Menepati janji

^{rumah sakit umum cut meutia}

Hai kawan steemian,
Dua hari yang lalu saya membuat janji dengan nenek sebut saya, dimana beliau mengajak saya kerumah sakit umum cut meutia untuk memeriksa matanya yang sudah sedikit kabur, dimana hari ini saya harus menepati janji itu untuk mengantar beliau ke rumah sakit umum cut meutia yang terletak di buket rata kecamatan blang mangat kabupaten aceh utara

Sebelumnya saya belum pernah melakukan pendaftaran cara berobat rawat jan di bagian poli mata, sekitar pukul 08.00 pagi kami berangkar menuju kerumah sakit cut meutia, setiba di sana saya membawanya ke tempat pendaftaran, antrian panjang membuat saya sedikit harus menunggu diruangan tunggu, berbagai proses dan persyaratan sudah saya lengkapi lengkapi baik dari kartu bpjs untuk berobat, kartu tanda penduduk dan kartu keluarga

Dimana saat saya mengambil no antrian ternyata no 509 yang membuat saya harus menunggu lama, lalu saya menjumpai petugas untuk menyampaikan akan kondisi nenek saya, saya mendorongnya menggunakan kursi roda selain matanya yang sudah rabun kondisi fisiknya pun sudah melemas, dengab kebaikan petugas dimana saat nemastikan akan kondisinya maka mereka memperioritaskan dengan melompat no antrian dari no 509 menjadi tidak harus mengantri.

Tidak lama berselang petugas poli pun memanggil dengan sebutan hj mursyidah masuk kedalam untuk di periksa, setelah memeriksa akan kornea matanya dokter mengatakan ini harus di lakukan operasi mata supaya bisa mekihat lagi, kalau untuk sekarang saya belum suap kata nenek, sehingga dokter mengatakan tidak mesti hari ini kapan saja anda suap, untuk saat ini dokter hanya meresepkan obat tetes mata saja,

Kemudian kami pun pulang dan saya mengantar nenek kerumahnya untuk istirahat,

Kemudian saya singgah di sebuah warung kopi untuk menikmati segelas kopi dan beberapa kue agar perut terasa kenyang, dikarenakan saya tidak sarapan tadi pagi,

Lalu kami bersama kawan-kawan berangkat untuk memenuhi sebuah undangan dimana undangan tersebut untuk memperingati 30 hari sudah meninggalkan dunia ini, dimana saya dan kawan-kawan makan hidangan yang telah di sediakan oleh keluarga dan anak-anaknya yang ditinggalkan,, hal tersebut dilakukan hanya saja untukengingat dan mengenang akan kepergian ayahanda yang tercinta.

Lalu kami pulang dan saya langsung pulang kerumah yang rencananya selepas mandi ingin merebahkan badan, akan tetapi saya tidak bisa istirahat di karenakan istriku pergi tempat acara pakat nanti malam, saya menyarankan agar istriku pergi sendirian saja tidak harus membawa bayi kecil,

Sehingga saya membawanya bermain di tempat wawak yang tidak jauh dari saya tinggal, sesampai di sana saya melihat wawak sedang santai di bawan pohon rindang yang membuat lelah saya pun hilang akibat hembusan angin sawah yang sangat adem dan sejuk. Sekian dulu ya sahabat steemian.

@azwar82