Street Food Contest: Review Traditional Food-Timphan Balon
Melihat Timphan balon (balot) yang merupakan salah satu kue tradisional Aceh saya teringat dengan contest yang diselenggarakan oleh saudara @klen.civil , sebelumnya saya sangat tertarik dengan contest-contest saudara namun ini kali pertama saya mengikutinya. Semoga berkah.
Makan timphan balon sepulang tarawih
5 timphan balon yang kami beli, rupanya kurang. Al hasil lanjut membuat sendiri untuk memenuhi keinginan sang buah hati. Bahan yang begitu sederhana dan proses pembuatan yang tidak begitu rumit mendorong saya untuk membuatnya. Saya pikir, memang ditakdirkan mengikuti kontes ini.
Bahan isi:
1 butir kelapa setengah tua diparut
250 gr gula (sesuai selera)
200 ml air ( saya pakai air kelapa)
1 lembar daun pandan
Cara membuat:
Campur semua bahan, masak dengan api sedang hingga gula meresap dan air mengering, jangan lupa diaduk agar tidak hangus.
Bahan untuk kulit:
250 gr tepung terigu
600 ml air
Garam secukupnya
5 lembar daun pandan blender dan saring airnya (bisa menggunakan pasta pandan) saya lebih suka yang alami walau sedikit ribet. Atau bisa di skip bagi yang tidak suka berwarna
Sedikit minyak u olesan teflon.
Cara membuat:
Campur semua bahan aduk menggunakan sendok hinga rata, saring agar tidak ada adonan yang menggumpal.
Panaskan teflon pada api yang cenderung kecil olesi sedikit minyak agar tidak menempel. Tuang sedikit adonan ratakan, tunggu hingga matang merata (kurang lebih 2 menit) angkat. Lakukan berulang sampai adonan habis.
Setelah adonan habis tunggu sampai dingin (suapaya mudah dibalut dan tidak robek) baru setelahnya diberi isian kelapa dan dibalut.
Inilah asal muasal pemberian nama timphan balon (balot). Diproses akhirnya, yaitu kelapa dibalut dengan tepung yang didadar. Orang Aceh tidak ribet saat pemberian nama walau ada beberapa kue tradisional Aceh melalui proses yang ribet.
Lakukan berulang hingga kulit habis terbalut lalu sajikan untuk keluarga tercinta. Saya dapat 25 timphan balon dengan total belanjaan sekitar Rp.10.000 setara dengan 5,6 SBD untuk nilai saat saya membuat posting ini.
Jajaran tenda street food seputaran Nibong
Biasanya, timphan balon bisa didapatkan setiap pagi dikedai-kedai kopi diseputaran kami (Aceh) sangat lezat dinikmati dengan kopi hitam, rasanya yang ringan dan manis pun sangat disukai berbagai kalangan usia, dari anak-anak, remaja, orang dewasa sampai orang tua-tua sekalipun. Namun khusus untuk bulan Ramadhan, timphan balon dijajakan di street food sore hari sebagai takjil dengan harga Rp.1000 per timphan balon atau setara 0,56 SBD, terjangkau steemians. Rasa yang begitu nikmat membuatnya menjadi salah satu pilihan pemburu takjil.
Senikmat-nikmatnya ciptaan, takkan sempurna tanpa bersyukur. Salam sayang dan cinta @dhafwa
Terima kasih telah berpartisipasi
A very beautiful contest and beautiful entry.Your post has been very nice.The cakes are very tasty.This is my favorite cake.Good luck to you.
Thanks. So much
Selamat Selamat Selamat!!!