Contest Review Street Food - Bakso dan Mie Pangsit d’BRUNEI

elweyraiser (60)Member 🇮🇩 | club100in STEEM FOR BETTERLIFE • 3 years ago (edited)

50% of this post payout is for @worldsmile 35% and @adollaraday 15%

Hai, apa kabar teman-teman steemian ?

Jumpa lagi bersama saya @elweyraiser, pada kesempatan kali ini, saya ingin ikut andil dalam kontes yang diselenggarakan oleh @klen.civil dengan Tema yang diusung adalah “REVIEW STREET FOOD”.

Isi dari kontes ini adalah, kita dipersilahkan untuk mengulas tentang salah satu jenis makanan jalanan, yang ada di wilayah kita. Penasaran dengan makanan yang ada di tempat saya ? yuk, dibaca sampai habis yaa.

Hari minggu sore, kakak perempuanku mengajak aku untuk pergi mencari angin segar. Dengan cara berkeliling Kota Lhokseumawe menggunakan sepeda motor. Hal ini dilakukan untuk mengusir rasa suntuk setelah seharian di rumah.

Setelah puas berkeliling kota, kami kembali ke rumah. Saat diperjalanan pulang, aku dan kakakku melihat Bakso dan Mie Pangsit d’BRUNEI. Penasaran dengan makanan yang disajikan (belum sempat mampir), tanpa basa–basi kami langsung masuk dan memesan makanan yang ingin kami nikmati.

Steemian sudah tau belum tentang makanan yang satu ini ?
Yups, Bakso dan Mie Pangsit d’BRUNEI ini berada di kampung Kutablang, Lhokseumawe. Tepatnya, bersebelahan dengan doorsmeer atau tidak jauh dari MIN 3 Kota Lhokseumawe. Bakso dan Mie Pangsit d’BRUNEI ini masih tergolong baru, dimana usaha tersebut baru mulai beroperasi pada beberapa bulan yang lalu, sekitaran bulan september / oktober 2021.

link selengkapnya ^{klik disini}

Tempat ini sebelumnya merupakan sebuah tempat tinggal / rumah masyarakat. Kemudian direnovasi menjadi sebuah warung bakso. Saya menduga bahwa, usaha ini merupakan cabang lain dari pemilik yang sama dengan Ayam Bakar d’BRUNEI. Karena nama belakang yang digunakan dari kedua usaha tersebut sama persis.

Untuk menu yang ditawarkan bervariasi, ada bakso mie putih, bakso mie kuning, mie pangsit, mie pangsit + bakso, dan lain-lain (saya lupa secara detail). Saya memesan bakso mie kawin + ayam ditemani dengan teh tarek dingin. Sedangkan kakak saya memesan mie pangsit + telur ditemani dengan teh tarek panas.

_{Bakso Mie Kawin + Ayam}

Jujur secara pribadi, bakso bukanlah makanan favorit saya. Karena banyak simpang siur berita negatif tentang makanan ini. Namun bisa saya katakan, rasa dari bakso d’Brunei sangat enak. Baksonya yang lembut tidak keras, kuah bakso (agak bening) yang mempunyai aroma yang harum dan lezat, ditambah ayam yang disediakan juga cukup banyak (bisa dilihat dari gambar), berbeda dengan bakso di tempat lain.

_{Mie Pangsit + Telur}

Tidak kalah nikmat, Mie Pangsit yang dipesan kakak saya juga mempunyai rasa yang sangat enak. Hal ini dibuktikan dengan kerupuk pangsit yang sangat gurih dan renyah, baksonya juga lembut tidak keras, serta kuah pangsitnya yang berwarna agak pekat (kecoklatan) memiliki rasa yang manis dan lezat.

_{Paket Complete}

_{Bersama Sang Kakak}

Untuk harga baksonya sendiri, Bakso Mie Kawin + Ayam dibandrol dengan harga Rp. 15.000 rupiah. Sedangkan untuk menu kakak saya, Mie Pangsit + Telur, dibandrol dengan harga Rp. 13.000 Rupiah. Masing-masing menu kurang lebih setara dengan 2 STEEM. Bisa dibilang harga setiap menunya tidaklah murah, namun masih dalam katagori standar. Karena porsi yang disediakan juga lumayan banyak, sehingga membuat perut anda kenyang.

Mengigat harga, porsi dan kenikmatan rasa yang disuguhkan, saya merekomendasikan teman-teman steemian untuk berkunjung kemari. Saya yakin anda semua tidak bakal kecewa, saya sendiri memberi rating untuk makanan ini 4,8 dari 5.

Demikian lah ulasan saya tentang Bakso dan Mie Pangsit d’BRUNEI, semoga dapat menjadi referensi bagi teman-teman yang hobi dengan wisata kuliner StreetFood.

Salam hangat dari saya @elweyraiser

Cc : @klen.civil, @el-nailul, @miftahuddin, @irawandedy, @sofian88, @mariana4ve, @liasteem