The Diary Game Minggu, 22 Juni 2024 | Perjalanan mendebarkan dan keindahan alam

Pemandangan indah di gunung salak

Hari ini adalah minggu terakhir aku menikmati momen lebaran hari raya idul adha sebelum tanggal 22 Juni usai karena besok kegiatanku di tempat kuliah sudah aktif kembali. Hari ini adalah hari minggu, aku ingin menikmati momen libur terakhir dengan puasa bersama saudara walictd sebelum kuliahku kembali aktif besok, namun aku masih bingung untuk memilih satu tempat yang akan dikunjungi hari ini. Sebenarnya di pagi hari aku juga sempat mengajak teman-teman lainnya untuk ikut bepergian dengan kami, namun banyak dari mereka tidak bisa ikut katanya ajakanku terlalu buru-buru dan tidak memberikan kabar sejak kemarin. Kawan-kawan banyak sibuk dengan aktivitasmu sendiri sehingga hanya bisa ikut.

Rencana ini padahal muncul dalam benakku hanya tadi pagi karena mengingat besok sudah masuk kuliah sedangkan aku belum banyak buktinya ke tempat manapun di hari raya Idul Adha hari ini. Sebelum menjelang siang aku sudah membuat rencana bersama saudara @walictd dan akhir dari keputusan kami bertuju pada satu tempat yaitu pergi Gunung Salak saja karena akhir-akhir ini kondisi ekonomi juga sedang sempit. Jarak yang akan kami tempuh nanti tidak terlalu jauh hanya memakan waktu sekitar 1 jam setengah kami akan sampai di sana.

Jadi sebelum menjelang siang hari aku masih sempat berada di rumah untuk mengerjakan beberapa tugasku. Dalam waktu tersebut aku juga memanfaatkan untuk menulis satu postingan di platform. Saat waktu Dhuhur telah tiba aku menuju ke dapur menikmati makan siang bersama saudara kandungku di rumah menikmati makan bersama saudara berpisah, karena beberapa hari lagi anangku juga sudah balik ke pesantrennya Dayah Budi mesja di Lamno, dan perpisahan ini akan berjalan lama sampai dia pulang lagi lebaran puasa depan tentunya mengandung kerinduan yang dalam bagi ibu dan nenek. Selesai makan saya pergi ke masjid ini kan salat dzuhur 4 rakaat sebagai kewajiban orang muslim.

Sekitar jam 14.30 aku sudah berkumpul di rumahku sama saudara walictd, dan saat itu aku juga sudah bersiap-siap sejak awali sebelum beliau sampai. Lalu dengan mengucapkan bismillah kami pun memulai perjalanan ke gunung Salak.

Pemandangan indah di gunung Salak Aceh

Ketika hendak sampai di Gunung Salak aroma dan Suasana dingin pun mulai hadir membawa Semangat bagi kami yang sedang melaju perjalanan yang tidak jauh lagi. Kami ingin bersinggah di sebuah wisata Alam Lestari juga salah satu tempat wisata yang dimiliki oleh paman Cek Pon. Tapi sebelum bersinggah di situ aku dan saudara Mudawali berjalan lewat untuk melihat suasana dan pemandangan yang ada di depan.

Namun hal yang tak biasa terjadi saat roda kendaraan melaju di jalan turun seakan-akan seperti rem depan mulai habis, lalu kami berhenti dan memeriksanya ternyata rem depan memang mulai tipis, saat itu tidak mungkin lagi kamu melanjutkan perjalanan ke depan lalu aku memutuskan untuk memutar balik demi keselamatan dan keamanan kendaraan. Lalu aku memutuskan untuk berdiam diri Alam Lestari saja dapat saudara tersebut tentunya lebih nyaman karena saling kenal.
Minuman yang kami pesan

Rasanya sudah lama tak berkunjung ke sini bahkan setelah saya menghitung-hitung sudah berselang beberapa bulan, terakhir berkunjung adalah bersama kawan-kawanku. Beberapa Pondok baru sudah selesai aku berdiam di tempat yang paling ujung untuk dapat menikmati pemandangan ke arah kanannya luas dan sangat indah.
Menikmati mie

Saya menikmati secangkir minuman teh dingin yang kami pesan di sini, Suasana di gunung Salak begitu sejuk dan segar juga menghasilkan pemandangan yang sangat indah ke bawah dari hutan-hutan yang rimbun. Seporsi mie mampu melengkapi suasana saat ini, aku menikmatinya dengan bahagia.

Setelah ashar saat jam sudah berada di pukul 17.10, saya sudah mulai bangkit dari tempat duduk untuk pulang. Setelah membayar minuman dan makanan pesanan tadi kami bertemu kembali dengan paman untuk pamit pulang.
Sudah berada dalam perjalanan pulang

Salat Ashar belum terlaksanakan setelah masuknya waktu 1 jam yang lalu, di dalam perjalanan pulang tersebut aku mengajak bersinggah di sebuah masjid yang terletak di daerah Krueng Tuan. Di masjid tersebut juga Kami sering bersinggah bila bepergian ke Gunung Salak ataupun ke Takengon. Aku nyaman bersinggah di sini dan menunaikan salat setiap bepergian Bila Waktu sholat telah tiba.

Selesai salat kami kembali melanjutkan perjalanan pulang, kami melaju perjalanan dengan santai sambil menikmati suasana di jalan, target ku akan sampai di Krueng geukuh tepat dengan waktu salat magrib. Namun perjalanan kami tiba di Masjid Bujang Salim Krueng Geukuh sedikit lambat sehingga masbuk dua rakaat salam sholat jamaat magrib saat itu.
Dalam masjid Bujang Salim

Itulah tulisan yang dapat saya bagikan dalam diary game hari sabtu 22 Juni yang lalu. Terimakasih banyak kepada temen-temen yang sudah hadir di postingan saya. Salam @cymolan