Menyemai Semangat bagi Pendatang Baru di Steemcoffee88

in STEEM FOR BETTERLIFE3 months ago (edited)

IMG_2097.jpeg

Tiada yang lebih menyenangkan bagi seorang penggemar tulisan daripada bertemu dengan sesama penjaja kata. Pun dalam setiap pertemuan, selalu ada segumpal kegembiraan yang tak tertulis meskipun terasa. Pertemuan dengan kawan-kawan steemian adalah salah satu hal yang selalu menggugah kerinduanku ketika sedang berada di Banda Aceh.

Mungkin di mata orang luar, pertemuan ini tampak sederhana. Sekumpulan penulis yang berkumpul di sebuah warkop untuk berbagi tips dan trik. Bahkan ada yang mengira kami sedang melangsungkan pertemuan MLM (coba tanya ke bu @sailawana). Sukses, sukses sukses!

Bagi kami yang ada di dalamnya, lebih dari sekadar itu. Di sinilah kami menemukan dukungan saat merasa tersesat, dorongan saat merasa lemah, dan inspirasi saat merasa kosong.

Yang kuketahui, Banda Aceh kini jauh dari basis komunitas Steem, yang tumbuh subur di sekitaran Lhokseumawe dan Aceh Utara. Tidak heran jika di saat-saat seperti ini aku kerap mendambakan pertemuan-pertemuan yang diselingi dengan obrolan hangat dan tawa yang menggema, bak gema lembah hijau.

Esensi dari pertemuan yang dilaksanakan 3 Agustus lalu bertujuan untuk membimbing beberapa pendatang baru—baik yang sudah berani menceburkan diri ke dunia tulisan maupun yang masih malu-malu untuk membuat akun.

IMG_2062.jpeg

Beberapa hari sebelum pertemuan ini, aku dengan tidak sengaja bertemu dengan Bang @dikimon di Station Coffee. Ia mengungkapkan keresahannya mengenai akun milik kedua adiknya, @cutsalsa01 dan @cutbalqis yang tampaknya sedang mandek. Kurangnya dukungan yang didapatkan kedua akun tersebut menggerus semangat si empunya akun, sehingga mereka jadi tak se-produktif dulu.

“Bisa bantu kedua adik saya, kak?” tanyanya waktu itu, dengan keinginan tulus untuk melihat kedua sang adinda kembali berkarya. Aku tahu betul bahwa di platform Steemit, setiap kontributor adalah “semesta” yang penuh dengan potensi yang belum tergali.

Tanpa pikir panjang, aku menyarankan agar kedua adiknya bertemu denganku dan beberapa senior lain yang aktif mengurus komunitas. Tujuannya sederhana, agar aku bisa memberikan sedikit bimbingan kepada mereka semampuku. Lagi pula, apa gunanya pengalaman jika tidak dibagi? Toh, keberhasilan komunitas juga terletak pada kemampuan setiap anggotanya untuk saling menggendong satu sama lain.

Akhirnya, beberapa hari setelah pertemuan tak disengaja itu, kami memutuskan untuk bertemu kembali dalam suasana yang lebih bersahaja. Pertemuan kali ini dilaksanakan di Warkop Steemcoffee88. Steemcofee88 bukan hanya sebuah tempat yang menyajikan secangkir kopi, namun juga telah menjadi pusat pertemuan informal bagi komunitas Steemit di Lhokseumawe dan sekitarnya baru-baru ini.

Engku @sofian88, sang pemilik warkop, dengan murah hati mengizinkan tempatnya menjadi ruang bagi kami untuk berkumpul dan berdiskusi. Tentu kami tetap membayar untuk makan dan minumnya.

IMG_2096.jpeg

Bagi sebagian besar masyarakat Aceh, warung kopi bukan sekadar tempat untuk menikmati secangkir kopi atau preferensiku, teh tarik. Warung kopi adalah sebuah ruang sosial di di mana segala sesuatu bisa terjadi—perdebatan politik, obrolan ringan, atau bahkan pertemuan bisnis. Kalau anda tahu piazza di Italia, begitulah posisi warung kopi di sini. Dan di Steemcoffee88 ini, kami membawa semangat itu.

Di bawah arahan Tuan Guru @radjasalman, pertemuan ini berlangsung dengan hangat. Aku tentu tak punya kapasitas untuk mendahului mantan greeter itu dalam membimbing pendatang baru.

Tidak hanya itu, pertemuan ini juga menjadi kesempatan emas untuk bersilaturahmi dengan Steemian lain yang saban waktu aku sudah jarang bertemu. Ialah Bu @sailawana, @bunda-monteski, dan beberapa Steemian wanita lainnya.

IMG_1994.jpeg

Aku sempat mendengar kabar bahwa Steemcoffee88 akan menjadi venue pelaksanaan meet-up global di bulan September nanti. Tentu sebuah kabar yang menggembirakan. Barangkali di masa depan, kita bisa melihat Banda Aceh menjadi pusat lain bagi komunitas Steemit di Aceh, dengan pertemuan-pertemuan rutin yang selalu dinantikan.

Colek pak @munaa dan kak @khsnlkhtmah

Sort:  
 3 months ago 

Terima kasih sudah senggol kami dipostingan ini. Memang awalnya Steemian di Banda Aceh cukup atraktif, belakangan menghilang seperti disapu angin sembilu. Saat kita mulai colek tipis-tipis, semua pada mengaku punya akun, tapi lupa password.

Ini sebenarnya, jawab klise saja dari mereka. Pun begitu, kita tetap pada prinsip selalu mempromosikan steemit kepada mereka meski dalam kendaaan apa saja, hehehe.

Btw, memang kita sangat mendambakan Banda Aceh itu, bisa aktif lagi dan punya gairah tinggi dalam menulis. Saya sudah berusaha untuk mengajak beberapa person untuk duduk ngopi alias meet-up kecil-kecilan, namun belum terlaksana.

Terntu saja termasuk dengan rencana kita tempo hari. Meet-up September sebenarnya, menjadi penantian sebgaian steemian, termasuk saya. Tapi, sangat disayangkan, tidak bisa ikut, sebab pada saat yang sama pembukaan PON di Banda Aceh.

Kan ngk sedap, Jokowi datang, lalu tak sempat salaman dan selfian dengan orang yang bakal sekarang pensiun, hehehe. Mungkin sebelum menuju September, kita bisa bikin pra-meetup internal Banda Aceh dulu.

Selanjutnya, menunggu @firyfaiz di Banda Aceh dan kita bikin acaranya, sambil ngopi...

 3 months ago 

Benar, sir. Saya sempat mencium jejak steemit di banda aceh kala suatu waktu mengikuti Binance community meet up di kafe museum Aceh. Di sana, beberapa ibu-ibu (yang juga merupakan trader) menyapa saya. Mereka mengenal saya sebagai Steemian, bahkan tahu nama akun saya.

Mereka bilang, entah di mana komunitas steemit di Banda Aceh kini. Satu persatu mundur karena selain alasan klasik—Steemit yang tak lagi menjanjikan, juga tidak adanya kekuatan komunitas yang menaungi para steemian. Akhirnya, jadi nafsi-nafsi, deh.

Ditunggu selfie-nya dengan bapak carpenter a.k.a pengusaha meubel nanti, sir!😉

Saat ini sudah di Kota Suci Darussalam lagi, besok sudah masuk hari permulaan kuliah untuk semester ganjil. Bisa mulai kita canangkan untuk mini meet up nya di Kota Banda Aceh. Mungkin Sir Muna bisa bantu mention siapa-siapa saja yang masih aktif?😁

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

 3 months ago 

Heheh..kejadian di belakang itu ya firya hehe..

 3 months ago 

🤣🤣🤣

Loading...

Ayok kita agendakan kembali meet up yg tertunda kemarin😌😌

 3 months ago 

Boleh bangettt

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.16
JST 0.028
BTC 67628.32
ETH 2424.36
USDT 1.00
SBD 2.35