The Diary Game Rabu 10 Januri 2024: Tidak Ada Kegiatan
Laptop dan segelas sisa kopi pagi ini, sedang mencari inspirasi dari daun kering
Kadang mood untuk menulis bisa menurun ke titik minus kerana berbagai alasan, termasuk salah satu kemuakan yang bisa hingga pada siapa saya, tidak terkecuali saya sendiri saat menulis diary game ini. Pun hari-hari sebelum ini, saat hendak konsentrasi menulis ada saja gangguan yang datang, ada yang bersifat insidental ada juga yang mengganggu fikiran hingga berhari-hari atau berbulan lamanya. Susah dijelaskan kepada yang tidak pernah mengalaminya, sama-sama mengerti saja lebih baik.
Pagi ini sepulang dari megangkan badan berjalan keliling komplek sekitar posko yang saya tinggali sementara ini, keringatan dan badan masih tidak nyaman, dua hari belakangan ini demam dan perut sering mulas dan mual. Kepala sakit dan mata juga semakin terasa kabur, itu sebabnya saya hari ini berolah raga tanpa membawa HP, karena sayang ingin relaks maksimal tanpa memikirkan apa yang sedang terjadi di luar sana.
Jam 7:30 pagi saya mandi dan ganti pakaian untuk keluar ke salah satu warko dengan cita rasa kopi yang saya sukai. Sudah beberapa kali saya duduk di warkop ini untuk sekedar menikmati kopi dan browing kerjaan yang mungkin sesuai dengan keahlian saya. Hari ini rencananya mau ngopi dan merapikan file-file lama di komputer karena memang tidak ada kegiatan yang mendesak dan penting untuk aku selesaikan.
Sedang asik-asiknya duduk dan mengemasi file di komputer ada notif WA masuk sekilas saya melihatnya dan sudah tau jika ada kawan yang minta bantu meminjam uang, secara halus saya harus tolak karena memang sedang tidak ada kemudahan kali ini.
Ingin membantu tapi memang tidak mampu membantu, kadang kala memang hal ini terjadi saat ada orang yang membutuhkan pertolongan dan kita tidak bisa membantu. Kali ini memang aku mendoakan kemudahan untuknya karena tidak bisa membantu apapun untuk meringankan bebannya. Kawan saya ini juga tidak memiliki perkerjaan tetap sudah 6 bulan lakangan ini.
Tidak jauh beda dengan saya, bekerja kapan ada proyek yang membutuhkan tenaga sesuai bidang keahlian. Dari pengalaman yang telah saya jalani sebelumnya, jika kita ingin bertahan maka butuh beberapa keahlian yang kita kuasai dengan baik dan tidak hanya satu keahlian yang bisa kita andalkan dalam menjalani kehidupan ini, karena kita juga tidak akan tahu dimana dan apa jenis pekerjaan yang akan ditawarkan kepada kita oleh orang lain.
Kopi gelas pertama sudah habis, saya memesan lagi kopi gelas kedua dan saya masih melanjutkan merapikan file-fila di laptop saya dan yang saya rasa kurang penting untuk disimpan juga sudah saya hapus untuk menghemat memory penyimpanan yang memang sangat terbatas di laptop kerja saya ini.
Gelas kopi kedua di jam 10:26:15 saya foto, tapi memang baru datang langsung saya jepret
Selesai membereskan file dan mengoptimalkan kerja laptop saya memilih membaca sambil memperhatikan pasar crypto yang kelihatan merah semua, saya tidak paham apa yang sedang terjadi di dunia luar sana, tapi pasar memang sedang jatuh.
Azan Zuhur berkumandang, saya istirahatkan tubuh dan fikiran sejenak untuk melaksanakan sholat Zuhur di mushalla dr.kopi Simp. Buloh Lhoksuemawe. Saya kembali melanjutkan pemantauan market dan membeli sedikit aset dari hasil penjualan steem di Spot Wallet dengan harapan ada sedikit keuntungan sekedar menutupi biaya kopi dan makan siang.
Sudah jam 2:30 siang, saya mulai berfikir bahwa saya sudah duduk disini terlalu lama, meski saya sedang melakukan sesuatu tapi saya tidak pernah selama ini duduk disuatu tempat. Tapi hari ini pengecualian karena saya tidak memiliki kegiatan yang mengharuskan saya berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Akhirnya saya kembali ke posko setelah membayara kopi dan kue yang saya makan sedari pagi, jam juga sudah pukul 15:30. Setiba di posko saya memilih rehat di ruangan belakang tempat saya menumpang, karena staff lain sedang giatnya bekerja, sejenak ramah tamah dengan mereka sebelum akhirnya saya menutup pintu kamar.
Baliho yang dipasang didepan sebuah rumah orang kaya yang belum selesai
Saya terbangun karena ada suara gaduh di luar, ternyata orang yang sedang mempermasalahkan baliho salah satu dewan yang robek sejak semalam. Para Staff juga tidak tahu menau tentang baliho yang robek, ada dua orang yang datang menanyakan terkait baliho yang robek. Saya keluar dan melihat 2 orang ini yang sedang berbincang dengan staff, mungkin ini adalah team sukses dari balon yang di pampang di baliho robek tersebut. Iseng-iseng saya mengambil foto seperti yang disamping ini. Saya kenal baik dengan tokoh yang di baliho itu, tapi karena saya bukan fans politik jadinya saya tidak peduli siapa yang mencalonkan diri atau siapa yang akan menang nanti di pilkada, baik itu presedent, dewan atau gubernur atau malah keplor sekalipun. Saya tidak peduli karena apapun yang kita pilih sebanarnya itu sudah ada mainframe yang direncang sedemikian rupa. itu salah satu kebobrokan sistem demo-crazy palsu yang sedang berlangsung. Itulah sebabnya saya tidak mau pusing mikir siapa yang menang atau kalah nantinya. Kalaupun saya memilih itu akan tetap menjadi rahasia saya.
Saya malah melanjutkan membaca novel web berbahasa Inggris yang sedang saya ikuti saat ini. Ini jenis novel ringan yang tidak perlu terlalu berfikir, hanya perlu di baca dan dinikmati isinya, kekurangan dari novel ini tidak perlu di bahas karena ini juga hasil karya orang yang entah bagaimana bisa menulis fiksi yang konyol dan menyenangkan untuk di baca seperti ini
Ini dia penampakan web novel yang sedang saya baca
HIngga menjelang magrib dan koin yang bisa saya gunakan untuk membaca habis baru saya tutup web novel dan mandi untuk bersiap ke Hibrida Guedong menjumpai pak bos @heriadi, semoga ada kopi dan makan malam gratis lagi malam ini.
Ternyata saya tidak bisa ke Geudong setelah selesai sholat magrib karena memang ada beberapa hal yang mendadap perlu saya kerjakan karena kawan saya meminta saya menemui seseorang untuk mendiskusikan harga rental mobil untuk keperluan operasional bulanan di posko.
Sekitar jam 8:25 saya baru bisa menuju Geudong dan memang disana sudah ada pak bos Heriadi sedang menikmati kopi dan berbincang dengan bangku dan meja mungkin juga seekor kucing kesepian. Sungguh kasihan sekali nasib pak bos heriadi tanpa ada kawan yang mendampingi, biarkan saya dampingi dengan beberapa gelas kopi.
Saya dan heriadi sendang duduk dan membuat foto yang konyol, yang penting momentnya bukan fotonya
Selama di hibrida saya juga melakukan beberapa hal terkait tugas-tugas di steemit sebelum kawan-kawan lain bergabung dengan kami untuk menikmati kopi malam dan juga keripik enak di warkop ini. Malam ini tidak terlalu banyak ngobrolkan hal lain selain steemit, karena kami sedang melakukan tugas masing-masing. Selesai melakukan tugas saya pamit untuk kembali ke Lhokseumawe karena juga sudah larut dan sudah saatnya istirahat.
Sekian diary saya hari ini, sampai jumpa di edisi berikutnya
Salam
El-Nailul
Things are not easy anywhere, sometimes it is difficult to refuse some of these requests. However, you need to be bold and take some of these actions when necessary. I am glad you were able to do that.
We need to decide for our own life to have control over it, If we do it with all will I think we finally find the way out of the problem, and it is what I need to do when it is needed even if sometimes it is hard to be true thank you @edmund.nef for stopping by my post.
That is true, I completely agree with you.
Greetings from Ghana and it was a pleasure to pass by.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
@el-nailul, lage nyoe Panyang tulisan mantong mita inspirasi, pertanyaan jih pakon oen filosofi bambu hana neu bahas 😁
Karena juduljih hana kegitan, eon filosophi bambu sebagai pelengkap sagai nya, jai that ta baha geu dhot teuh le pak bos @heriadi entreuk hana le kupi pree bang
Sepertinya sangat cinta sama kopi ya pak,di tambah lagi di temani sama pak Heriadi pasti lebih seru.
Saya cintanya sama yang hitam manis lho bu @wirdahanum, tapi saya sangat suka dengan pak @hariadi karena bisa numpang dibayari kopi sih bu
Wah sep Brat Mangat meunyo ata pre pak
@el-nailul,
I admire your dedication to writing and your ability to find moments of relaxation and enjoyment amidst the challenges you face. It's inspiring to see how you prioritize self-care and take the time to appreciate the small things, like a cup of coffee. Your resilience and adaptability in your work is also commendable. Keep up the great work, and continue to stay positive.
It is what we have to do, facing things with a head-up is important things to keep ourselves in line with our goals, otherwise, we will fall down and break easily. Thank you for stoping by my post @shuly have a good day there okay...