The Diary game 30 Juni 2024 : Kisah bahagiaku hari minggu bersama sobat @walictd dan @waliyul

Edit di PixelLab

Pagi minggu aku tidak betah di rumah, berdiam di rumah satu hal yang sangat membosankankan bagiku sendiri. Terkadang di oagi minggu biasanya aku selalu menghabiskan waktu dengan temen-temen di laut tapi kali ini tidak ada kabar apapun di grub WhatsApp. Selesai sholat subuh aku tidur lagi melanjutkan mimpi yang baru saat matahari bersinar, aku seketika ngantuk lagi dan tak sadar jam 9 pagi baru terbangun. Saat itu aku segera bangkit setelah melihat jam di handphone, saat itu pun aku mulai merasa laper dan haus. Tapi aku tak ingin menyentuh makanan dulu karena mulutku masih tak sedap dengan air liur bangun tidur yang masih berbekas, mataku juga masih sipit seperti china. Tidak ada kegiatan lain selain ke kamar mandi untuk mandi dan menggosok gigi. Usai mandi saya mengenakan pakaian dulu di kamar kemudian barulah menuju ke dapur untuk sarapan.

Memberi pakan ayam

Handphone ku kehabisan daya karena lupa mengisinya semalam, baru satu jam yang lalu sebelum mandi tadi aku mengisi daya di kamar. Selesai makan aku memeriksanya kembali ke kamar, baterai mencapai 80% tapi ada satu hal yang lebih penting yaitu pesan masuk dari sobat @walictd yang mengajak ngopi nanti Siang. Setelah membalas pesannya aku meletakkan handphone di tempat cas agar daya bertambah lagi.

Beberapa menit kemudian aku ke kandang ayam untuk memberi pakan untuk beberapa anak ayam di kandang. Kegiatan lain pun sedang kosong hanya ingin ngopi di St nanti siang. Aku hanya memberi pakan sebagian yang terkurung di kandang yang masih umur beberapa bulan. Sedangkan yang lain mulai besar dan telah berkeliaran di luar.

Baru saja siap memberikan pakan ayam di kandang, sobat walictd sudah tiba di rumah menjemputku untuk ke st coffee. Lalu aku ke kamar mandi dulu untuk mencuci tangan kemudian barulah mengambil labtop dan memasukkan ke dalam tas sebelum berangkat. Jam 11:00 saya sudah berada di coffee bersama sobat walictd dan Waliyul, sebelumnya aku tak tau Waliyul akan ikut ngopi dengan kami siang ini, ia sampai sekitar 10 menit saat kami sedang sibuk dengan kegiatan biasa. Kedatangannya membuat suasana lebih ramai dan bersemangat dalam melakukan kegiatan.

Ngopi bersama sobat @walictd dan @waliyul

Kebetulan Waliyul juga membawa kitab Khulasah yaitu kitab tentang sejarah nabi dan sahabat. Sebenarnya aku juga ingin membawa kitab tersebut namun sayangnya aku tak tau lagi meletakkannya di mana sehingga tidak menemukan saat mencarinya di rumah. Nanti malam kami akan ikut ujian dengan kitab khulasah tersebut.

Selesai menulis satu postingan di platform aku meminjam kitab Khulasah Waliyul untuk mempelajarinya sebagai persiapan ujian nanti malam. Dan aku juga meminjab kitab Waliyul untuk imut ujian nanti malam karena kami satu kelas. Saat ia sibuk dengan labtop nya aku meluang waktu untuk mendalami isi kitab tepat dengan batas ujian yang sudah di tetapkan.
Belajar kitab Khulasah persiapan ujian nanti malam

Jam 14:00 siang di mana waktu sholat dhuhur sudah sampai sejaak satu jam yang lalu. Aku dan sobat walictd meninggalkan meja nongkrong di St coffee dan menitipkan barang-barang di meja pada Waliyul, karena kami akan pergi ke masjid sejenak untuk menunaikan sholat dhuhur. Suasana hari minggu terlalu padat di jalan Kota Krueng Geukuh, dalam perjalanan aku teringat kembali bahwa hari ini adalah hari minggu di mana suasana daerah kami selalu padat.

Selesai sholat di masji Bujang Salim aku mengajak sobat walictd beli Mie Caluk di pasar. Mie caluk adalah satu masakan Aceh yang sangat enak dan menarik banyak pembeli, apalagi letaknya tempat jualannya di tengah-tengah pasar dan khusus pada hari minggu di mana minggu adalah hari yang paling padat. Di antara banyaknya penjual Mie Caluk kami bersinggah di salah satunya yang terletak depan kantor camat.
Membeli Mie caluk Aceh

Selesai membeli Mie Caluk tiga bungkus saya dan sobat @walictd beranjak pulang untuk kembali ke st coffee. Kami sudah menghabiskan waktu di luar selama satu jam. Tiba di warung kopi (ST Coffee) di tempat perkumpulan tadi, sebelum melanjutkan aktivitas aku bersama dua rekanku (Mudawali) dan (Waliyul) menikmati Mie dulu hingga selesai.

Angin sore mulai terasa di tempat kediaman kami di St coffee, jam 17:20 kami sudah bangkit memasukkan barang-barang ke dalam tas. Selanjutnya kami ingin berkunjung ke laut untuk menikmati sunset. Selesai membayar minuman kami berangkat, tapi tidak langsung ke laut saat itu. Roda kendaraan berjalan ke Masjid Bujang Salim, dan di situ kami menunaikan sholat Ashar sebagai kewajiban orang muslim.

Menikmati sunset bersama mereka

Tujuan ke laut tidak hanya menikmati sunset taoi kami juga ingin merujak mangga di sana. Rencana ini sudah sejak tadi Siang. Di dalam jok motor sobat walictd, mangga telah tersedia hingga empat buah untuk kami nikmat di laut nanti. Dari jalanan sebelum perjalanan sampai ke laut aku sudah melihat ke arah langit bahwa sunset sore ini akan indah, cahaya-cahaya dari silauan pun telah memberi tanda dari arah timur.

Setiap helai kulit mangga yang terjatuh tertumpuk rapi di atas batu, kami isinya sambil melihat matahari terbenam di upuh barat. Kami tak menikmati mangga masak, yang di nikmati adalah mangga muda yang terkandung rasa asam dan manis di ujung. Sebagai lauknya kami juga membawa satu sendok garam dan cabe serta buah jeruk nipis.

Foto saat sunset handak habis

Momen-momen matahari tenggelam di sore ini terlihat lebih indah dari biasanya. Di pinggir air di atas batu kami duduk dan memandang ke arah timur, kamera handphone menjadi bukti untuk sunset yang kami lihat sore itu. Dan kami tidak lupa untuk mengabadikannya dalam beberapa potret indah.

Beberapa perahu kecil terlihat dalam potret kamera handphoneku saat berjalan pulang. Aku sengaja mengambilnya di bagian perahu pulang untuk menghasilkan gambar yang lebih bagus.
Foto perahu pulang

Saat suasana hendak gelab kami sudah meninggalkan lautan untuk pulang. Mungkin itulah beberapa gambar yang dapat saya bagikan dari cerita harianku di hari itu.

Sekian terimakasih...
Salam @cymolan