Pengalaman Saya Dengan Terjun di Dunia Cryptocurrency Sampai Saat Ini!

Awal Mula Crypto Journey Saya Bermula
Mungkin saya akan mengerucut ke dalam waktu dari tahun 2020 sampai sekarang, dimana saat terjadi pandemi saya sangat serius belajar kembali cryptocurrency.

Iya, belajar kembali.

Artinya, saya sebelumnya memang sudah terjun kedalam dunia cryptocurrency.

Tepatnya juni 2017 saya pertama kali mengenal Bitcoin dari situs iklan atau kami dulunya sering berburu faucet dan mencari situs hipy atau situs berisiko tinggi dengan skema scam diakhir.

Maklum saja, mencari gratisan adalah hal yang lumrah saat itu, dan saya juga mengenal steemit juga pada masa itu.

Lalu pada 2019 saya rajin melakuna DCA pada aset top 100 CMC dengan menysikan pendapatan saya setiap minggunya, dan itu hal yang menyenangkan.

Sampai pada saat pandemi terjadi semua berubah, saya dirumahkan dari pekerjaan dan saya melihat hype dari crypto semakin mencuat saat itu, dan saya mulai mempelajari trading derivatif saat itu.

Karena pada saat itu pula derivatif trading begitu populer di komunitas facebook sampai berakhir pergulatan saya di telegram grub.

Banyak hal yang saya alami loss belasan juta hal yang sudah biasa, dan sampai saya benar benar paham bahwa semuanya adalah permainan emosional dan kalkulasi bagaimana kita mengelola keuangan dengan resiko yang terukurdan dan juga profit yang terukur juga, bahkan bisa flexible dengan aturan baku yang saya temukan sendiri.

Tentunya ini juga di alami oleh beberapa trader sampai saat ini.

Untuk pengalaman market saya beberapa kali mencoba market yang berbeda unutk melakukan trading, dari mulai market pertama sayada adalah bitcoin.id atau atau sekarang lebih dikenal dengan indodax dengan rebrandingnnya.

Bagaimana Pengalaman Saya Menemukan Market Yang Sesuai

Begitupun dengan market derivatif yang saya gunakan pertama bukan Binance maupun Bybit, tetapi SnapEx, salah satu market derivatif yang populer karena promonya, sampai pernah bangkrut dan kini kembali lagi beroperasi.

Dan kenapa saya memilih Binance dan Juga Bybit untuk saya melakukan trading baik derivatif maupun spot trading?

Tentunya alasannya sangat mudah, yaitu liquidasi dan juga fluktuasi harga yang terjaga(permainan harga).

Jika market memiliki liquiditas tinggi tentunya ketimpangan harga tidak akan segamplang yang terjadi pada market yang liquiditasnya sedikit.

Tahun 2021 lalu saya pernah melakukan comparasi dengan melihat harga BNB dari market Indodax dengan harga 7,xx juta rupiah sedangkan dibeberapa market dengan liquiditas besar harganya bisa menyentuh 9,xx juta rupiah.

Terlihat jelas ketimpangan harga yang membuat trader sangat dirugikan.

Maka dengan mempertimbangkan liquiditas, maka kita bisa melakukan trading dengan nyaman dan tampa ketimpangan yang lebih besar antara satu sama lain.

Begitupula fluktuasi harga, memang kita tahu bahwa crypto market beberda dengan market aset lainnya. Karen flutuasi ini maka dari itu orang suka dengan crypto aset, karena hari ini saya membeli aset besok saya jadi kaya raya, ini adalah anek dot yang begitu populer.

tetapi apabila, terjadi fluktuasi yang beberda ketimpangan antara satu market dengan market lainnya, maka akan semakin mudah aset tersebut di permainkan harganya oleh bandar, atau biasa disebut oleh market maker.

Dan dua hal tersebut, menjadikan saya memilih Binance dan juga Bybit sebagai market untuk saya melakukan trading.

Dan itulah pengalaman saya di dalam dunia crypto, dari awal saya mengenal crypto dan juga dalam memilih market untuk melakukan trading.

Pada kesempatan kali ini saya mengajak teman teman saya @fantvwiki @ikwal @harferri @f2i5 @asiahaiss untuk berpartisipasi dan mencertikan pengalaman mereka mengenai cryptocurrency.