebetulan perut terasa lapar. Akhirnya duduk sesaat kami memesan martabak Mesir. Untuk melengkapi makan enak kami memesan mimum air tebu. Martabak enak dan air tebu dingin manis melepas dahaga.
Mobil yang menggunakan lampu strobo
Makan dan minum sudah selesai. Langkah selanjutnya pulang. Semakin sore maka suasana dijalan raya semakin macet. Berbarengan orang pulang dari bekerja. Sampai di jalan H. Adam Malik ditengah kemacetan ada salah satu kendaraan yang membunyikan suara klakson seperti suara mobil pengawalan pejabat yang melintas dijalan. Namanya lampu strobo. Menurutku sangat menganggu suara ini. Mobilnya memang bagus dan keren serta pastilah mahal. Suara strobo ini berulang kali. Emang sang supir ngak melihat jalan macet walau dikeluarkan suara "meriam" tidak bisa dilewati karena tak ada jalan. Inilah contoh kesalahan penggunaan lampu strobo yang suaranya membuat kesal pengendara yang lain. Perlunya ditertibkan hal seperti ini.
Akhirnya dengan sabar dijalan raya tak lama kemudian tibalah kami dirumah. Hari itu suatu kegiatan yang mengasyikkan bersama istri menikmati hari-hari dengan penuh kebahagian.
Salam hangat dari Negeri Segantang Lada@hoesniy
Congratulations, your post has been curated by @dsc-r2cornell. You can use the tag #R2cornell. Also, find us on Discord
Felicitaciones, su publicación ha sido votada por @ dsc-r2cornell. Puedes usar el tag #R2cornell. También, nos puedes encontrar en Discord
Mantap romantis selalu komandan...
Aamiin.tks dek
Terima kasih atas dukungan buat kami. Semoga semangat kami terus dlm menulis
Terima kasih atas dukungan buat kami. Semoga semangat kami terus dlm menulis