Bertamu ke tempat Om Boy @heriadi (19 April)

in STEEM FOR BETTERLIFE3 months ago (edited)

20240419_073615.jpg
Princess Ahya yang malu-malu saat saya foto

Princess Fatiya belum terbangun dari lelapnya karena semalam tidur larut malam, tapi iseng saya menggodanya hanya rengekan kecil dan tetap melanjutkan mimpinya. Segera berkemas dan menyiapkan minuman hangat sambil menunggu kedua kakaknya bersiap pergi kesekolah. Sudah 2 hari ini saya yang mengantar mereka ke sekolah. Saya suka melihat mereka saat memasuki sekolah dan mereka selalu menolak untuk di foto karena merasa malu di depan kawan-kawannya, maklum sekolah di kampung dan mereka belum terbiasa dengan hal seperti ini. Diam-diam saya mengabadikan moment mereka masuk ke lingkungan sekolah sambil membawa bekal yang disiapkan oleh bundanya.

Selesai mengantar mereka ke sekolah saya sempatkan ke Panton rencananya untuk menikmati segelas kopi sambil memantau market Crypto, akan tetapi warung kopi tempat biasa saya singgahi belum buka, dengan rasa heran saya menyusuri jalan hingga keluar dari kota Panton hingga akhirnya menemukan sebuah warkop yang belum pernah saya singgahi.

Hanya menikmati segelas kopi dan membaca web novel kesukaan, meski ceritanya agak konyol tapi saya membacanya dengan santai selama 10 menit. Kemudian memeriksa akun steemit dan membuat postingan dan melakukan kurasi menggunakan akun kurasi SC0x sebelum pulang. Fatiya belum juga terbangun dan saya melanjutkan perkerjaan rumah.

20240419_092339.jpg
Princess Fatiya masih pulas saat saya pulang

Sebelum masuk waktu sholat Jumat saya sempatkan untuk rehat sejenak, namun sayangnya saya ketiduran dan baru terbangun jam 3 sore. Ternyata sebelumnya sempat beberapa kali dibangunkan tanpa saya sadari sama sekali. Langsung sholat dhuhur karena terlewat waktu Jumat dan makan siang yang sudah kesorean.

Hari ini saya rencana akan mengunjungi rumah duka @harferri yang sudah memasuki hari ke-4 ibundanya meningal dunia (Allahummagrfirlaha warhamha...). Saat sedang bersiap Fatiya dan Bundanya serempak menanyakan saya hendak pergi kemana, dan saya menjawab apa adanya yaitu mau ke Geudong dan ke rumah duka.

Fatiya yang sangat bersemangat karena akan pergi jalan-jalan, dengan sigap membereskan sendiri mainannya yang berserak di atas tempat tidur. Dia mengutip semua mainannya dan dimasukkan kedalam kantongan agar bisa ikut dengan saya ke Geudong.

20240419_170548.jpg
Princess sigap membereskan mainannya sendiri karena hendak jalan-jalan

Akirnya jam 17:15 baru kami bertiga bisa berangkat, tujuan pertama ada rumah om Boy @heriadi untuk sholat margrib dan berlebaran (ini hanya alasan, tujuannya supaya bunda dan fatiya bisa rehat sejenak dan saya bisa ke tempat @harferri). Tapi rencana tetap tinggal rencana, langit yang sedari tadi mulai mendung akhir tidak sanggup lagi menampung beban uap air yang terkonsentrasi hingga akhirnya menjadi rintik air yang tumpah deras setelah kami melintasi jembatan gantung sempit yang dulunya sempat rubuh. Saat ini jembatan tersebut hanya bisa dilewati oleh sepeda motor. Tepatnya di desa Teupin Keujruen, hujan melebat dan kami berhenti sejenak menunggu reda. Saya mengirim kabar ke Heriadi bahwa kami terlambat karena terjebak hujan. Karena suda Azan kami memutuskan untuk singgah sholat magrib di sana sambil menunggu hujan reda.

image.png
Pemberhentian pertama, sesaat sebelum magrib di Teupin Keujreuen, dan saya memberi kabar ke Heriadi

Drama perjalanan saat senja, sejenak hujan berhenti dan kami melanjutkan perjalanan kembali, akan tetapi baru beberapa ratus meter hujan kembali melebat dan kami harus berhenti kembali. Pertimbangannya agar bunda dan Fatiya tidak kebasahan. Tiga kali pemberhentian karena hujan yang melebat sudah cukup menghambat perjalanan yang semula saya perkirakan tiba sebelum magrib. Jam 20 lewat saya baru tiba di rumah Heriadi, mereka sekeluargga sedang bersantai dan tidak mendengar kedatangan kami.

20240419_193851.jpg
Pemberhentian terakhir sesaat sebelum tiba di rumah Heriadi

Daripada sibuk memanggil dari luar lebih baik telpon saja langsung untuk mengabarkan kami sadah di teras. Benar saja, baru setelah telpon diangkat pintu rumah dibukakan untuk kami. Andai tidak di buka sudah pasti saya buka sendiri , LOL.

Tidak lama kemudian saya langsung mengajaknya ke tempat Harferi unutuk talilan karena ini suda malam kelima, menurut adat istiadat yang berlaku di Aceh, setiap ada yang meninggal dunia akan di doakan selama 7 hari 7 malam yang dilakukan oleh sanak saudara dan kerabat serta masyarakat sekitar kampung. Ini adalah bentuk bantuk bantuan dan belasungkawa masyarakat kepada yang sedang bersedih.

Setibanya kami disana, terlihat sekelompok masyarakat dan sudah selesai berdoa dan hendak pulang. Harferi terlihat diantara mereka ada juga sahabat kami yang lain yaitu @miftahuddin yang sedang bersiap untuk pulang. Dengan sedikit memaksa saya ajak kembali masuk kedalam dan ikut duduk bersama dengan saya dan heriadi, saya setengah basah tapi tidak ada yang memperhatikan, jadi sayapun tidak peduli.

Begitu duduk kami langsung disuguhi makanan dan minuman yang langsung saya santap karena memang lapar. Belum selesai kami menikmati makanan yang di suguhkan, ada serombongan masyarakat dari desa tetanga juga datang untuk melakukan doa bersama. Saya juga ikutan berdoa dengan mereka karena memang niat dari awal akan ikut doa bersama di sana.

20240419_220406.jpg
Saat bersiap hendak pulang dari rumah Heriadi

Alhamdulillah semua tujuan tercapai, dan saya pamitan setelah acara doa bersama selesai dan kembali ke rumah om Boy Heriadi kerena Fatiya dan Bunda menunggu disana. Saya meminta mereka untuk tetap disana karena saya punya janji bertemu dengan Irawandedy di Hibrida guna membicarakan program kerja World Smile Selanjutnya.

Pembicaraan singkat dan kesimpulannya saya akan melakukan survey untuk memastikan tempat dan metode pelaksanaan program selanjut bisa berjalan sesuai dengan rencana. Karena sudah agak larut dan dikhawatirkan kembali hujan, saya pamit terlebi dahulu untuk bisa kembali ke rumah kami di kawasan Panton Labu. Jarak yang lumayan jauh dari Geudong dengan cuaca yang mendung serta keberadaan Fatiya akan sangat terganggu jika kami pulang kemalaman.

Syukurnya perjalanan lancar dan kami tiba kembali di rumah saat hampir tengah malam sekitar jam 23.30, Fatiya minta disuapi makan dan saya bersiap untuk membuka akun steemit dan membuat postingan.

Demikian kegiatan kami hari ini, terimakasih atas supportnya

Salam

El-Nailul

Sort:  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

TEAM BURN

Your post has been successfully curated by @kouba01 at 35%.

Thanks for setting your post to 25% for @null.
We invite you to continue publishing quality content. In this way you could have the option of being selected in the weekly Top of our curation team.

Team Burn (1).png

Burning STEEM by sending it to the @null account helps reduce the supply of STEEM and so increase its price.

 3 months ago 

DescriptionInformation
Plagiarism Free
#steemexclusive
Bot Free
Support burnsteem25
Status ClubClub5050
Free AI Article

Momen terbaik, perkenalkan saya dari samudera pasai mohon dukungan ya.

 3 months ago 

Terimakasih, di Samudera Pasai daerah mananya @albanna?

I enjoyed reading your post

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 64170.07
ETH 3425.12
USDT 1.00
SBD 2.59