PUISI: GAGAL MELIDUNGI

dhafwa (64)Delegator 🇮🇩 100SP | club5050in STEEM FOR BETTERLIFE • 2 years ago (edited)

PUISI DENGAN PENYAMPAIAN RINGAN.
MENGGAMBARKAN
DETIK-DETIK
SAKARATUL MAUT.
BERATNYA PERPISAHAN ANTARA RAGA DAN
NYAWA. YANG SELAMAT YANG BERIMAN.

GAGAL MELIDUNGI

Kebakaraaan....
Kebakaraaan....
Dalam senyap kuberteriak
Meratapi kehilangan

Sepi
Tak ada yang peduli
Mereka sibuk sendiri
Tak ada yang peduli
Kuratapi sendiri

Aku gagal
Aku gagaaaal
Berteriak sendiri dalam sepi
Tetap tak ada yang peduli

Mereka mulai meng-arang
Hanya aku yang masih cemerlang
Aku menengadah
Berusaha tetap tabah
Menghadapi musibah

Aku sendiri
Sepi
Terdiam dalam panci
Belum ada yang peduli

Aku mulai membara
Berharap ada pelindung bala
Lama
Sampai aku kembali menggema
Tetap sama
Belum ada pelindung bala

Aku bergantung pada pencipta hayat
Dan mulai bersyahadat
Membaca ayat-ayat
Hingga ada penyelamat
Aku selamat
Alamat tetap tamat

Mataku menggenang
Pengikut hanya terkenang
Aku tetap senang
Aku menang
Menang dari kemalangan

Terinspirasi dari keinginan mengabadikan kehidupan sehari-hari dalam bentuk puisi, untuk kenangan unik dengan para buah hati. Mengambil hikmah dari kejadian gosongnya masakan.

Kamis menjelang siang, 15 Juni 2022!

Selepas menemani dua anak saya bermain situek (pelepah pinang) digang depan rumah. Saya masuk kedalam dan menidurkan bungsu saya. Lalu memasak untuk makan siang kami.

bermain situek (pelepah pinang)

Selagi merebus ikan dengan bumbu yang ingin saya masak lemak, terdengar bungsu saya menangis. Ia terjaga. Saya meninggalkan panci dengan kompor menyala. Lupa mematikannya.

Tak sengaja saya ikut terlelap. Sekitar 15 sampai 20 menit. Saya terbangun dengan teriakan anak perempuan saya. Masuk kedalam rumah kembali dari bermain situek (pelepah pinang) lagi"Asaaaap. Maaaaak asaaap." Bungsu saya ikut duduk dan kembali menangis.

Saya meninggalkan kasur dengan menggendong bungsu saya. Lalu tertawa dengan pemandangan luar biasa. Menghibur diri karena hilangnya menu siang ini. Sulung saya ikut tertawa.

kepala ikan yang gagal melindungi pengikutnya
Sedang tangis anak perempuan saya pecah dengan begitu cemprengnya. Meratapi kepala ikan yang ia gemari.

Tugas bertambah. Memadamkan kobaran tangis yang membara. Saya mulai menghitung. Ikan yang selamat dan yang gugur. 1 selamat. Kepala ikan yang gagal melindungi pengikutnya.

Tak selamanya keinginan terwujud. Berhenti atau lanjut